Hallo readers! Maaf ya kalo banyak typo:)
Happy reading❤***
"woi ngapain lu"
Aku tersentak kemudian menoleh kebelakang, melihat seorang pria memakai seragam sekolah yang berantakan, baju di keluarkan.
"heh lo budek? Ngapain lo disitu?" tanyanya sekali lagi pada ku
"wah lo nabrak kucing yaa, parahh lo gua teriakin warga ni" belum sempat aku menjawab tiba tiba mulut dia mulai terbuka untuk berteriak, aku langsung menghampiri dia dan segera membekap mulut nya.
"mmmppphhhh,woooo lephasoon" ucap nya tak jelas, kemudian menggigit tangan ku, aku pun meringis kesakitan.
"apa apansi lo" bentak nya
"aku gak nabrak dia, pas mau lewat ga sengaja liat kucing kegelatak dijalan. Mau nolongin tapi aku takut kucing" ucap ku sambil menunduk ketika mengucapkan kalimat terakhir ku
"hah? Lo takut kuncing? Serius? Bwahaahahaha" ucap dia ketawa ngakak, dan aku langsung membekap mulut nya lagi.
"diem gak?!" bentak ku, kemuadian dia mengangguk dan aku melepas kan tangan ku
"sorry. abis aneh aja takut kucing,kucing kan gemesin banyak juga yang suka"
"yaudah terserah, terus ini gimana aku bingung" ucap ku kelimpungan
"ya bodo amat emang gua perduli" sahut nya
"ih jangan gitu dong, aku kan takut" ucap ku dengan mata yang berkaca kaca hampir menangis
"iya iya gua bantu, bentar gua cari plastik dulu" dia kemudian berbalik mencari plastik untuk memungut kucing tersebut. Setelah berhasil aku dan cowok itu langsung mengubur kucing tersebut di dekat jalanan.
"selesai" ucap nya sambil membersihkan tangannya dari tanah
"makasih ya" ucapku tersenyum tulus, lalu dia mengangguk
"gue akbar" ucapnya
"ha?" sahut ku bingung
"ck. Nama gue akbar, lo?" tanya nya sambil menjulurkan tangannya. Aku kemudian membalas uluran lengan tersebut
"adell" setelah itu dia hanya menganggukan kepala nya.
"aku duluan ya" ucapku pamit
"gue temenin?" tawarnya
"gausah aku bawa sepeda"
"bentar lagi gelap, di ujung jalan sana udah mulai banyak anak motor. Rumah lo di deket sini kan? Pasti lo lebih tau tentang itu"
ya aku tau tentang anak motor yang selalu berkumpul setiap habis magrib, katanya dia selalu mengganggu gadis yang sering pulang malam.
Lalu aku menganggukan kepala ku, kemudian aku menuntun sepeda ku dengan dia yang berada disamping ku.
"lo sekolah dimana?"
"pelita harapan"
"holkay dong?"
"biasa ajaa, lebih kaya anak yang punya sekolah nya" kemudian dia hanya mengangguk nganggukan kepala nya
"kamu?"
"gue?" ucapnya sambil menunjuk diri nya dengan telunjuk kanannya, lalu aku menganggukan kepala
"kenapa gue?" tanya nya bingung
"ish, sekolah dimana"
"ohh itu, di pelita harapan" aku terkejut kemudian memberhentikan sepeda ku
YOU ARE READING
ADELLA
RomanceNote: sebelum baca cerita ini harap di follow dulu ya akun wattpad aku, tq❤ Adella, cewek yang irit bicara dan hanya memiliki dua teman dekat di sekolahnya yaitu Billa dan Ka reyhan kakak kandung dari billa. Sikap adel yang cuek membuat diri nya jar...