34ヾ

63 11 0
                                    



Bibir Kumiko mengulas senyuman sambil memainkan rambut Manusia di hadapanya ini bangun

Cantik ya memang kalah Fisik Kumiko

Tapi Kumiko tidak seperti hama yang merusak. Benar kah?

Hongjoong dan Yeonjun tengah keluar mencari batrai senter cadangan karna senter yang ia bawa kian meredup cahaya.

Kumiko tidak peduli dah takut walau hanya mengandalkan senter dari ponsel nya

"hngggh... "

Mangsa nya bangun. Tidak dengan yang satunya akibat mabuk tak kunjung sadar

"S—siapa? "  Ryujin mulai membuka mata sayup nya

"Coba tebak siapa? " kini nada ramah Kumiko menusuk telinga  Ryujin

"Ka—Kumiko? "

"nah bagus"

"A-anak aku diamana?!! "

"emang kamu punya anak? "

"SIALAN!  ANAK AKU DIMANA?! "


Kumiko mendengar suara mobil nya. Ia memutar kan kursi Ryujin yabg sedari tadi meronta karna di ikat

"mau anak lo? Tuh" tunjuk Kumiko pada Yeonjun Yang tengah menggendong bayi milik Ryujin

Kumiko menghampiri Yeonjun mengambil alih anak Ryujin. Ia melemparkan amplop coklat pada Hongjoong

"baru setengah separuh nya lagi kalo ini dah kelar"

Keduanya mengangguk dan melangkah menunggu di mobil.



"k—ka jangan apa apain anak a—"

"Ryu dengerin aku yah? Coba liat yang lagi tepar ngga jauh dari kamu siapa? "

Kumiko menyorot kan cahaya senter pada Jihoon agar Ryujin dapat melihat jelas wajah jihoon

"Jihoon? "

"Suami kamu sekaligus ayah daru anak ka—"

"NGGA BUKAN JIHOON!!"

Karna geram tangan Kumiko menjambak rambut Ryujin kebelakang

"terus siapa hm?  seonghwa? "

Ryujin tidak menjawab hanya rintih kesakitan dari jambakan tangan Kumiko semakin mengkuat

"denger kata gua. Nikah sama jihoon dan semuanya beres karna jihoon dateng ke sini buat lo gimana? "

"Ngga mau!  Dan ngga akan mau! "

"karna? "

"karna aku sukanya ka Seonghwa! "

Oke sekarang jangan salahkan jika Kumiko akan membabi buta

"Oh gitu?  Yakin bakalan tetep suka sama seonghwa? "

"i—iya! "

Sebenarnya Ryujin kalang kabut antara Seonghwa dan Jihoon

"Oke karna lo makin lama makin ngelunjak jadi—

Anak lo yang bakal gua jadiin tumbal "

Tangan kumiko mengeluarkan Pisau dapur dari saku belakang celananya



Tangan lentiknya mengarahkan Pisau pada jiyu—anak Ryujin yang masih tertidur pulas

"J—jangan ka!  Oke a—aku jauhin ka Seonghwa t-tapi jangan apa apain Jiyu ka dia ngga salah apa apa"

"Oke goodness "

"T-api aku ngga mau balik sama Jihoon biar aku aja yang ngilang tanpa jihoon"

Kumiko mengulas senyuman

"Oke call"









—bagaimana jika Seonghwa itu Kumiko?

FASEANALYZE-Seonghwa AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang