part 1

2.4K 113 6
                                    

Seol, januari 2020
" eonni disini kau rupanya"ucap seorang yeoja diambang pintu dengan wajah kesal dia melihat kakaknya yang sedari tadi dia cari ternyata sedang duduk dimanis memperhatikan beberapa kertas dibelakang meja kerjanya
Sang eonni yang dipanggil hanya tersenyum kepada adiknya tanpa berniat untuk menjawab sang adik.
"Apakah kertas kertas itu lebih menarik dibandingkan jung soojung adikmu ini .......wahh daedanada(luar biasa) cih" ucap soojung pada eonninya dengan nada mengejek.
"Hahaha gerae neo majja(ya, kau benar) kertas kertas ditanganku ini jauh lebih menarik dibandingkan dirimu soojung-ah" ucap jessica yang sambil tertawa dan membalas ejekan adiknya tersebut.
"illiwa (kemarilah)"jessica menyuruh sang adik untuk duduk di sofa yang ada disana. Soojung yang notaben berstatus sebagai adik hanya bisa mendengus dan menuruti kemauan kakaknya.
Jessica kemudian berjalan dan duduk disamping sang adik dengan membawa kertas yang beberapa saat lalu telah merebut atensinya. Soojung yang melihat isi kertas tersebut mengerutkan dahinya bingung
"Apa kau berencana untuk merekrut karyawan baru eonni?"ucap soojung setelah melihat kertas kertas tersebut ternyata berisi profil beberapa wanita.
"Bisa iya bisa tidak"ucap jessica sekenanya "tapi yang pasti mereka mempunyai informasi yang aku mau" lanjut jessica dengan raut wajah dinginnya melihat profil dari wanita tersebut. Soojung yang mendangarnya hanya bisa menghela napas
"hmmm........ kau masih berencana untuk melakukannya? Tidak bisakah kau melupakannya eonni?" Ucap soojung memperlihatkannya wajah sedihnya "ini sudah satu tahun eonni"lanjut soojung.
Jessica menolehkan kepalanya ke arah soojung
"mana mungkin aku bisa melupakannya soojung, uri appa" jessica menarik nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya
"meninggal dengan cara yang tidak wajar....... dan kau menyuruhku untuk membiarkannya..........tidak akan pernah" ucap jessica yang mencoba untuk meredam emosinya ketika mengingat bagaimana appanya pergi untuk selama lamanya.
Soojung lagi lagi menghela napas ia sudah lelah melihat eonninya seperti ini
"hmmm kereom (lalu) apa yang membuatmu yakin bahwa dia adalah orang yang kau cari?" Tanya soojung yang sudah kesal.
Jessica lalu menjelaskan dengan sangat antusias dan seyakin yakinnya "cjaldero (dengarkan) i saram-eun (orang ini) adalah orang kepercayaan appa aku telah melihat dia berada pada setiap pertemuan penting yang appa lakukan"
"lalu?" Tanya soojung dengan wajah datarnya
"yang aku dengar dari karyawan lama yang mengenalnya orang ini adalah orang yang cerdik, tanggap dan juga setia pada appa, dia selalu menuruti apapun perintah appa"lanjut jessica
"Bukankah itu hal yang wajar, dunia bisnis adalah tentang kepada siapa kau berpihak, wajar jika dia menuruti perintah appa itu karena dia ingin selamat dari kejamnya dunia bisnis" ucap soojung memotong ucapan jessica
Plaakk
"auuuu eonni wae geurae (ada apa denganmu)" ucap soojung setelah mendapat pukulan dibelakang kepalanya
"sudah kubilang jangan memotong ucapan ku" jawab jessica dengan kesalnya
"kapan kau mengatakannya" gumam soojung
"Sampai mana tadi.... ahh iya dari yang kudengar selama bekerja dengan appa tidak pernah sekalipun dia membuat kesalahan tapi anehnya 3 tahun sebelum appa meninggal dia menghilang" lanjut jessica sengaja menjeda penjalasannya untuk melihat reaksi adiknya
"wae?" Tanya soojung sedikit tertarik, jessica tersenyum dan melanjutkan penjelasannya
"tidak ada yang tahu, bahkan appa tidak pernah mencarinya seakan akan appa memang sengaja untuk menyembunyikannya...... bukankah aneh? Appa yang tidak membiarkan siapapun keluar dari perusahaanya bahkan meskipun hanya karyawan biasa sekalipun tetapi tidak mencari karyawan sepenting ini" penjelasan jessica cukup membuat soojung tertarik dia mengambil kertas profil teraebut lalu membacanya dengan seksama
"irem-i (namanya) im yoon ah, 25 tahun (umur 3 tahun lalu)........ jamkan (tunggu) panti asuhan gaenari" tanya soojung pada dirinya sendiri
"wae kau tau sesuatu?" Jessica penasaran melihat reaksi dari soojung
