Hari ini adalah rapat omzet tahunan dimana kami akan membahas apa penyebab omzet turun
Rapat telah di mulai, tidak ada kendala namun di saat membahas keuangan ini membuat ku kesal
Kenapa diriku kesal? Bukan karna ini perusahaan chaeyoung makanya aku kesal namun dahyun lah yang membuatku kesal, bagaimana bisa seorang sahabat yang di percaya malah menghancurkan semua nya
"Dari hasil yang telah kita bahas, keuangan kita terus merosot kebawah, kenapa? Itu semua karna kalian kerjanya gak becus!". Ujar dahyun
"Kau saya pecat". Dahyun menunjuk ke bendahara perusahaan
"Tunggu, kau tidak bisa memecat nya begitu saja, apa yang salah darinya? Semua pekerjaan nya tidak ada yang salah". Mina membela si bendahara
"Jika aku di pecat perusahaan ini akan bangkrut, karna orang baru akan kewalahan menangani masalah ini". Sanggahan dari sang bendahara
"Bangkrut? Haha kau siapa memangnya? Bos disini? Yang sangat berpengaruh?". Dahyun menyindirnya dan berkata "keputusan ku sudah bulat, kau ku pecat dan kemaslah barang mu sekarang juga"
"Rapat saya tutup,selamat siang". Ujar dahyun lalu pergi
Mina pergi mengikuti dahyun , mina sangat geram sekali dengan perlakuan dahyun tadi
"Kim!". Mina memanggil dahyun
Dahyun spontan menoleh kebelakang
"Kenapa?". Tanya nya
Mina menarik tangan dahyun, mengajaknya ke atas gedung agar tidak di dengar oleh yang lain
"Apa-apaan si ini?!". Ujar dahyun
"Puas kau?! Perusahaan ini akan bangkrut". Ucap mina
"Kau mau ku pecat juga? Kau tak akan paham". Dahyun menatap sinis mina
"Aku tak perduli mau di pecat atau tidak, tapi tolonglah jangan kau hancur kan perusahaan ini karna ego mu itu". Ucap mina
"Kau tak mengerti, aku rela memecat banyak pegawai asalkan perusahaan ini tidak hancur". Ucap lantang dahyun
"Begitu cara mu kim?!". Mina mulai kesal
Dahyun sangat emosi dengan omongan mina, "jika kau menghalangi tujuan ku, ku pastikan kau kan ku pecat!".dahyun melangkah pergi
"Dubu". Suara pelan mina
Dahyun mendengar panggilan itu menghentikan langkahnya
Dahyun menengok sambil menaikan alisnya (heran)
"Dubu, kau dubu kan?". Tanya mina
"Ba-bagaimana kau bisa tau panggilan ku itu? Hanya satu orang yang memanggil ku seperti itu". Dahyun bertanya kembali
"Chaeyoung adalah sahabat mu bukan? Dan ini perusahaannya. Bisa-bisa nya kau menghianati dia?". Mina mulai mendekati dahyun
"Menghianati? Apa maksud mu? Chaeyoung adalah sahabat ku bahkan aku telah menganggapnya seperti adik ku sendiri, bagaimana mungkin aku menghianati dirinya". Jawab dahyun
"Jika tidak, mengapa kau memecat bendahara itu? Ini akan membuat perusahaan ini bangkrut". Ujar mina
"Dia itu penipu, menggelapkan uang ratusan juta, dia telah memakai nama dan tanda tangan palsu ku, aku telah menyuruh polisi untuk menangkapnya". Ucap dahyun
Tak lama kemudian ada suara mobil polisi, mina dan dahyun menoleh kebawah apa yang terjadi
Mina melihat bendahara itu di tangkap oleh polisi ,itu membuat mina menatap dahyun kembali
"Jelaskan padaku bagaimana kau mengenal chaeyoung dan bagaiamana kau bisa tau panggilan itu, sedangkan chaeyoung tidak pernah Deket ataupun punya teman wanita selain somi". Dahyun mulai memajukan badannya dan menatap mata mina dengan intens
Flashback on
Dari semua yang chaeyoung katakan aku tidak menerimanya mentah-mentah
Aku mencari tahu apa benar ini perusahannya atau dia hanya berkhayal
Aku memerhatikan gerak-gerik dahyun dan bertekad untuk melindungi perusahaan ini dari dahyun
Maka dari situ aku memberanikan diri untuk bicara dengan mu
Flashback off
Mina mengajak dahyun ke rumahnya
Ia yakin bahwa chaeyoung akan datang kemari"Kau tunggu saja disini, aku yakin chae akan datang sebentar lagi". Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu
"Sepertinya itu chae". Ucap mina
"Mina". Mina pun menoleh ke dahyun, "aku sangat gugup". Ucap dahyun
"Kau pasti bisa menahannya". Ucap mina
Wait wait nahan apaan nih? Nahan BAB ? apa nahan pipis? Wkwk
Mina membukakan pintu dan benar dugaannya , chaeyoung datang kemari
"Chaeyoung? Mari masuk". Mina mengajak chae masuk
"Mina aku ingin bercerita tenta--". Ucapannya terputus saat ada orang yang memanggilnya
"Chaeyoung". Ucap dahyun
Chaeyoung menoleh dan ia melihat sahabatnya itu
Dahyun berlari ke tubuh chae untuk memeluknya dan menangis begitu kejar
"Aku sangat merindukan mu chaeyoung.... Kenapa kau menghilang". Ucap dahyun yang masih menangis
Chaeyoung mendorong tubuh dahyun hingga terjatuh ke lantai
Mina melihat taring muncul di mulut chae dan matanya berubah menjadi merah
Dahyun binggung mengapa chaeyoung mendorongnya
Mina memeluk chaeyoung dan mengelus pundaknya dan berkata "tenangkan dirimu chae, ingatlah dia adalah sahabat lama mu"
Chaeyoung berhasil mengontrol dirinya itu berkat mina yang menolongnya
"Maafkan aku dubu". Chae mengulurkan tangannya
"Kau tunggu disini sebentar, aku ingin bicara dengan mina". Chaeyoung menarik tangan mina begitu kencang, hingga mina kesakitan
Chaeyoung membawa mina ke kamar agar tidak terdengar oleh dahyun
"bagus, hari ini kau telah membocorkan keberadaan ku kepadanya, besoknya lagi orang tua ku, adik ku, dan kepada semua orang!? ". Chaeyoung begitu marah kepada mina
"tapi ku pikir kau akan senang melihat sahabat mu itu, selama ini kau merindukkannya bukan? ". Mina begitu terlihat takut
"aku sama sekali tidak senang kau mengerti?! Jangan sekali-kali kau lancang memberi tahu keberadaan ku". Matanya berubah kembali menjadi merah, chae menemui dahyun kembali
"kau pulang lah, dan jangan beritahu keberadaan ku sekarang, kau paham? Aku mengandalkan mu". Chaeyoung menepuk nepuk punggung dahyun
"kau jaga diri baik-baik, aku sangat merindukan mu". Dahyun memeluk Chaeyoung sebagai tanda pamit
Setelah dahyun pergi, mina keluar dari kamar ia melihat chaeyoung yang masih berdiri di depan pintu
Tatapan itu, mata itu, itu semua yang tak suka dari sisi lain chae, mina memberanikan diri untuk minta maaf
"chaeng? Maafkan aku". Ucap mina
Chaeyoung hanya menatapnya dan tanpa basa basi ia langsung pergi dari rumah mina
To be continued
Aduhhh gimana ini?? Jawab di kolom komentar ya
Jangan lupa klik tombol bintang ya
Terimakasih telah membaca ff ini ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With Vampires? [MICHAENG]-End
De Todo-TAMAT- "Apa kau percaya adanya Vampire? " yakin lah tidak semua vampire tidak mempunyai hati, mereka punya hati tapi sudah mati lama karna frustasi dalam hidupnya tidak semua vampire meminum darah setiap hari kau dan aku mungkin ditakdirkan seperti...