ㅡ Semester Satu[1]
_____
"Cuciin baju gua." Seokmin dingin
"Dih, gak mau-"
"Cuciin baju gua." ulang Seokmin namun dengan nada bicara yang meninggi.
Byulra mendelik. "Ck, iya, iya... sini baju lo! Gua cuciin sini!!" Byulra yang kesal menekuk wajahnya dan mengulurkan tangan meminta seragam Seokmin yang dia suruh cuci.
Dan secara tak terduga skidipapap waww abracadabra hakuna matata...(?) Oknum Dafarel Kamal Seokmin membuka seragamnya didepan publik, ya pemirsa insert.
Dan lebih mengejutkannya lagi, ternyata dia masih pake baju kaos didalemnya.
"Nih," Seokmin memberikan seragam Osisnya kepada Byulra.
"Besok gua balikin." ucap Byulra namun matanya tidak menatap pada sang pemilik baju.
"..." nengok-nengok si Dikey ternyata udah hilang dari tempat. Itu ngeblink apa gimana? Tapi yang Byulra liat cuman Mingyu yang lagi godain Hwayoung, anak kelas IPS 2. Ganjen banget emang tuh makhluk.
"Ra, baju lu basah tuh..., mau gue anterin ganti?" suara dari seorang Chaeyeon menginterupsi Byulra yang lagi bengong.
"Ah... ng... nggak usah. Ini aja, cuci dikamar mandi." balas Byulra. Dia menatap kasihan kepada seragam Osisnya yang sekarang sudah ada noda jus berwarna kemerahan. Karena itu jus Jambu.
"Yaudah gua anterin ketoilet, yuk!" Chaeyeon berdiri dari duduknya.
"Ikuuuttt!!" sahut Hanmi dari belakang Chaeyeon.
"Yaudah sini cepetan! Lengket tahu!!" seru Byulra sambil ngibas-ngibasin seragamnya yang rada nyiplak. Makanya dia sedikit jauhin dari kulit perutnya. Biar perut berlemaknya gak terekspos.
Akhirnya mereka pergi ketoilet. Mereka cuci dah tuh seragamnya Byulra. Gak dibuka sih bajunya, cuman air dari wastafel mereka ciprat-cipratin ke seragam Byulra sampe agak bersihan. Soalnya masih ada satu pelajaran lagi. Abis itu baru pulang.
Terus pas sekiranya udah agak bersihan, mereka keluar dari toilet dan pas banget sama bel masuk.
"Alah, any**k! Gua gek belom makan apa-apa!!" umpat Hanmi. Owh, ternyata ada fakta baru sodara-sodara sekalian..., Hanmi yang mukanya polos-polos bangsat begitu mulutnya ternyata kasar...
"Udah sabar. Gua bawa batagor sebungkus, nih, buat dicemilin nanti pas kelas." ujar Chaeyeon sambil mengeluarkan batagor dari kantong roknya.
"Yah... anjir gua gak bisa ikut nyemilin donk..." Byulra pasamg muka sok imah. Maksudnya sok imut.
"Minta sama si Dikey, sana!" seru mereka kompak.
"Lah, kok ke dia sih, anjir??? Gak nyambung."
"Yakan si Dikey temen sebangku lu, bangchan... eh bangchad maksudnya..." wwoww mulut seorang Chaeyeon bisa typo.
"Gamau ah. Yang ada ntar dijejelin es batu" balas Byulra. Btw mereka sambil jalan kekelas ya. Yakali kan nongkrong depan toilet pas bel masuk.
"Dia tukang es batu yang digerobak itu, yha?" Gobloknya seorang Hanmi mulai keluar.
"Iya kali................." jawab Byulra lesu.
"Udah, ah! Bacot kalyand semwah! Kita udah didepan pintu dari tadi tapi gak masuk-masuk karena kalian berbact ria, mulu!" celetuk Chaeyeon.
"Yaudah, santai anjynk. Jangan ngegas. Masuk tinggal masuk," balas Byulra.
Mereka akhirnya masuk kelas dan duduk ditempat masing-masing. Dan mereka semua sedang menanti guru yang tak kunjung datang. Dan ternyata jamkos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Look Care? || Lee Seokmin
Fiksi PenggemarByulra tidak pernah menyangka akan mendapat teman sebangku sedingin dan segalak Seokmin. Tapi belakangan ini, Seokmin mulai mencair, setidaknya dengan memulai pembicaraan. Byulra jelas bingung. . . . Apakah coklat dingin nan beku itu mulai menghanga...