Chapter 4 : Tatapan Iblis!!!

38 3 1
                                    

“Untuk atlete bernama Reza Andromed dan Nova Rizky harap segera mempersiapkan dirinya, karna pertandingan akan dimula 5 menit lagi.”

Suara pengumuman itu membuat Reza resah, sedangkan Nova hanya tersenyum menikmati kemenangannya.

“Pede banget yaa, si Nova itu.” Ucap Resty

“Hmmm…., begitulah Nova.”

“Lu juga harus pede dong!!” Ucap Feri sambil menepuk bahunya Reza.

Reza hanya menganggukan kepalanya.

“Pengumuman, Untuk atlete yang bernama--”

“Iya iya gua tau ini gua udah siap” Reza yang baru saja selesai minum pocari sweat yang diberi ibunya langsung memotong pengumuman itu dan ia langsung berjalan menuju ke lapangan.

“Semangat ja”

“Kalo ga kuat jangan maksain!”

“Kalahin dia ja.”

Ucapan dari teman temanya membuat Reza optimis dengan kemenanganya.

“Iya dia pasti gua kalahin.” Ucap Reza dengan penuh semangat.

Pertandingan dimulai dan yang mendapatkan service pertama adalah Nova. Nova menservice bola itu dengan tiba tiba, sama seperti yang Reza lakukan di pertandingan pertama. Reza yang sudah sering melakukan itu otomatis bisa menepis serangan itu dengan santai. Mereka bermain dengan serius, pointnya pun bersaing.

Reza sudah mulai menguasai alur pertandinganya dan bisa mengalahkan Nova di game pertama dengan point yang sangat tipis yaitu 19 untuk Nova dan 21 untuk Reza.

“Gila…, lu berdua hampir imbang.” Ucap Resty yang menghampiri Reza di tempat istirahat pemain.

“Uhuk Uhuk.” Reza mulai menunjukan kelemahanya.

“Masih kuat kan lu?” Tanya Resty sambil menodongkan botol minum.

“Tentu Saja.” Jawab Reza dengan nada yang penuh semangat.”

Meskipun tadi Reza menjawab pertanyaan Resty dengan semangat, ia tetap merasa pusing dan mual tetapi dia tetap memaksa untuk memenangkan pertandingan ini.

Tatapan dari Nova yang berada di sebrangnya itu seakan akan mengatakan”Reza,are you ready to lose.” Reza yang melihat tatapan itu merasa kesal.

“Game ke 2 dimulai!”

Reza mendapatkan service pertama dan ia memberi service yang berbeda kepana Nova, Reza memberi Service yang tinggi. Dia berpikir bahwa Nova sudah hafal gaya bermainya itu, makanya dia mulai mengganti pola permainanya. Walaupun begitu….

“Whuush.” Suara kencang kok melewati kupingnya.

“Apa apan tadi tuh, cepet sekali.” Ucap Reza sambil melihat Nova yang sedang tersenyum.

‘Jadi gitu, dari awal dia udah tau kalo gua sakit, jadi di game pertama dia cuma bikin gua cape.’ Ucap Reza dalam hati,

Pertandingan sudah berlangsung selama sepuluh menit dan Reza belum mendapatkan satu point pun, sedangkan Nova sudah mendapatkan sepuluh point. Reza tetap keras kepala meskipun dia sudah seperti orang mabok di pertandingan.

“Reza mah bego, bukanya udah aja, jangan maksain.” Ucap Resty dengan rasa kesal.

“Udahlah, biarin aja dia berusaha dulu.” Jawab Feri.

“Tapi dia udah kaya orang mabok.” Stella pun ikut mengeluh.

Reza udah benar benar merasakan pusing, tapi dia tetap saja melanjutkan pertandinganya. Nova memberikan Service mendadak, dengan kedaan yang parah itu Reza berhasil menepisnya meskipun dia menepis dengan asal. Nova yang mendapatkan keempatan untuk Smash sudah bersiap untuk melakukan smash.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LaplaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang