Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayoung melebarkan kedua matanya saat melihat hasil ramuan Zelo didepan Profesor Seohyun, "Good job, Zelo." puji Profesor Seohyun,"Thanks, prof."Zelo menatap Hayoung sambil membenarkan kaca matanya menggunakan jari tengah dan memperlihatkan seringaian andalannya.
Chanhyuk merasa heran, bagaimana Zelo dapat berhasil meracik ramuan yang sangat sulit itu dengan sempurna. Padahal setaunya otak Zelo dan otaknya tak jauh beda, sama-sama otak standar dan jarang memperhatikan para profesor saat mengajar. Jadi mana mungkin Zelo dapat meramu sesempurna itu.
"Young kok bisa ya Zelo buat ramuan sesempurna itu? Kamu aja enggak sempurna ramuaannya dan-" Chanhyuk berhenti bicara saat mendapat tatapan maut dari Hayoung.
Selama sisa kelas, Hayoung terus memberi tatapan mautnya kepada Zelo, dan Zelo hanya membalasnya dengan seringaian. Hayoung merasa sangat sedih karena Profesor Seohyun berkata bahwa ia kecewa dengan hasil ramuannya.
Hayoung, Chanhyuk dan Seunghee diam dilorong menuju asrama Slytherin dengan tujuan yang sebenarna hanya Hayoung yang tau, Chanhyuk dan Seunghee tidak berani bertanya karna Hayoung sedang dalam mode 'senggol bacok' jadi mereka lebih memilih diam.
Tak lama kemudian Zelo, Daniel, dan Rowoon sampai di hadapan Hayoung. Dengan tatapan membunuh Hayoung menghampiri Zelo yang terdiam karna terkejud melihat Hayoung dengan wajah membunuhnya.
"Lo ngapain disini huh? Mau cari mangsa?" Zelo ikut mendekat kearah Hayoung tak lupa dengan seringaiannya. Padahal dia sedang menahan rasa takutnya melihat wajah membunuh Hayoung.
"Ouh benarkah itu? Tapi sayang disini tak akan ada yang mau dengan seorang MUDBLOOD." Daniel menekankan kata mudblood untuk menghina Hayoung.
"Young, ayo kita pergi dari sini! Tak ada gunanya kita bicara dengan RAKSASA YANG TIDAKPUNYA OTAK INI," ucap Seunghee yang diangguki Chanhyuk namun saat Seunghee menarik tangan Hayoung, dia malah tetap diam ditempatnya. "Ayo, Young." Ucap Seunghee lagi dengan wajah menahan kesal.
"Nanti dulu aku masih ada urusan dengan PENCURI yang satu ini." Hayoung seperti benar-benar akan meledak dengan emosi yang sudah sangat memuncak.
Hayoung mentap Zelo dengan mata tanjamnya, "Kembalikan bukuku!" ucapan Hayoung tersebut membuat Chanhyuk daan Seunghee terkejut sampai tanpa sadar membuka mulutnya.
"Wah... pantas saja kau bisa dengan mudah membuat ramuan itu dengan sempurna, ternyata kamu menggunakan buku sakti milik Hayoung. Kau benar-benar licik Choi Zelo!" kini Chanhyuk mengerti kenapa Zelo dapat melakukannya.
"Hey!! Jangaan asal tuduh!!"
"Wah benar-benar mudblood tak tau diri. Bilang saja kau iri kepada Zelo karna Prof. Seohyun merasa kecewa kepadamu padahal kamu adalah murid kebanggaannyakan? Aku sudah bilang kepadamukan jauhi mereka, terutama MUDBLOOD TAK TAU DIRIini," Rowoon menampilkan seringaiannya lalu berkata, "aku lupa bukankah itu memang sifat mereka yang tidak tau diri?" Rowoon memperlihatkan ketidak sukaannya kepada seorang mudblood.
