2. dia kembali

1 1 0
                                    

"Tha gue dapat kabar dari anak-anak katanya viona mau nantang lo buat balapan." ucap lena sambil menatap agatha yang hanya tiduran di sofa sambil main hp tanpa menghiraukan ucapannya tadi.

"Viona?, Viona yang ketua geng dark itu bukan sih len?" tanya tasya

"Siapa lagi yang suka cari gara-gara sama black white, kalo bukan dia"

"kapan?" tanya Agatha tetap pada posisinya yang tiduran di sofa tampa menoleh sedikit pun kearah lawan bicaranya.

"Apanya?" tanya lena karna sedari tadi agatha tidak mendengarkan omongan nya terus tiba-tiba saja dia ngomong kan lena bingung yang dia tanya itu apaan.

"Ck. Balapannya kapan?"

"Ohh kalo nanya tuh yang jelas biar gue paham" jawab lena sedang kan agatha hanya memutarkan bolamatanya malas.

"Kata danu tadi sih nanti malam" lanjut alena

"Hmm"

"Emang yah tuh si viona gak ada kapok-kapoknya nantangin lo balapan udah jelas-jelas dia kalah masih aja nggak terima sama kekalahannya." ucap alena yang merasa jengah dengan tingkah viona yang tidak perna mau mengakui kekalahannya.

"He eh, emang dia nggak tau siapa orang yang selalu dia tantang balapan itu?." tasya

"Ya mana dia taulah orang agatha aja setiap balapan pakai topeng atau nggak helmnya nggak dia lepas sama sekali tuh!" ucap alena menatap agatha yang masih pada posisinya tadi asik sama dunianya sendiri.

Yah Agatha memang sengaja menyembunyikan identitas nya, ketika balapan ia selalu memakai topeng atau bahkan tidak melepas helmnya. Dan dia juga menyembunyikan identitas nya sebagai ketua geng black white jadi wajar saja kalau tidak ada yang tau kalau dia lah ketua geng terkenal itu. Yang mereka tau ketuanya adalah renata sang wakil geng black white.

"Iya juga yah!" ucap tasya sambil matanya melihat keatas dengan jari telunjuknya yang berada di dagu.

"Bilang sama dia kalo gue terima tantangannya." ucap agatha setelah lama diam akhirnya dia bersuara lagi kirain tadi neng gatha lagi sariawan makanya nggak ngomong, apa sih thor gak jelas deh😒

"Lo yakin tha? Mau nerima tantangannya viona"-Tasya

"Lo nggak percaya sama gue"-Agatha

"Bukannya gue nggak percaya sama lo. Tapikan lo tau sendiri kan kalo viona sama gengnya itu suka main curang."-Tasya

"Lo tenang aja nanti biar itu jadi urusan gue"-Agatha

"Oh ya, gue minta lo berdua bilang sama anak-anak nanti malam kita kumpul di basecam dulu jam 22:30 sebelum berangkat ke tempat balapan." lanjut Agatha

"Siap bu bos" jawab mereka serempak dengan gaya hormat.

"Oh iya tasya tolong lo bilang ke dirga untuk mencek area balap."

"Oke!"-tasya sambil menyatukan jari tunjuk dan jari jempolnya.

" yaudah gue mau pulang dulu mau ngecek motor kesayangan gue buat ntar malam"-Agatha

"Oke, kita berdua juga mau ke basecam dulu kasih tau anak-anak." ucap alena yang diangguki tasya

________________________

Agatha baru saja memarkirkan mobilnya di garasi ia memandangi rumahnya yang besar tetapi sepi seperti tak berpenghuni itu. Setelah puas memandangi rumahnya agatha menghela nafas lelah dan masuk kedalam rumah.

"Eh, non gatha udah pulang?" tanya bi sumi kepala pembantu disini

"Hmm"

"Maaf non bukannya ini belum jamnya pulang sekolah, kok non udah pulang? jangan bilang kalo non gatha bolos lagi!" tebak bi sumi yah beliau memang sudah hafal dengan tabiat anak majikannya ini karna beliau sudah sepuluh tahun bekerja di sini jadi dia tau apa saja tentang keluarga ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang