🍬 Sweets 🍬

209 21 15
                                    

Salah satu diantara ide Rin adalah....

Manisan

Ya, diketahui Tsukasa Suou sangat suka makan, khususnya manisan atau snack. Sepertinya, makanan manis bisa membantu Rin mendekati Tsukasa.

Hari ini, Rin akan memberikan Tsukasa snack. Yang agak banyak, tentunya. Rin sudah mempersiapkan segalanya sejak kemarin malam.

Pukul 07.00 pagi...

Saatnya bagi Rin untuk berangkat ke sekolah. Rin sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Tsukasa.

Ah, kebetulan sekali. Rin berpapasan dengan Tsukasa :D

Rin menyapa Tsukasa " Ohayou gozaimasu, Tsukasa-kun!"

Tapi sayangnya, Tsukasa tidak mendengarnya :((

'Kalau menyapa saja dikacangin, gimana mau di notice coba...'

Tapi, Rin tak menyerah. Dia tetap bersikeras bahwa Tsukasa harus menotice-nya. Dia mencoba menyapa Tsukasa lagi. Kali ini, dengan cara memeluknya dari belakang. Memang agak berlebihan, tapi Rin hanya ingin dinotice, begitulah cara Rin berusaha.

"Ohayou gozaimasu, Tsukasa-kun!" sapa Rin sambil memeluk Tsukasa dari belakang.

"A-ah! Ohayou gozaimasu, Onee-sama!" sapanya balik. Tsukasa nampak agak kaget. Sepertinya dia habis melamun.

"Apa yang kau lamunkan, Tsukasa-kun?" tanya Rin.

Rin pun langsung berkhayal (baca:halu) 'Apakah Tsukasa memikirkanku? Apa menurutnya aku cantik? Kyaa~'

Realita tak seindah ekspektasi

"Sebenarnya, Onee-sama. Aku belum nyemil pagi ini..."

Oh

Begitu

Rin langsung menjalankan rencananya, ini kesempatan yang bagus!

"Ah, ini Tsukasa-kun! Aku membawa permen! Kau mau?" tawarnya.

"Tidak, terima kasih. Aku sudah membawa cemilan."

'Permen aja ditolak, bagaimana dengan perasaanmu?'

Rin tetap saja ngeyel. Dia agak memaksa Tsukasa untuk menerima permen pemberiannya.

"Ayolah, Tsukasa-kun... Ambil sajaa.. Aku masih punya banyak kok!"

"B-baiklah.. Terima kasih Onee-sama!" Tsukasa menerima permen tersebut, dengan agak terpaksa.

Rin lumayan puas. Tentu saja, masih banyak sekali cemilan tersimpan di tas kelinci pink-nya yang nantinya akan dia berikan pada Tsukasa.

Saat istirahat, kelas 1-A sudah kosong. Rin diam-diam menyelinap masuk dan berjalan menuju meja Tsukasa. Kemudian, dia meletakkan beberapa permen di kotak pensil Tsukasa serta sekotak pocky rasa coklat di laci meja. Setelah itu, Rin keluar dari kelas tersebut supaya tidak ketahuan.

Setelah keluar dari kelas 1-A, Rin pergi mencari Tsukasa. Akhirnya, dia menemukan Tsukasa sedang berdiri di depan lokernya.

"Halo Tsukasa-kun! Makan bersama yuk, di kantin!" ajak Rin.

"Ah, halo juga Onee-sama! Hmm, boleh. Mumpung aku ada waktu luang."

'Yes! Berhasil! Berhasil! Horee! We did it! Berhasil!' //malah nyasar ke Dora// batin Rin dalam hati.

Sesampainya di kantin, mereka mencari tempat duduk kemudian makan bersama.

Lagi-lagi, Rin memberikan cemilan pada Tsukasa.

"Yume ga kasanaru, uta ga umareru~" lagu Brand New Stars!! dengan suara Tsukasa berbunyi dari handphone milik Rin. Rin mengeluarkan HP-nya yang memiliki casing bergambar Pikachu dari saku. Dia mengangkat telpon yang masuk.

Sedangkan Tsukasa sendiri masih terheran-heran karena mendengar suara nyanyiannya padahal mulutnya sedaritadi sibuk mengunyah makanan.

"Ya?"

"Rin, ini Eichi. Tolong datang ke ruang OSIS sekarang juga. Maaf mengganggu waktu istirahatmu. Jika kau berusaha kabur, Keito sudah siap untuk menangkapmu." Setelah itu, telponnya langsung diputus.

Buset.

Mampus.

Eichi sialan.

Mengganggu sekali.

"Ada apa Onee-sama?" tanya Tsukasa dengan muka polos sambil membengkokkan kepala ke kanan. Rin hampir terkena diabetes karena melihat kemanisan Tsukasa.

"Maaf banget Tsukasa-kun! Tenshouin-senpai memanggilku ke ruang OSIS..."

"Hm? Oh, baiklah. Sampai jumpa, Onee-sama!" ucapnya sambil tersenyum manis.

'Sampai jumpa'...

'Sampai jumpa'....

'Sampai jumpa'.....

'Sampai jumpa'...

Sungguh kasihan Rin yang terlalu berharap. 'Kok berasa diusir ya...'

Ekspektasi Rin mengatakan bahwa Tsukasa akan berkata : " Yah... kok begitu sih... Padahal aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu, Onee-sama. Tinggallah disini sebentaarr lagii... Kumohon?"

Realita tak seindah ekspektasi (2)

Lagipula, sepertinya Rin agak terlalu berlebihan. Perilakunya menjadi seperti murid kelas 3-A yang bucin 'Yuu-kun'.

Ijum pun bersin, di suatu tempat.

Kaoru : "Hiiiyy!! Corona!"

First Attempt : FAILED :((

'Ini baru percobaan pertama,Rin, Semangatt!!!' Rin menyemangati dirinya sendiri

Bonus~

Lala iseng-iseng aja gambar ginian, hehe~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lala iseng-iseng aja gambar ginian, hehe~

Lala emang hobi gambar, memang kurang bagus, aku harus lebih banyak belajar. Tapi aku suka style ku yang kayak gitu. Dan detail seragamnya kurang lengkap..

Thanks for Reading~

Word Count : 651 words

●~【Notice】※「Suou Tsukasa」~●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang