Rasa takut atau phobia adalah perasaan cemas dan rasa tidak nyaman dengan hal tertentu sebagai respons dari suatu peristiwa tertentu, yang sedang terjadi ataupun hal yang belum tentu terjadi
Beberapa ahli psikologi juga menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Seorang manusia merasa takut karena kita melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang membuat kita mengantisipasi bahaya. Penyebabnya bisa datang dalam bentuk apapun. Misalnya, takut hantu, takut ketinggian, takut gelap, takut suara petir, bisa juga merasa takut kehilangan seseorang padahal cuma teman. *Eh
Rasa takut dapat terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi biokimia dan respon emosional. Sederhananya begini: saat kita merasa takut, atas apapun alasannya, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah yang cukup banyak. Ini adalah reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.
Reaksi biokimia tubuh tersebut terjadi di segala situasi yang memicu rasa takut, baik dari hal yang nyata, misalnya menghadapi operasi besar atau yang hanya dipicu oleh kondisi emosional, misalnya takut untuk berbicara depan publik. Pada akhirnya, rasa takut ini akan memicu respon emosional, seperti rasa cemas dan/atau penghindaran.
Di sisi lain, ketakutan yang dipicu oleh kondisi emosional cenderung lebih bersifat subjektif dan tidak selalu realistis. Misalnya, takut untuk bersosialisasi dengan orang banyak seperti yang ditunjukkan pada orang-orang yang memiliki fobia sosial.
Hal ini dapat disebabkan oleh kecemasan berlebih akan suatu hal atau kondisi tertentu sehingga muncul keinginan untuk menghindar bagaimanapun caranya. Kondisi emosional tersebut juga dapat memicu reaksi biokimia tubuh yang sama sekaligus menyebabkan gangguan kecemasan yang bahkan dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Lalu, kenapa rasa takut itu ada?
Dan apa yang terjadi dalam tubuh kita saat merasa ketakutan?Pada umumnya, ketika rasa takut menyerang, tubuh kita akan terasa kaku. Badan kita terasa panas dingin, napas memburu, sekujur tubuh menegang dan gemetaran. Jantung kita juga berdebar sangat keras, terasa seperti akan melompat keluar dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanti Kita Ceritakan Riset Kali Ini
Non-FictionWork ini berisi artikel hasil riset untuk memenuhi tugas Raws Community Batch 2. Sebelum menyuguhkan sebuah cerita kepada pembaca, baiknya kita perlu riset. Tujuan utamanya bukan hanya sekedar agar cerita kita menarik di mata pembaca. Tapi, lebih k...