7. Si cantik Aurora

43 11 42
                                    

Fenomena alam yang satu ini pastinya sudah nggak asing lagi kan di telinga kalian?

Mungkin kalian sering mendengar dan membaca namanya, atau bahkan aurora adalah salah satu hasil ciptaan Tuhan yang sangat ingin kalian lihat secara langsung?

Atau kalian malah belum tau sama sekali tentang aurora?

Kalau begitu.. yuk, kenalan dulu sama si cantik ini.

Aurora adalah fenomena alam berupa cahaya menyala-nyala dan menari-nari di langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurora adalah fenomena alam berupa cahaya menyala-nyala dan menari-nari di langit malam. Penampakannya sangat indah dan memukau.

Nama Aurora sendiri menurut mitologi Romawi berarti Dewi Fajar.

Sayangnya, nggak banyak orang yang bisa menikmatinya. Karena peranan medan magnet yang besar pada terjadinya aurora menyebabkan aurora paling sering terjadi di daerah sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, dan sangat jarang terjadi di daerah katulistiwa.

Jadi, sangat nggak mungkin aurora muncul di langit Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di wilayah khatulistiwa bumi dengan energi elektromagentik yang lemah.

Proses terjadinya aurora

Fenomena alam menakjubkan ini terjadi karena atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan dari matahari.

Ketika ada ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel terlontar. Lontarannya berupa cahaya yang merambat sangat cepat, mencapai 800 kilometer per detik.

Lalu, partikel-partikel dari pancaran ini menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion. Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.

Yang pada akhirnya, pertemuan antara medan magnet dengan partikel ionosfer menyimpan banyak partikel matahari. Dan menghasilkan cahaya berwarna hijau, biru merah muda dan ungu.

—Terdapat dua gas utama yang ada di atmosfer, yang paling berpengaruh pada pembentukan cahaya aurora :

*Karbon Dioksida, bisa menghasilkan dua warna utama aurora, yaitu hijau-kuning yang mempunyai panjang gelombang 557,7 nm, warna ini paling sering terlihat, dan merah yang mempunyai panjang gelombang 630 nm, tapi warna ini jarang terlihat.

*Nitrogen, pada keadaan terionisasi akan menghasilkan warna biru muda. Pada keadaan netral, molekul nitrogen menghasilkan warna merah keunguan.

 Pada keadaan netral, molekul nitrogen menghasilkan warna merah keunguan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nanti Kita Ceritakan Riset Kali IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang