Jalanan kota bandung masih terlalu sepi untuk jam 06.00 hanya sedikit kendaraan yg berlalu lalang salah satunya kendaraan yg Alycia tumpangi. Ia diantarkan oleh kakak perempuannya yg sudah bekerja, untuk menuju SMA Gemilang Bandung yg dimana SMA itu tempat bersekolah Alycia.
Dalam perjalanan dua duanya berdiam diri, Alycia sibuk memainkan ponselnya sementara kakak perempuannya itu sibuk mengemudi mobil.
Tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang SMA Gemilang Bandung, dengan santainya Alycia turun dari mobil. Alycia melangkahkan kakinya memasuki SMA Gemilang Bandung bersamaan dengan siswa-siwi lainnya, ia memasuki kelas bertulisan XII Ipa-2 ia menyimpan tasnya di bangku ke dua lalu tak lama dari itu ia keluar menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera seperti biasanya. Dia mengambil barisan di tengah tengah sambil memakai topi abu abu berlambang SMA ini.
"Woi!" teriak seseorang sambil memegang pundak Alycia dengan cukup lumayan keras.
Alycia hanya memutar bola matanya malas pagi pagi sudah teriak saja apalagi nanti ketika menjelang siang. Memang temannya ini jika berbicara tidak bisa pelan, untung saja telinga Alycia kuat mendengar tiap hari temannya itu berteriak.
"Al gue gak bawa duit hari ini gue minjem duit lo yah buat infaq doang kalau masalah makan mah gue bawa bekel"
"Tiap hari juga lo mah gak bawa duit"
"Gue tuh lagi nabung buat beli tiket konser hrvy"
"Bokap nyokap lo kaya kenapa gak minta duit sama mereka aja"
"Gak di bolehin Arisia"
"Alycia! Nobig Arisia!" kesal Al karna memang jika mereka sudah terlalu kesal kepadanya, mereka akan menyebut Arisia. Jadi menurut mereka Alycia itu ketika anak kecil yg cadel memanggilnya, tapi jika sebaya dengan dirinya beda lagi yaitu Arisia.
Mulut Caca sudah terbuka tapi sayang kepala sekolah keburu mengambil alih semua murid murid SMA Gemilang Bandung membuat Caca mengerucutkan bibirnya, Al yg melihat itu terkekeh pelan.Upacara pun dimulai dengan sangat khidmat, beda cerita ketika amanat berlangsung, badan yg tadinya berdiri tegap kini menjadi tak mau diam, mulut yg di tutup rapat rapat kini menjadi saling berbisik.
1 jam kemudian upacara bendera telah usai. Seusai upacara mereka berbondong bondong menuju kantin memanjakan tenggorokannya yg kering ada pula yg bolos pelajaran tapi tidak dengan Alycia maupun Caca gadis si rambut sebahu yg selalu bersama dengan Cia sejak tk.
Alycia yg langsung memasang earphone nya dan mendengarkan lagu Billie Eilish-Lovely dengan menenggelamkan wajahnya ke lipatan tangan di atas meja. Berbeda dengan Caca ia malah asik menscroll apk instagram mengstalk cogan SMA Gemilang Bandung.
"Al woi! Al!" panggil Caca sambil menyenggol badan Cia dengan sikut sedangkan yg di senggol malah tidak menanggapinya sama sekali.
"ALYCIA!" teriak Caca tepat di telinganya.
"Aduh lo apa apaan sih, sakit telinga gue woi!"
"Liat nih si Geo makin cakep aja yaallah"
"Duh calon imam gue inih"
"Masih pagi jangan khayal" Caca menoyor kepala Alycia.
Ia tidak mendengar ucapan Caca dan terus menatap poto lelaki yg bernama Geo dengan senyuman manisnya, Caca yg berada di pinggirnya pun tercuekan.
"Udah ah ngeliatinnya bisa bisa lo ngehalu mulu terus gila" Caca merebut ponsel miliknya dari genggaman tangan Alycia.
"Gila karna diama gakpapa deh ikhlas guemah"
"Sinting lo!"
Guru jam pertama pun masuk dengan membawa berkas berkas di tangannya lalu menyimpannya di meja guru. Kelas yg tadinya bising kini menjadi sunyi tatkala guru killer masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYCIA
Teen FictionTentang seseorang yg kebahagiannya di renggut oleh semesta dan kebohongan saat itu terungkap satu persatu. Dia yg pergi, dia yg menghilang, dia yg mengecewakan gadisnya dan dia yg membuat gadisnya harus merasakan kehilangan untuk selama-lamanya. Ter...