[2] The White day

yang keenam

Semenjak hari itu gue mulai salting kalo yohan senyum ke gue padahal dia niatnya cuma mau nyapa geer baget kan?

hari ini gue kesekolah seperti biasa, belajar , istirahat, belajar lagi dan ekskul . ga ada kejadian kejadian spesial disekolah hari ini, sekarang gue lagi didepan sekolah nungguin bang jeka selesaii basket udah bisa gue pulang bareng bang jeka bahkan hampir tiap hari

saat lagi nunggu bang jeka tiba-tiba bang hangyul dateng dan duduk disamping gue
"nungguin jeka ya?" tanyanya

"iya bang?"

"pulang bareng gue mau ga?"

"e-eh? gak usah bang gapapa"

"udalah ayo kasian gue sama lo jeka juga masih lama" lalu bang hangyul menarik aku ke motornya

"........."

"udah tenang gue udah ijin bang jeka"

sekarang gue sedang dijalan menujung rumah diantar bang hangyul
sesampainya dirumah ternyata bang Tae juga baru pulang dari kampusnya dan melihat gue dan bang Hangyul baru yang baru saja tiba

"hangyul?" tanya bang Tae

"eh,iya bang"jawab bang Hangyul

"Jeka mana?" tanyanya

"masih basket bang"

"ohh.."

"habis ini kemana gyul?" tanya bang Tae sambil berjalan menuju kami lalu gue turun dari motor bang Hangyul dan berjalan menuju kesamping bang Tae

"mau ke cafe x bang"

"oh.. mau ketemu cewek lo"tanya bang Tae

"hehe iya bang"

".........."-gisel

"yaudah bang gue duluan ya,udah janji soalnya"kata bang Hangyul dan dijawab dengan senyuman bang Tae

"gue pamit ya sel"kata bang Hangyul yang gue balas dengan senyuman tipis
lalu bang Hangyul melaju dengan motornya dan menghilang

"ayo sel masuk" ajak bang Tae

......

"bigelll,bantuin gue"rengek dongpyo pada bigel

"bantuin apasih pyo risih tau gak" kata bigel emosi bagaimana tidak emosi dari tadi masuk hingga pulang Dongpyo terus meminta tolong tap gak jelas mau minta tolong apa

"bantuin gue ngerjain pr fisika gel susah pisan"katanya "bodo, kakak lo kan pinter-pinter napa gak minta tolong mereka?" kata bigel kesal "adoh dari kemaren mereka sibuk"jawab dongpyo, mereka diam sejenak
"tugasnya kan dikumpul besok,kan bisa pulang nanti lo minta tolong kakak"
"oh iya ya"
"kebiasaan kan lo"
"emmm, bacot gel"
"elo juga pyo bodo pulak" kata bigel lalu pergi meninggalkan domgpyo dan pergi kekantin

"ujin, gue duduk sini ya" kata bigel kepada hyunjin dan dijawab anggukan olehnya

"tumben sendiri ,mana dongpyo? bisanya lo berdua bareng terus" tanya hyunjin sambil makan

"tau tu, ketinggalan paling bareng si ucok" jawab bigel santai

tak lama minhee datang dengan membawa makanannya "heh berdua aja kaya pacaran tau , gue nyempil ya" katanya lalu duduk disamping hyunjin "loh kok diem aja , udah lah santai aja" lanjutnya lalu memakan makanannya

"iya kak"

.........

sekarang gisel sedang dikamar menangis dan ditemani bang Jeka disana sambil menepuk punggungnya membantu memenangkan

"udah lah sel jangan nangis mulu kasian gue liat nya" kata jeka sambil menepuk punggung gisel

"yaudah gak usah diliat, lagian kenapa lo gak bilang kalo bang Hangyul punya cewek sih?"tangis gisel kembali membesar

"ya elo juga kaga bilang kalo lo suka hangyul ya mana gue tau tolol"kata Jeka tapi benar juga karena gisel mencurahkan semua isi hatinya cuma ke Taehyung itu pun tidak semua dia sampaikan

"udah keluar aja lo bikin gue tambah badmood"

"idih gue mau bantu malah lo usir gimana sih" lalu Jeka keluar

tak lama Dongpyo memasuki kamar gisel sambil membawa buku dan alat tulis

"mau minta tolong kerjain pr lagi?" tanya gisel saat melihat kedatangan dongpyo sedangkan yang dipanggil hanya cengengesan

"tolong ya kak besok dikumpul soalnya" katanya sambil memberikan bukunya "kenapa gak minta bigel aja"tanya gisel sambil mengambil bukunya

"tadi udah aku minta tapi dianya malah marah pelit emang" katanya

"emang tugasnya kapan dibagi?" tanya gue sambil mengerjakan tugasnya

"dua hari yang lalu"

"ya emang yang tolol elo" kata gisel berhenti mengerjakan tugasnya

"udahlah kak cepet kerjain udah malem ini"

"heh lo pikir lo jendral disini asal suruh enak aja lu" kata gisel lalu kembai mengerjakan

sepuluh menit kemudian gisel selesai mengerjakan sekaligus menjelaskan tugasnya dongpyo

"udah ngerti?"

"udah"

"yaudah sana pergi gue mau tidur"

"iya tuan putri"

___________
TBC