Aku merasa seluruh tubuh ku begitu lemas, bahkan untuk bergerak sedikit pun rasanya tak sanggup. Ku perhatikan sekelilingku, aku sadar ini bukan dikamarku, ternyata aku berada di tempat yang begitu aku benci.
Kulihat ayah tertidur di sofa yang disediakan oleh rumah sakit ini. Ayah masih memakai seragam kantor nya, ku perhatikan wajah ayah dari jauh, wajah nya begitu kelelahan. Aku merasa bodoh menjadi anaknya, karna selalu merepotkan ayah. Membuat ayah selalu sibuk bekerja karna harus membiayai pengobatan ku. Rasanya ingin ku cabut semu alat medis yang berada di tubuh ku, agar aku cepat mati dan tidak lagi menyusahkan ayah. Tapi aku sadar, jika aku pergi siapa yang akan menemani ayah nanti, bunda telah lebih dulu meninanggalkan kita. Kenapa masalah hidup ku begitu rumit? Apa kah tuhan tak mengizinkan keluarga ku bahagia barang sebentar saja?
Ketika sedang asik memerhatikan wajah ayah tiba tiba ayah terbangun dari tidurnya dan langsung menatap ku dengan senyum hangatnya.
"sudah bangun putri cantik ayah?"
"kelihatannya bagaimana?"
"ah ayah hanya basa basi saja. Ayah lupa bahwa putri ayah ini sulit di ajak basa basi"
"ayah libur hari ini?"
"tentu saja libur, mana mungkin ayah bekerja saat putri ayah sedang sakit seperti ini"
"biasanya juga begitu, kalau sakit ku tidak terlalu parah"
"ayah minta maaf" ucap ayah lirih sambil mengelus rambut ku
"sudah lah, aku juga gak apa apa ko yah" jawab ku sambil tersenyum karena merasa tidak enak membuat ayah menjadi sedih seperti itu
"ayah mau apel itu" ucapku manja
"ayah kira semakin bertambah nya usiamu sikap mu berubah menjadi lebih dewasa ternyata putri cantik ayah ini tetap saja menjadi gadis manis dan juga manja"
"aku hanya bertambah umur ayah bukan bertambah sikap. Sikap ku ini sudah dari dulu seperti ini dan sulit diubah"
"jawaban yang menapjubkan, tapi kamu harus sarapan dulu baru boleh memakan buah apel. Tunggu sebentar ayah akan keluar membeli bubur untukmu"
Aku hanya menganggukan kepala saat ayah bilang ingin membelikan ku bubur. Setelah beberapa menit ayah keluar tiba tiba pintu ruangan ku kembali terbuka.
"ko cepat se--" ucapku terhenti karna yang masuk keruangan ku bukan ayah tapi billa dan ka reyhan
"adell yampuun aku kangen banget sama kamu, udah tiga hari kamu ga masuk sekolah rasanya sepi banget kelas gaada kamu" ucap billa sambil memeluk ku, padahal aku begitu sesak saat dipeluk billa
"dek lepaskan pelukanmu, kasian adel sampe sesak gitu" ucap ka reyhan yang kasihan melihat ku karna sesak dipeluk oleh adiknya.
"hehehe maaf del, abisan aku kangen banget si sama kamu"
"iya gapapa billa, makasi udah jenguk"
"iya sama sama, maaf ya aku gabawa apa apa soalnya ka reyhan ni buru buru katanya kangen mau ketemu kamu"
"apansi dek, bukannya kamu yang buru buru mau kesini, kakak kan udah bilang buat beli bubur buat adel"
"udah gapapa kak, lagian ayah sedang membelikan bubur untuk adel" ucapku sambil tersenyum ke arah kak reyhan
"btw kamu balik nya kapan del? Aku udah kangen banget, sepi tau kelas tanpa kamu" ucap billa sambil menghoyang goyangkan tangan ku
"sepi tanpa aku? Bukannya aku gapernah berisik di kelas? Bilang aja kamu ga ada temen buat diajak kekantin"
"hehehe tau aja kamu"
Saat sedang asik berbincang dengan bila tiba tiba ayah datang sambil membawa dua bungkus sterofoam yang berisikan bubur yg sudah ayah beli tadi
"eh ada rey sama billa, sudah lama?" tanya ayah pada kak rey dan billa
"baru aja om" jawab ka rey sambil menyalimi tangan ayah dan diikuti dengan billa
"besok pagi katanya adel sudah boleh pulang"
"serius yah?"
"serius om?" tanya ku dan billa berbarengan.
"iya, besok kalian ikut mengantar adel pulang?"
"maaf om kayak nya gak bisa, karna kan kita sekolah" jawab reyhan sopan
"oh iya saya lupa, yauda gapapa kalian ada disini saja saya sudah senang"
"dimakan bubur nya, atau mau ayah suapin?"
"gak usah ayah adel bisa sendiri" ucapku lalu mengambil bungkus sterofoam itu.
"om kita berdua pamit ya" kata ka rey kepada ayah ku
"loh ko cepat sekali jenguknya"
"iya om soalnya disuru jemput mami dirumah tante asya" jawab billa
"oh yaudah kalo begitu, hati hati"
"iya om permisi"
______________________________________________________________________
Hallo gimana part awal nya gaes?! Sedikit banget ya? Oke gausah khawatir, karna ini masih awal dan belum ada konflik jadi sengaja sedikit aja dulu.
Jangan lupa tinggalkan vote and coment gaes❤
YOU ARE READING
ADELLA
RomanceNote: sebelum baca cerita ini harap di follow dulu ya akun wattpad aku, tq❤ Adella, cewek yang irit bicara dan hanya memiliki dua teman dekat di sekolahnya yaitu Billa dan Ka reyhan kakak kandung dari billa. Sikap adel yang cuek membuat diri nya jar...