Chapter 1: Awal Masuk

125 9 2
                                    

4 Tahun Kemudian



Hari ini adalah hari pertama Reza sekolah di SMA. Reza tidak sabar dengan sekolah barunya itu, ia ingin segera mendaftar extrakulikuler badminton dan masuk ke club badminton di sekolahnya, karna waktu itu ia pernah mendengar kalau pemain pemain club badminton di sekolahnya itu hebat.



Selama 16 tahun ini Reza sudah mengumpulkan banyak piala emas dari pertandingan badmintonya. Wajar saja jika dia dikatakan pemain badminton yang professional, dia mulai bermain badminton dari umur 7 tahun. Ia selalu bermain bersama ayahnya. di umurnya yang ke sepuluh, ayahnya mendaptkan kerja yang lebih sibuk lagi sehingga ayahnya menyewa pelatih Badminton untuk Reza.



"Maa Reza berangkat yaa." Ucap Reza



"Iyaa, hati hati ya zaa"



Reza menatapi gerbang sekolah yang menjulang tinggi dengan tulisan "SMA Asteroid" dan segera memasuki sekolah itu. Saat di lorong kelas, ia mencari kelas X-IPA dan tidak menemukanya. Reza bertanya ke kaka kelas yang ada di sekitarnya.



"Kak, Kelas X-IPA 1 dimana ya kak" Tanya Reza



"Owhh, X-IPA 1 ada di lorong yang sana dek" Jawabnya



"Makasih ya kak"



Akhirnya ia menemukan kelasnya. Reza memasuki kelas dan melihat seisi kelas sudah setengah ramai. Ia mencari bangku yang belum ada pasanganya dan duduk pojok bangku itu. 5 menit kemudian bel berbunyi dan belum ada juga yang duduk disebelahnya.



Kegiatan hari pertama sekolah yaitu Pengenalan Sekolah atau lebih tepatnya MPLS dan pemilihan Extrakulikuler. Tempatnya di Gedung Serbaguna,, Reza yang sedang duduk memperhatikan kaka OSIS nya menjelaskan tercuri perhatianya oleh siswi berambut panjang yang datang telat dengan santai sambil mengunyah permen karet.



'Cakep uga, keren lagi' Ucap Reza dalam hati. Ini adalah pertama kalinya Reza tertarik dengan seorang perempuan, Selama masa SMP nya Reza hanya fokus di Badmintonya saja sehingga dia tidak ada waktu untuk Berpacaran.



"KAMU YANG DATANG TELAT, SINI MAJU !!" Teriak salah satu Kakak Osis



Cewe itu berdiri dengan malas dan menghampiri Kakak itu."DARI MANA KAMU, KOK TELAT"


Tanyanya. Cewe itu menjawab sambil membuat balon di mulutnya "Beli permen karet." Jawabnya sambil menunjuk ke mulutnya."BUANG PEREMNYA, SETELAH ITU KAMU PUSH UP DI DEPAN SINI SAMPAI SAYA SURUH BERHENTI!" Cewe itu pun melakukan apa yang dikatakan kakak OSIS itu.



Reza yang melihat kejadian itu agak merasa kasihan. 'Cewe cakep gitu disuruh push up' ucapnya dalam hati.



Reza memasuki kelasnya dan melihat ke arah bangkunya. Ada siswi yang menduduki bangkunya sambil memakai earphone dan tasnya reza di pindah ke pinggir oleh cewe itu. Reza terkejut melihat teman semejanya ternyata cewe yang tadi disuruh push up.'Duh cewe itu lagi' Ujar Reza dalam hati. Reza menghampiri bangkunya itu dengan rasa gugup.



"Gua duduk sini ya" Ucap Reza sambil menarik kursinya, cewe itu hanya mengangguk. Padahal Reza agak merasa kesal, karna Reza malas meperpanjang masalah ia tetap duduk di pinggir.



Cewe itu menatap Reza 'Kok dia gak marah ya tasnya udah gua pindahin, yaudah baguslah gua ajak kenalan coba.'



"Kenalin, Nama gua Resty" Ucapnya sambil menyodongkan tanganya



Reza pun memasang muka terkejut "Ehh iya, Nama gua Reza" Jawabnya.



Tiba-tiba Resty tertawa sambil memukul pelan punggungnya Reza "wkwkwkw Muka lu kenapa kaget gitu, jadi ngakak gua."



Reza yang merasa sungkan jadi kesal dengan tingkah wanita itu "Iyalah kaget orang lagi hening heningnya tiba tiba lu ngajak kenalan." Ucapnya dengan memasang muka kesal



Resty yang dari tadi tertawa meredakan tawanya "iya elah santay aj kali" Ujarnya



--------------------------



Bel Istirahat berbunyi dan para siswa berbondong bondong ke kantin.



"Ja, kantin bareng yuk." Ajak Resty.



"Hah,Ntar mikir dulu.." Jawab Reza dengan kebingungan.'Ntar dikira pacaran dari smp lagi ama orang orang, mager bat da ah' Ucap Reza dalam hati



"Ke kantin ae make mikir dulu gimana sih lu, kenapa? Lu takut dikira pacaran ama gua, tinggal bilang aja temen dari kecil elah, lebay amat lu" Ujar Resty



"Yaudah ayo" Jawab Reza



Sesampai di kantin mereka memesan mie ayam yang ada di bagian pojok kantin, sembari menunggu mie ayam resty membeli minum untuk mereka berdua. Di saat mencari tempat duduk tiba-tiba ada yang memanggil.



"Jaa Rezaa..., sini ae duduknya ama gua"



Reza menoleh dan melihat ada Nova, Nova itu temen sekelas smpnya Reza dan teman satu club badminton dulu. "Eh Nova... yaudah tunggu."



"Itu siape ja, cewe lu? Buset dah baru sehari masuk udah punya cewe aja" Ucap Nova



"Gaakk... buka-"



"Gua temen kecilnya Reza, Resty, salam kenal" Potong Resty sambil memberi salam tangan pada Nova



"Oh temen kecil, Gua Nova temen SMP nya Reza, salam kenal?"



Pesanan mie ayam dan minuman mereka pun datang, di tengah tengah makan Resty melihat ke sikutnya Reza ada sebuah tanda kecil warna merah, karna Resty penasaran, ia membuka suara untuk bertanya "Ja, tangan lu kenapa itu ada merah merahnya?"



"Oh, ini tanda lahir." Jawab Reza



"Tanda lahir apa tanda kutukan wkwkwk" Celotos Nova.



Karna Nova adalah teman satu clubnya Reza yang paling dekat dengan Reza, kejadian 4 tahun lalu setelah ada bapak-bapak asing menghampiri Reza, Reza sempat bercerita ke Nova tentang kejadian itu.



Bel berbunyi para siswa masuk ke kelasnya masing dan pelajaran dimulai seperti biasa.







LaplaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang