Ada yang retak namun bukan Kaca

17 1 0
                                    


Hari-hari berjalan begitu cepat, begitupun Dendra dan Alya yang semakin dekat. Mereka memang tidak pernah bertegur sapa ketika di sekolah tapi Alya merasa gembira ketika ia bertemu Dendra.

Namun pada hari itu, Kelas Alya Jamkos alias tidak ada guru, dan Alya bersama beberapa temannya memutuskan untuk duduk di depan kelas mereka, tak lama Alya melihat Dendra berjalan di tengah lapangan Basket menuju kelas Melinda yang memang sedang Jamkos juga.

Alya merasa panas ketika melihat hal itu
'ih apaan si dendra pake nyamperin Melin segala, apa jangan-jangan mereka ada main lagi' Batin Alya

"Ehh Al ngapain lo bengong kek gtu, tar kemasukan setan baru tau rasa, hahahaha" Ucap Diah Teman Alya.
Dan diikuti suara Cekikikan dari teman lainnya

"Paan si lo lebay amat"
"Ya lagian lo siang-Siang gini bengong ae mbae"
"Brisik Lo pada" Kesal Alya

Dan Alya Memutuskan untuk masuk kedalam kelas dengan hati panasnya.

"Ehh kata Bu Sonya tugas kemaren suruh kumpulin hari ini juga" Suara si Sekertaris kelas

"Yaampunn gua lupa kaga bawa tuh buku tugas:(" Kata Dani si Cowo rese di kelas.

"Nih tugas gua udah selesai" Ucap Dina
"Gua juga udah nih"
Dan diikuti beberapa teman lainnya.

"Oke bagi yang belum ngumpulin kalian tanggung sendiri ya resikonya, haha" Ucap Gilang si ketua kelas yang super duper cerewet kek mulut cewe.

Kriiingggg.....
Bel Pulang telah berbunyi, semua siswa bergegas untuk pulang dan Alya dengan Unmoodnya ia terpaksa menemui sahabatnya Melinda, karena mereka beda jurusan jadi ya cuma bisa berangkat pulang bareng doang. Karena rumah mereka Satu Komplek.

Di perjalanan pulang alya sempat bertanya kepada Melinda.
"Mel, tadi gue liat si Dendra masuk kelas lo ya, ngapain dia?"
"Ehh iya tadi abis ngambil jas IRMAS(Ikatan Remaja Masjid)" jawab Melinda dengan entengnya.

"Ohh" Sahut Alya dengan nada lemah alias malas.

"Ehh udah sampe nih gue duluan ya Mel, Ya"
"Iya Al hati-hati lo" jawab Haya
"Siappp"

Haya adalah sahabat kecil Alya dan Melinda, dan kebetulan mereka satu sekolahan kembali.

TentangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang