01ヾ

613 49 0
                                    




Hari ini pada fase 2039 fase 41 tahun berulang. menunjukan pukul 15:00 di negri sakura itu.  hanya ya bukan hal aneh untuk Kumiko dengan menghabiskan waktu selama dua jam full dalam gereja.

Ini malah menjadi suatu hobi untuk dia mengingat yang maha Kuasa. Bukan lebih baik perbanyak Menghadap Tuhan?



Karna sudah merasa puas. Kumiko putus kan untuk pulang. Sayangnya akses jalan dari Gereja ke Jalan raya itu berjarak 500M, mau tidak mau pun Kumiko harus jalan kaki.

Dari sekian ribu Gereja di Osaka hanya ada satu Gereja yang sering kali Kumiko kunjungi. Yang dimama sangat jarang untuk para Jemaat Kristiani bersimpuh, hanya beberapa orang desa saja yang berdatangan.

Letak Gereja sangat sulit di tempuh. Selain masuk dari gang kecil karna Geereja tersebut  berada di Desa mati di kota Osaka.





Sesekali Kumiko menghela nafas. Kakinya serasa ingin patah bukan main karna hari ini Ia mengenakan sepatu high heals yang tingginya 7cm itu.



Hanya sebuah alasan klasik Kumiko sering mengenakan sepatu tersebut. Tinggi tubuhnya hanya mencangkup 163cm membuatnya geram akan kakinya yang sangat pendek.



Namun pada akhirnya Kumiko sampai di depan mobilnya yang terparkir  di depan gang inginnya Kumiko langsung pulang dan beristirahat tapi dering ponsel nya membuat Kumiko kembali berdengus.


"apa? "

"nyelo dong ngomong nya."

"bacot. apa? "

"gue nitip cat air ya sama buku sketsa"

"duit?"

"dari lo lah"

"sialan"

"udeh lah. Eh boxer juga nitip"

"lo kira gue lonte? "

"ga gitu juga anjing. Banyak omong lo cepet gue nunggu tugas sketsa gue besok kudu dah bere—"



Tanpa peduli dengan sambungan telpon dari adiknya—Chiro—Kumiko langsung memutuskan sambungan telpon.


Dengan malas Ia memasuki mobil segera menuju ke toserba menuruti keinginan Adiknya.



Sampainya di toserba halyang pertama kali Kumiko tangkap dari sorot matanya nya adalah



Rak sekumpulan alat memasak.











Pisau








Tak terhitung akan jumlah pisau dapur di rumahnya. Tanpa peduli yang penting ia merasa puas.

Seulas senyuman terukir di wajahnya. Walau kerap kali Kumiko mendapatkan pertanyaan akan kenapa ia membeli pisau sebanyak itu

Maka untuk menghindari pertanyaan tersebut Kumiko berjalan ke rak daging dan beberapa camilan dan tak lupa barang titipan Chiro ya kecuali boxer





Dering ponsel Kumiko kembali mengalih perhatianya.




"gang kecil biasa"

"di bayar berapa gue?"

"10 juta won"

"cari yang lain"

"rese lo 25 jt"

"deal"





Namunya mereka terlalu bodoh bagi kumiko tanpa di sadari juga













Jan lupa bitang pojok kiri ya

























FASEANALYZE-Seonghwa AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang