" aku ingin melamar mu didepan keluarga ku, bagaimana?""kau jangan bercanda kai"
Jennie sangat tau, walaupun kai menginginkan nya untuk jadi pacar sungguhan, kai tidak akan pernah ingin menikahi jennie, pria itu dari keluarga terpandang, mana mau menyunting wanita miskin tak terhormat seperti jennie.
"astaga jennie, jangan terlalu serius, aku hanya ingin tau bagaimana reaksi mu" kai tertawa, mata nya menyipit dan jennie akui tawa kai sangat manis, tapi tidak untuk sekarang, kai berhasil membuatnya kesal dengan harapan palsu yang di ucapkan nya barusan.
"ternyata kau semakin seksi jika sedang marah"
"jangan bercanda lagi kai, kau tau aku sensitive jika membahas hal seperti itu"
"oke maafkan aku ya, jangan marah lagi, nanti aku tergoda bagaimana"
Jennie tidak menanggapi jawaban kai, wanita itu lebih memilih meneguk minumannya.
Padahal jennie sangat berharap jika kai mau menikahi nya dan membebaskan nya dari dunia macam ini, tapi jennie tak berharap terlalu lebih, karena jennie tau, kai sudah punya tunangan diluar sana, dibanding tunangan kai, jennie bukan siapa siapa, wanita itu cukup sadar diri.
__________________
Jam 10 pagi, jam dimana jennie baru terbangun dari tidurnya dan melanjutkan kegiatan mandi paginya.
Lima tahun belakangan jennie selalu menjalani kehidupan yang berantakan, jam tidur dan bangunnya tidak seperti manusia normal lainnya, jennie sudah biasa seperti itu, hidup sendirian dan kesepian.
Orang tua jennie meninggal lima tahun lalu akibat kecelakaan mobil, pada saat itu perusahaan yang di dirikan kedua orang tuanya dalam masa krisis, hutang keluarganya menumpuk, sedangkan orang tua nya hanya meninggalkan rumah megah yang jennie jual untuk membayar beberapa hutang orang tuanya, jennie tidak punya kerabat, kedua orang tuanya anak tunggal dan jennie terlahir tanpa sosok yang dipanggil kakek dan nenek.
Jennie benar benar sendiri menghadapi kesulitan, teman temannya menjauh, hidup jennie sudah hancur seutuhnya, disaat jennie merasa kehilangan, wanita itu terbebani oleh hutang yang membuat hidup nya berubah 360 derajat, masih untung jennie tidak stres karna tekanan yang berat, bahkan usianya baru menginjak 19 tahun saat tragedi naas itu.
Jennie yang sekarang, jennie yang 24 tahun adalah wanita mandiri, jennie hanya menjalani hidupnya seperti air mengalir, tak ada yang menarik, hidupnya hanya berputar tentang bagaimana menghasilkan uang untuk kelangsungan hidupnya.
Syukurlah jennie sudah menamatkan pendidikan sarjana nya satu tahun lalu, setidaknya jennie memiliki pekerjaan layaknya orang normal, yah jennie bekerja di perusahaan penerbitan, pekerjaannya sederhana dan tidak mengharuskan nya datang pagi pagi untuk bekerja.
Setidaknya ada Satu lagi yang jennie tidak benci dari seungri, pria itu mengizinkannya hidup normal disiang hari, selama jennie patuh.
"pagi pak" jennie mengembangkan senyum cerah nya pada satpam yang berjaga di depan kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUBMISSIVE - Me and U (Baek-jennie)
FanfictionJennie si wanita penggoda, gelar yang tepat untuk tubuh hina ini, tubuh yang membuat ku berhasil mempertahankan hidup hampir seperempat umur ku. Pertemuan yang tak di sengaja antara aku dan seorang pria tampan yang lugu membuat dunia ku kian berbed...