Second

18 2 0
                                    

Dimana aku...
Kenapa gelap banget
Badanku...badanku nggak bisa gerak
Ini kenapa sih?

Oh syukurlah ada cahaya.
Pandanganku sudah membaik sekarang.
Tapi...aku dimana?

Ruangan bernuansa putih,dengan 2 lampu penerang...
Tunggu benda apa ini di tanganku?
Tanganku terpasang infus,apa aku sakit?

"Talia,astaga naak syukur nak,kamu sudah sadar..."

Siapa wanita ini?
Aku tak mengenalinya.
Dan kenapa dia memandangku seperti itu?

"Talia? Kenapa nak,masih sakit?"

Aku bukan Talia,kenapa dia terus memanggilku dengan nama Talia.

"Ibu Mita,catatan kemati..."

"Dokter anak saya bangun dokter! Lihat dok dia sudah siuman."

Apa yang barusan hendak dikatakan dokter... Catatan? Catatan apa?

"Lia kamu bisa dengar saya?" tanya dokter

Aku mau menjawabnya tapi percuma kenapa suaraku nggak keluar.

"Ibu Mita...Sepertinya Talia masih butuh istirahat lebih,ia masih butuh penyesuaian."

"Iyha dok,Terimakasih dok sudah membantu anak saya."

"Talia... Semangat terus yha.
Kamu adalah anak yang beruntung karna mengalami kejadian yang luar biasa dan hal itu hanya bisa diberi oleh Tuhan.Baik saya pamit undur diri,Mari bu Mita"

"Terimakasih dok."

Ini sungguh membuatku bingung,siapa ibu ini? Dan... Aku adalah Meggy bukan Talia.

"Talia mau makan? Kamu mau apa sayang bilang sama ibu yha."

Ibu Mita ini sepertinya orang yang baik.Ia memelukku dengan erat dan tulus,aku bisa melihat dari sorot matanya memandangku dengan kasih sayang seorang ibu.

Naftalia Lintang Rinjani

Nama yang tertera pada gelang identitasku.

NAFTALIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang