___________________
Tengah malam di hari sabtu selalu menjadi malam yang lebih ramai dari pada malam biasa nya, karena semua orang akan menghabiskan malam weekand dengan keluarga, teman dan kekasih. tapi lain halnya dengan jennie, malam yang seharus nya dingin dan mengharuskan berpakaian tebal kini menjadi malam yang panas dan penuh keringat dan sudah di pastikan ,pakaian yang digunakan jennie pun begitu terbuka dan tipis .di ruangan yang penuh hiruk pikuk,tempat dimana orang menghabiskan malamnya dengan minuman alkohol dan dentuman musik yang memekak kan telinga, disana lah tempat dimana jennie selalu menghabiskan malamnya. Bukan hal tabu lagi bagi seorang gadis seperti jennie untuk menginjakkan kakinya di tempat yang bernama 'Burning Sun itu. Disana adalah tempat jennie menggantungkan separuh hidupnya, tempat dimana jennie bisa menghasilkan uang walau tak seberapa.
Jika kalian berpikir jennie adalah wanita jalang yang memanfaatkan tubuhnya untung menggoda pria berdompet tebal dan menghasilkan tumpukan dolar demi memenuhi nafsu sosialnya, kalian sangat salah. Jennie bukan wanita tak baik seperti yang ada di imajinasi kalian, pada dasarnya jennie hanyalah wanita lugu yang sudah terjerumus kedunia gelap itu. Jennie harus melunasi hutangnya pada pemilik club itu, jennie di tipu dan harus terkurung pada kehidupan gelap yang jennie sangat benci. Jangan kalian berpikir jennie senang senang saja bekerja menjadi wanita bayaran disana, nyatanya pada bulan pertama jennie bekerja dia selalu berusaha kabur, tapi seungri pemilik club itu punya anak buah dan mata mata dimana mana, jennie hanya hidup sebatang kara dan tak punya kekuasaan, sudah sangat jelas ia kalah di tangan pria itu.
Terakhir kali jennie mencoba kabur, ia malah di hukum cambuk oleh seungri dan di kurung dalam ruangan gelap selama satu minggu tanpa ada yang mengobati lukanya.
Semenjak kejadian itu jennie tak pernah mencoba kabur atau melawan, jennie pasrah sekeras apapun ia mencoba ia tak punya kekuatan untuk bisa melawan. Jennie sudah terlanjur terjerumus ke lubang hitam yang diciptakan oleh seungri utuknya.
Jennie sudah terbiasa selama lima tahun ini hidup seperti wanita murahan, jennie sudah biasa digoda dan disentuh, jennie sudah terbiasa dengan alkohol dan bir, dan jennie sudah terlalu biasa dengan dunia malam. Tubuh jennie memang sudah tidak suci dan bersih, tapi setidaknya jennie masih menjaga mahkota yang menjadi harta satu satunya.
Jennie bukan wanita bayaran untuk ditiduri di ranjang, jennie di bayar hanya untuk menemani pria bersaku tebal utuk minum dan menari selama di club, atau menjadi pacar sewaan. Jennie hanya melayani untuk ciuman panas dan sentuhan tapi tidak dengan yang lain. Setidaknya seungri tidak sekejam itu ketika jennie memohon untuk tidak ditiduri, selama jennie patuh dan menjalankan kontrak, seungri akan menuruti kemauannya.
Malam ini ramai, terlihat bagaimana tubuh bak gitar Spanyol milik jennie yang terhimpit di kerumunan pria di lantai dansa.
"Sayang ku sangat seksi"
"bukankah memang begitu" ucap jennie manja pada tiap pria yang menggodanya, itu adalah tuntutan peran dan jennie sudah sangat terbiasa.
"aku lelah kai, ayo duduk" tak lupa jennie mengelus dada pria itu yang yah,...jennie akui sangat seksi.
"apa pun untukmu sayang, ayo" kai menarik tangan jennie lembut menuju meja yang mereka duduki sebelumnya, kai membawa jennie duduk di pangkuannya dan kembali meneguk alkoholnya sembari mengelus paha jennie.
Gadis itu tidak risih atau marah, karna yah jennie dibayar untuk itu. Kai, pria itu selalu menjadi langganan jennie tiap weekend, jennie menyukai kai, jennie menyukai ketika kai memperlakukannya dengan baik dan tidak melampaui batas ketika menyentuhnya, tambah lagi kai itu tampan dan kaya, pria itu sangat seksi dan yah jennie menyukai fisik kai seutuhnya.
"minggu depan ayo kita ke hotel"
Jennie syok bukan main, sungguh ini pertama kali kai mengajak nya ke hotel.
" kai, kau sudah tau kan kontraknya seperti apa"
"astaga jen, maksudku bukan begitu, aku ingin mengajak mu dinner di hotel ku, apa kau mau?"
"ouh tentu saja, siapa yang akan menolak pria tampan seperti mu kai, wanita mana yg tak mau dengan pria tajir ini astaga" yah itu juga tuntutan, jennie dituntut untuk memuji penyewanya agar mereka senang, tapi untuk kai setidaknya jennie jujur dan tulus mengucapkannya.
"kalau begitu apa kau mau jadi pacar ku?"
"tentu saja, bukankah malam ini aku sudah jadi pacar mu"
Jennie sangat tau maksud kai apa, ia hanya mencoba terlihat bodoh, karna jennie tak mau membuat pria itu berharap lebih dan terluka, jika jennie menjawab dengan sepenuh hati.
"bukan itu maksud ku..."
Ucapan kai terpotong karena jennie langsung mencium bibirnya sebentar.
"aku paham, dan kau pasti juga paham apa jawabanku bukan"
Kai kembali meneguk alkoholnya, pria itu selalu begini jika membahas hal ini, padahal kai tau, didalam kontrak tertulis tidak boleh ada hubungan khusus dari kedua belah pihak, apa pria itu buta huruf sampai tak memahami apa yang tertulis di kontrak.
" apa minggu depan kita jadi dinnernya?"
"oh tentu saja, berdandan yang cantik dari yang biasanya oke" pria itu berkedip dan menyentil dagu gadis itu manja, yah kebiasaan kai yang membuat jennie selalu merona, pria itu pandai menggoda.
"kenapa?" jelas ia bertanya begitu, ini pertama kalinya kai memintanya berdandan cantik.
" aku ingin melamar mu di depan keluarga ku,bagaimana?"
_______________
Pendek yah chapter satu dan yah rada gaje juga.
Tapi semoga chapter berikutnya bisa lebih panjang dan lebih bikin deg dekan.
Jujur aja story ini terbentuk karna kegabutan akibat #dirumahaja
Semoga kalian semua aman dan tetap sehat ya, jangan sampai stres okey
Jangan lupa vote and coment ya😘

Aduh ucul amat, makin hari makin ucul😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SUBMISSIVE - Me and U (Baek-jennie)
FanficJennie si wanita penggoda, gelar yang tepat untuk tubuh hina ini, tubuh yang membuat ku berhasil mempertahankan hidup hampir seperempat umur ku. Pertemuan yang tak di sengaja antara aku dan seorang pria tampan yang lugu membuat dunia ku kian berbed...