"Lis" lisa hanya berdehem menjawab panggilan jennie.
"Anterin gue ke perpustakaan yok" ajak jennie.
"Lah tumben biasanya juga nggak mau tuh kalau gue ajak lo ke perpustakaan"
"Ya kan gue butuh referensi" jawab jennie sambil mengerutkan bibirnya kedepan.
"Yaudah ayo, mumpung gue baik ini" lisa dan jennie pun beranjak pergi dari kelas untuk menuju ke perpustakaan.
Setelah sampai di perpustakaan, lisa langsung mendudukan jennie disalah satu kursi yang terdapat di perpustakaan.
"Udah kan gue mau pergi lagi" ucap lisa sambil menepuk pundak jennie.
Jennie lantas berdiri lagi tapi langsung ditahan oleh lisa untuk duduk kembali.
"Heh lis! Lo mau kemana dah main tinggal tinggal gue aja disini. Gue kan minta di temenin bukan sendiri"."Udah ah, nggak usah banyak omong. Gue kan udah nurutin permintaan lo tadi, suruh nganterin lo ke perpustakaan kan lo bilangnya tadi? Kenapa pas disini lo nambah permintaan lagi deh. Gue harus pergi mau mata matain bebeb gue dulu by jen!" Ucap lisa seraya keluar dari perpustakaan.
Jennie akhirnya hanya bisa menghela nafas pelan, lantas berdiri menghampiri salah satu rak buku. Matanya berhenti saat melihat buku tebal di rak itu. Tepatnya di rak paling atas. Jennie bersusah payah mengambilnya.
Sampai akhirnya sebuah tangan mengambil buku itu dahulu, yang membuatnya menghentikan aktivitasnya dan membalikan badannya menatap mata laki laki itu.
"Kalau nggak bisa, minta tolong dong"ucapnya sambil tersenyum.
"Eh i-i-ya"ucap jennie sambil mengangguk kaku.
"Nih bukunya"lelaki itu memberikan buku ke jennie lantas jennie pun mengambil buku itu dengan gerakan lambat.
"Yaudah ya gue duluan"ucap lelaki itu sembari meninggalkan jennie yang sedang diam tak berkutik.
"Ehm!"suara deheman seseorang membuyarkan lamunan jennie. Sontak jennie menoleh ke arah sumber suara. Disana terdapat sehun yang sedang mengantongi kedua tangannya disaku celana.
"Eh lo? Ngapain kesini?"tanya jennie yang tidak diberikan jawaban sama sekali oleh sehun
Jennie akhirnya melenggang pergi dari tempat berdirinya lalu menduduki bangku yang tadi ia tempati. Sehun terlihat mengikutinya dari belakang tanpa mengeluarkan satu katapun hanya berjalan mengikuti kemana cewek didepannya akan pergi. Jennie yang sudah duduk pun melihat sehun yang sedari tadi masih berdiri di depan akhirnya karena jennie peka dia menyuruhnya ikut duduk disitu.
"Eh,hun sini duduk dulu" tawar jennie sambil membuka buku yang tadi ia ambil.
Sehun pun mendudukan dirinya lalu menyenderkan punggungnya pada kepala kursi lalu melipat tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD MAN - Jenhun
FanfictionCowok berwatak dingin yang luluh oleh pesona adik kelasnya, seseorang yang mempunyai sifat yang sangat menjengkelkan. Dia adalah salah satu cewek yang berhasil membuat cowok itu menyunggingkan senyuman tipis, bahkan terkekeh ataupun tertawa karena t...