League Of Race

Invitation

Kring.....kring.......

Terdengar suara jam weker disebelah telingaku.Yah,rumah ini jadi sepi sejak kepergian mereka.

Flashback start

"Rainaaa,cepat habiskan makanan mu dan kita akan berangkat ke Jepang" Kata ibu sambil menyiapkan koper.

"Iya ibu! Raina tidak cuma makan kok ini, tapi juga menyiapkan kebutuhan Raina!" Jawabku dengan sedikit kesal.

"Haha iya sayang,kamu sudah besar ya hahaha" Kata ayahku sambil menepuk kepalaku.

Saat sampai di bandara

Saat pertama kali sampai di bandara itu, aku sangat kagum. Bahkan tingkahku seperti anak kecil berusia 6 Tahun. Aku juga tidak sadar bahwa itu hari terakhirku bersama mereka

Flashback end

Tiba tiba saat aku sedang mengenang masa buruk itu, aku mendengar suara bell berbunyi dari luar rumah.
"Siapa ya? Apakah tetangga atau kah paman John dan tante Elisa ? , ah mungkin mereka ingin mengucapkan bela sungkawa terhadapku" Batinku dalam hati. Aku pun bergegas membuka pintu tersebut. Saat ku periksa tidak ada orang disana, dan aku malah melihat sebuah amplop yang bertuliskan

'Academy Warelfsia
You've Been Invited!'

Begitulah tampilan luar dari amplop tersebut. Terdapat 4 gambar aneh di setiap bagian siku - siku amplop tersebut. Manusia, Elf , Dwarf dan apa ini??Beast??. Aku mulai befikir apakah aku sedang berhalusinasi?Ah, aku tahu mungkin ini sebuah sekolah yang mengangkat tema seperti itu ya hahaa. Segera setelah itu aku masuk kembali ke rumahku.

Namun hal yang aneh kembali terjadi. Tiba tiba muncul semacam portal yang biasanya ada di dalam game. Aku pun terkejut melihatnya. Ditambah lagi ada seseorang yang keluar dari tempat itu. Tunggu, itu bukan orang. Tapi elf!seekor ah seorang aahh aku tidak tau akan menyebutnya apa. Yang jelas aku tidak percaya apa yang sedang dilihat oleh mataku. Apakah aku bermimpi????

"Kau tidak bermimpi nona Raina" Ucap elf tersebut dengan membungkukkan badannya. Aku semakin terkejut. Darimana dia tau namaku???Apakah dia bisa membaca pikiranku?????

"Aku adalah Elnoir,Elenoir Warfald. Seorang elf dari dimensi elf. Aku datang untuk menjemputmu" Ucapnya masih dengan nada yang sopan.

Namun saat itu aku seperti cicak yang menempel di dinding dan melihatnya dengan tatapan seperti sedang melihat hantu

"Menjemput?menjemput untuk menyusul ayah dan ibuku maksudnya????" Tanyaku dalam hati pada diriku sendiri

"Tidak perlu khawatir nona Raina, mari kita sambung percakapan ini sambil minum teh" Ucap orang itu dengan elegan.