"Nak...kamu kenapa? Talia? Bangun,hey,Taliaaaa..."
Samar-samarku dengar suara.Ternyata itu bu Mita yang sedang berusaha membangunkan aku.
Ternyata cuma mimpi.Tapi aneh gimana bisa aku mimpi jatuh ke jurang,ketemu cewek berjubah,di hutan lagih.
"Kamu sakit? Kok ekspresi kamu tadi seperti itu?" tanya bu Mita
"Ng..nggak kok bu,aku nggapapa."
"Loh kamu sudah bisa bicara ternyata."
*angguk-angguk.
"Kata dokter setelah rontgen dan ambil hasil,kamu sudah boleh pulang."
Aku hanya menyimak yang dikatakan bu Mita,kemudian bu Mita menengok ke arah jam dinding.
"Sudah sore,kamu mau mandi atau tidak??"
"Iyha mandi aja bu."
"Yha sudah...ayo ibu bantu kamu ke kamar mandi,kuat jalan kan?"
*angguk-angguk
Sebenernya ada apa sih ini,tapi beruntung sih bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu gini.Karna mama udh ngorbanin nyawa nya buat aku lahir di dunia.Ooh jadi gini rasanya...
*tersenyum tipis
"Duduk sini,awas pelan-pelan..." ucap bu Mita.
"Astaga ibu sampe lupa,sebentar ibu siapin sabun sama sikat gigimu."
"Iyha bu."
Ibu Mita keluar dari toilet
*melihat cermin di pojokkan"
Aduh wajahku ngga enak banget sih rasanya,ish banyak minyak ini pasti.
"Tap...tap,ni kaki lemes banget dah."
*kucek-kucek mata,sambil berjalan.
"Aeeer,gua butuh aeeer."Meggy mengeluarkan suara mirip-mirip zombie.
"Yeeee... Aeeer!" Suara lega Meggy
"Ciprik-ciprik.." gemricik air saat Meggy mencuci mukanya di wastafel
"HWAAAAAAAH SWEGEEEER..."
Loh kok ada yang aneh yha?
*mendongak menghadap cermin
"Hah? HAAAAA,WAJAH GUAAAAAAA!!!???"
Teriak Meggy sambil menangkup wajah nya sendiri."Kenapa jadi gini anjir! OMG,ini gue masih mimpi yha emang??"
"Plak! Aauchhh!
Lah kok sakit sih gua tabok.""Bjir ini muka gua kenapa jadi giniiiiiii hwaaa??"
"Taliaa! Ngomong apa kamu?
siapa yang ngajarin kamu ngomong kayak gitu? Anjir,bjir itu bahasa apa? Gak,gak boleh bilang gitu lagi.""Ini lho Buk ini mukaku kenapa jadi kayak gini." ucap Meggy sambil menunjuk wajahnya.
"Kamu itu bicara sedang membicarakan apa? Yha itu kan wajahnya kamu kan memang begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFTALIA
Teen FictionKeajaiban Semesta adalah ketika aku bisa menjadi orang lain dengan jiwaku.