"anni bukankah ini panti asuhan yang appa bangun? Dan coba kau perhatikan 8 org yang lain juga berasal dari panti asuhan yang sama panti asuhan gaenari" soojong menjabarkan dengan sangat jelas membuat jessica kembali melihat ke 8 profil tersebut, kening jessica berkerut memikirkan setiap kemungkinan yang terjadi "soojung-ah ikut aku"
soojung yang mendangar perintah kakaknya bingung "ne.. odiega?"tanya soojung dengan nada terkejutnya "panti asuhan gaenari" jawab jessica singkat....
Mapo, januari 2020
Dari sejauh mata memandang banyak sekali anak anak yang berlarian kesana kemari ditempat dengan plang besar bertulisan panti asuhan gaenari disana juga ada seorang wanita cantik tinggi sedang bermain main dengan anak anak tersebut
"Yoona-ya" panggil seseorang yang sering dipanggil ibu panti. Wanita yang dipanggil yoona tersebut langsung menghentikan aksinya dan berjalan kearah orang yang telah memanggilnya
"Waegeresseoyo emeoni?" Tanya yoona kepada wanita paruh baya tersebut.
"Ada yang mencarimu di depan" jawabnya
"Na? Nugu?" Yoona kembali bertanya tetapi yang ditanya hanya mengangkat bahunya lalu pergi meninggal kan yoona. Tak ingin penasaran untuk waktu yang lama yoona lalu beranjak dari tempat dan melihat ada seorang wanita yang lebih pendek darinya sedang duduk di sofa.
"Eonni" wanita yang dipanggil eonni itu pun menoleh dan langsung memberikan pelukan hangat pada yoona
"yoonaaaa jeongmal bogoshippo" yoona yang mendengar hal tersebut membalas pelukan sang eonni tak kalah erat
"aku juga merindukan mu eonni........ sombongnya kau ini tidak pernah menghubungiku dasaar artis" yoona mengeluh dengan mengerucutkan bibirnya yang sekarang posisi mereka telah saling duduk berhadapan "berhenti membuat ekspresi seperti itu, kecuali kau ingin aku lempar ke kandang hiu" yoona yang mendengar apa yang diucap kan kakaknya itu hanya mendengus kesal
"Dasar tae midget"gumam yoona kesal
"mworago" sepertinya uri midget marah, bukannya takut yoona malah semakin menantangnya
"Kim taeyeon midget, pendek, b--" ucapan yoona terhenti setelah melihat taeyeon mengambil sebuah pisau
"kenapa berhenti?"tanya taeyon dengan datarnya
"Gluk.... ani... eopseo" yoona meneguk ludahnya kasar melihat tingkah eonninya ini
"sejak kapan taeyeon eonni menjadi psycho" batin yoona.
"Ada apa denganmu? Mukamu pucat sekali apa kau sakit" tanya taeyeon yang heran dengan tingkah yoona yang menurutnya aneh.
"Gwencanha.. kendeu... tidak bisakah kau menyimpan pisau itu aku janji tidak akan meledekmu lagi" jawab yoona dengan sedikit memelas
Taeyon mengerutkan keningnya dan akhirnya mengerti apa yang dipikirkan oleh yoona
"Bwahahahahahahaha wae.... kau takut......... aigoo tenang saja yoona aku akan menggunakan pisau ini untuk memotong buah buah itu bukan untuk melukaimu hahahaha tenang saja aku bukan psyco" jawab taeyeon yang tertawa terbahak bahak yoona yang merasa konyol pada dirinya sendiri langsung mengalihkan pembicaraan
"Berhenti tertawa dan katakan apa yang membawamu kesini?" Yoona bertanya dengan wajah yang tertekuk
"Hmm bagaimana keadaan panti" tanya taeyeon mulai serius
"Buruk........... JSJ nen ingin memutus kontrak dan menggusur tempat ini...... bahkan sudah beberapa bulan ini JSJ sudah tidak memberikan suport dana lagi" raut muka yoona berubah menjadi sendu ketika menjabarkan keadaan panti saat ini taeyeon yang mendengar jawaban yoona juga tidak kalah sedih
"Bagaimana dengan dana bulanan yang rutin dikirim oleh kita semua? Apa dana tersebut tidak bisa menutupinya" tanya taeyeon
Yoona menghela napas
"Untuk sekarang ya....... tapi aku ragu dengan beberapa bulan kedepan"
"Wae?" Taeyeon mengerutkan keningnya
"Karena-" "eonni" penjelasan yoona terhenti karena tiba tiba ada seorang wanita yang memanggilnya.
"Eo.... taeyeon eonni annyeonghaseyo" wanita tersebut cukup kaget menyadari ada taeyeon disana yang dibalas dengan senyum oleh taeyeon
"Ada apa irene kenapa kau memanggilku?" Tanya yoona membuat irene fokus kembali padanya
"Aa... itu ada orang orang yang berpakaian rapih didepan mereka mencarimu" jawab irene membuat taeyeon maupun yoona mengerutkan keningnya
"Nugu?" Tanya taeyeon kepada irene tetapi irene hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu

TBC

In the next part we will meet other caracter
Special thank untuk kak Thia_Althia yang sudah memberikan sarannya

Blue Room [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang