"Knock knock". Suara ketukan pintuPintu terbuka
"Wah chae kau sangat berbeda". Ujar mina yg terkagum
"Kau bergurau saja, aku hanya ingin mengajak mu berkencan, eh pabbo maksudku ingin mengajak mu bermain di taman". Ucap gugup chae
"Hanya bermain dengan pakain sangat formal? Kau sangat keren chae tak seperti biasanya yang selalu berpakaian serba hitam". Goda mina yang senang melihat chae malu malu
"Kau cantik, kenapa kau memakai baju yang indah? Kan kita hanya bermain di taman hahaha". Ledek chaeyoung ke mina
"Aish aku lupa memberi tahu mu, hari ini eomma dan appa akan datang, paling sedikit lagi sampai". Jawab mina
Ucapan itu membuat chaeyoung diam seribu kata, lantaran dia gak tau harus ngomong apa kepada kedua orang tua mina
"A-ah sebaiknya aku pulang saja, aku tak ingin mengganggu waktu mu". Ujar chaeyoung
"Eh jangan, aku ingin memperkenalmu kepada orang tua ku, tak perlu malu chae". Ucap mina
Tak lama kemudia orang tua mina datang, dan mereka semua pun masuk kedalam rumah
"Kajja duduk, aku sudah menyiap kan makanan untuk kalian". Ucap mina
Setelah semua sudah duduk dan menyantap makanan mereka masing-masing
"Mina siapakah pria tampan ini? Apakah dia pacarmu?". Tanya eomma
"Ohok". Mina pun tersedak
"Aniya, dia teman ku". Jawab cepat mina
Mina pun memberi kode kepada chaeyoung agar memperkenalkan dirinya
"Ah iya, saya belum memperkenalkan diri, nama saya chaeyoung tinggal di b****". Ucap chaeyoung
"Jadi chae, apa kesibukannya mu?". Tanya sang appa
"Aku seorang pengusaha". Jawab ramah chaeyoung
"Apa nama perusahaan mu?". Tanya sang appa ke chae
"Eh nama pe-perusahachae
E-Son". Ucap gugup chaeMina yang mendengar hal itu pun terkejut,karna perusahaan yg di sebutnya tadi adalah tempat iya bekerja
"Mari kita makan buah, eomma tadi membeli mangga di jalan, biar eomma kupas dulu". Ujar eomma
Saat hendak mengupas tangan eomma sedikit ter-iris sehingga mengelurkan darah
Chaeyoung yang merubah mata nya menjadi merah pun membuat mina sadar bahwa chae sedang menginginkan darah mengingat bahwa chae adalah vampire
"Tenangkan dirimu chae". Bisik mina sambil mengelus tangan chae yg berada di atas meja makan
Jantung chae mulai berdetak sangat kencang, membuat matanya kembali menjadi coklat
"Gumawo telah membuat ku sadar". Ucap chaeyoung sambil menahan semuanya
"Biar ku obati luka mu". Ucap chaeyoung sambil membersihkan darah
"Makasih ya nak, kau sangat baik". Ujar eomma
"Tenanglah kau sudah ku anggap ibu ku sendiri, karna mina adalah temanku". Ucap ramah chae
"Sekarang aku yg berterimakasih kepada mu, kau telah menahan hasrat mu dan telah mengobati luka ibuku". Bisik mina kepada chae
.
.
.
.
.
Matahari pun mulai terbenam dan kedua orang tua mina pun segera pulang"Chae apakah kau dulu mempunyai seorang sahabat?". Tanya mina
"Ada, sahabatku sangatlah orang yang aku percaya, saat aku sedang susah dia yg selalu menemani ku, bahkan orangtuanya pun mengajak diriku untuk foto keluarga, karna sangking dekatnya kami". Jawab chae
"Kau yakin dia tidak akan menghinati mu?". Tanya mina
"Apa maksudmu?". Chae jengkel dengan pertanyaan mina
"Miane chae, lupakan saja pertanyaan ku, aku lelah sepertinya". Ucap mina
"Aku memang kesal dgn pertanyaan itu, tapi akan ku jawab semua pertanyaan mu, karna dalam pertemanan harus ada keterbukaan". Ujar chaeyoung
"Aniya, lupakan saja". Ucap mina
"Mina?"
"Ada apa?"
"Kau sangat cantik"
"..."
Chaeyoung pun mendekati mina lalu mencium bibir minaTidak ada lumatan hanya menempel, dan membuat mina diam seribu kata
Namun hitungan detik chaeyoung mulai melumat bibir mina tapi mina tidak membalas lumatannya, dan membuat sadar chaeyoung
"Ah, miane, aku membuat kesalahan". Ujar chaeyoung
Mina hanya menatap chaeyoung dan bertanya-tanya dalam pikirannya apakah dia jatuh cinta kepada chae lantaran hati nya berdegup kencang
Mina langsung masuk kedalam rumah tanpa berbicara sekali pun dan meninggalkan chae di luar sana
.
.
.
.
.
.
Lamunan chaeyoung membuat dirinya menabrak seseorang"Hei chae ada apa dengan mu". Tanya orang itu
"Aku menciumnya". Jawab singkat chae
"Apa?! Kau gila ya". Tanya lagi
"Sepertinya aku mencintainya, tapi sepertinya dia marah kepadaku, aku takut dia menjauh dariku cuwi". Jawab chae
"Pabbo, kau bertindak sesuka hati mu tanpa berfikir, dia pasti marah". Ujar tzuyu
"Mungkin ini akhir dari pertemuan ku dengannya karena dia pasti tidak mau berbicara dengan ku". Ucap chae
"Ini sebagai bahan pembelajaran saja chae bahwa kau harus berfikif dulu sebelum melakukan segala hal". Ucap tzuyu
To be Continued
Ah elah udah di bikin baper malah gini ujung nya
Besok gimana nih guys, mereka marahan apa ada hal lain?
Coment dan kasih bintang nya ya chingu
Biar aku rajin upload oke????
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With Vampires? [MICHAENG]-End
Casuale-TAMAT- "Apa kau percaya adanya Vampire? " yakin lah tidak semua vampire tidak mempunyai hati, mereka punya hati tapi sudah mati lama karna frustasi dalam hidupnya tidak semua vampire meminum darah setiap hari kau dan aku mungkin ditakdirkan seperti...