don't forget to support with comment, vote or something else hehe.
happy reading
🍑
🍑
🍑
Badai berlalu dengan cepat. Seperti biasa, Yunho kembali mengusili Sera. Bagi Yunho, itu adalah kegiatan sehari-harinya. Begitu pula dengan Sera, memarahi dan memukuli Yunho adalah aktivitas hariannya. San, Mingi, Wooyoung, Claris, Anna, Siha, Mark dan Seonghwa adalah penonton tetap mereka yang sudah terbiasa menghadapi semua ini.
"Lo berdua.. bukannya lagi berantem?" tanya Seonghwa kemudian.
"Mereka mah tiap hari berantem kak," sahut Siha yang duduk di depan Seonghwa.
"Bukan itu, kemaren Yunho bikin Sera nangis," adu Seonghwa.
Brak!
Siha berdiri dan menggebrak meja, kemudian berteriak kaget. "APA?!"
Seluruh pasang mata penghuni kantin pun tertuju pada meja yang mereka tempati. Siha tersenyum tipis sebentar, lalu menatap tajam Yunho seolah-olah akan menghajarnya. Untung saja San menariknya untuk duduk kembali, menahan gadis itu untuk membuat masalah dikeramaian ini.
"Lo! Lo bikin nangis Sera?!" geram Siha.
"Sera yang dibikin nangis, lo yang ngamuk, gimana sih?" cibir San.
"Mau mati lo?!" Siha mempelototi San.
"Kita belum kawin, mana bisa gue mati," jawab San mengundang depakan keras dari Siha pada bagian belakang kepalanya.
"Aw.. pasti ngga sakit.." ledek Wooyoung.
"SAKIT GOBLOK!" kesal San sembari menatap Wooyoung.
"KOK GUE?!" Wooyoung menyolot.
"Di---."
"Bisa diem ngga kalian?" Sera berucap dengan nada dingin yang terdengar mengancam sebelum Yunho berhasil berucap terlebih dahulu. Well, rumor jika jodoh itu mirip memang benar. Yunho dan Sera, sama-sama mempunyai sisi menakutkan, sama-sama tidak ada yang berani mengganggu mereka terkecuali satu sama lain antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
el mate • Yunho ft. 99 line
Fanficmereka yang mengerti apa arti sebuah perjuangan, rasa frustasi, keputusasaan juga rasa dicintai dan mencintai. ⚠️trash words ⚠️uwu [7] 《on going》 2020 ©thisiskuki_ [sedang slow update]