Prolog

40 5 3
                                    

Hawa disini sangatlah dingin ,membuat siapa saja enggan beranjak dari tempat tidur. Apalagi ditemani dengan selimut tebal, serta disuguhi mimpi yang indah , seindah mimpi ketemu doi . Eh.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi tapi gadis yang masih bergelut di dunia mimpi nya tampak tak ada niat ingin bangun. Sudah berulang kali alaram ponselnya berbunyi,tapi memang dasarnya dia ibaratkan mayat kalau tidur ,bahkan susah di bangunin.

Ceklek

Pintu kamar terbuka , terlihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.

" Aish! Masih tidur rupanya." Dia mendekat dan duduk di ujung ranjang. "Della bangun sayang ,kamu ga ingat ini hari apa?" Wanita itu terus saja membangunkan nya.

Tak ada pergerakan, dengan paksa ,wanita tadi berdiri dan berjalan ke sisi ranjang yang lain.

Satu
Dua
Tiga

"KYAAAA!"

Bruk.

" Aduhhh sakit." Erangnya kesakitan. "Bunda apa-apaan sih , bangunin anak sadis amat ,sakit nih pantat Della Bun. " ringisnya sambil mengusap bokong nya yang mendarat tiba-tiba dilantai.

" Udah - udah bunda gak mau tau, setengah jam lagi kamu harus sudah siap , kita berangkat hari ini." Ucapnya.

" Ah Della gamau berangkat kemanapun. Della tetap disini . Titik." Gadis yang di sapa Della itu mengalihkan pandangan nya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Sayang,kita harus berangkat hari ini juga. Sudah empat tahun 'kan kita disini? Jadi sekarang kita harus kembali ke negara kita sayang, " Bujuk bunda nya.

Della tak menjawab ,dia menatap bunda nya dalam-dalam. Bukannya dia tidak ingin kembali ke tanah air nya ,tapi ada urusan yang dia harus selesaikan disini. Lagi pula dia punya teman disini. Jika dia kembali ke tanah air dia harus beradaptasi lagi dengan lingkungan dan orang-orang disana.

Ngomong-ngomong tentang orang-orang yang disana,dia jadi teringat dengan kekasihnya. Uh apa kabar dia?

" Della pikirin dulu,bunda kan tau Della juga sekolah disini , Bunda bahkan punya perusahaan disini yang harus diurus"

" Iya ,bunda tau sayang,kalau gitu kita undur aja, tapi dalam seminggu ini kamu harus bisa ngasih kepastian nya."

" Uuuuu bunda ku , makasih." Della memeluk bunda nya.

Dia adalah Alkana Bridella Koza kerap di panggil dengan Della oleh keluarganya, diluar itu dia adalah Alkana. Gadis cantik dengan tubuh ideal memiliki rambut hitam panjang sebagai mahkota terindah nya . Dia anak dari Bunda Zahra dan ayah Riko abhivandya. Dia memiliki adik bernama Alkena Claretta Koza yang masih duduk di kelas 1 SMA.

ALKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang