Author pov
Sekarang pukul 3 sore semua murid SMA Pelita Harapan telah dibolehkan untuk pulang. Saat ini dikelas XI IPA 1 hanya menyisakan 3 orang adell dan 2 sahabatnya .
Billa dan Clarisa sedang menununggu adell piket.
"yampun del ka rey udah didepan, gimana nih?" tanya billa ke adel. Karna baru saja billa mendapatkan pesan dari kakaknya bahwa dia sudah menunggu didepan gerbang sekolah.
"yaudah bill duluan aja, kamu juga ris duluan aja gapapa ini bentar lagi ko"
"gapapa emang del? Gue lagi buru buru juga si mau kebutiknya nyokap" jawab clarisa.
"gapapa, udah sanah" kemudian keduanya mengangguk lalu meninggalkan adell sendirian dikelas.
Setelah sepuluh menit akhirnya tugas piket adell selesai, adel segera mengambil tas nya dan melangkah kan kaki menuju parkiran sekolah.
Pas lagi jalan adell dihadang sama tiga orang perempuan, adel yakin itu kaka kelas nya karna dari gaya nya yang memakai seragam serba ketat.
"misi ka saya mau lewat" ucap adell berusaha sopan. Tapi tetap saja mereka menghalangi jalan adell.
"maaf ka, ada apa ya ka?"
"gausah so polos lo!" bentak seorang perempuan yang adel liat dari Nametag nya bernama siska
"maaf ka adell ga ngerti" ucap adell sambil berusaha tenang.
"maksud lo apa tadi pagi jalan bareng sama murid baru itu? Sampe bikin satu sekolah heboh" tanya seorang perempuan temannya siska nama nya alena
"Akbar maksud kaka?"
"iya lah siapa lagi, emang udah jalan sama berapa cowo lo hari ini? Cih! Murahan banget" ucap siska sambil memutar bola matanya.
"maaf ka tadi adell ga sengaja ketemu akbar, dia nanyain ruang kepsek adel ga ada maksud apa apa ko sama akbar" ucap adell sedikit berbohong. Nyata nya tadi pagi akbar menganggu nya bukan menanyakan ruang kepsek.
"ck! Gausah bohong deh, lo kira gue galiat lo senyum senyum sama akbar?" tanya siska.
"kaka siapa nya akbar si?" tanya adell mulai geram dengan kaka kelas nya ini.
"wah sis nantangin nih anak" kata temannya yang bernama luna.
"kurang ajar lo ya" kemudian siska menjambak rambut adell, adell hanya meringis kesakitin memegangi kepala nya.
Siska mendorong adell hingga tubuh adell menabrak dada bidang seseorang.
"maksud lo apa kayak gini? Mao jadi jagoan?" suara nya, adel kenal suara itu ketika adell mendongakan kepala nya itu revan si ketua osis yang sangat adell kagumi akhir akhir ini.
"lo ngapain belain dia?" tanya siska dengan ketus ke revan.
"gue gabelain siapa siapa, gue cuma gasuka sama kaka kelas yang suka bully adek kelas nya"
"ck! baru jadi ketua osis aja belagu lo" ucap siska
" baru jadi kaka kelas aja udah berani bully ade kelas" jawab revan santai dan membuat siska geram.
Siska ingin menghampiri revan namun langkah nya terhenti karna ada seseorang yang memanggil nya
"berenti disitu atau gue bakal bunuh lo" ucap laki laki kemudian menghampiri 5 orang tersebut
"lo apa apaan si sis? Mau jadi jagoan lo? Lo fikir dengan tingkah lo kayak gitu bisa bikin gue jatuh cinta lagi sama lo? Cih! Nggak bakal sis dan nggak akan pernah gue jatuh cinta lagi sama cewe licik kayak lo" ucap laki laki itu kepada siska
YOU ARE READING
ADELLA
RomanceNote: sebelum baca cerita ini harap di follow dulu ya akun wattpad aku, tq❤ Adella, cewek yang irit bicara dan hanya memiliki dua teman dekat di sekolahnya yaitu Billa dan Ka reyhan kakak kandung dari billa. Sikap adel yang cuek membuat diri nya jar...