🌊 Beach 🌊

105 17 4
                                    

(Ga ada emoji bola pantai? Yaudahlah, pake emoji ombak aja)

Hari ini, dimulailah liburan musim panas. Rin diajak oleh Knights untuk ikut berlibur ke pantai. Tentu saja Rin mau.

Tingtong!

[ Eichi Tenshouin ]
Rin, hari ini kau liburan ya?

Rin has blocked Eichi

[ Eichi Tenshouin ]
Loh kok diblokir sih? :(

Kan aku cuma mau bilang selamat berlibur...

Rin sudah kesal dengan Eichi. Cukup dua kali saja Eichi menggagalkan rencananya.

Liburan ini merupakan kesempatan bagus bagi Rin untuk mendapatkan perhatian Tsukasa. Berlibur selama 4 hari 3 malam itu cukup lama.

Biaya ditanggung oleh Suou Tsukasa yang merupakan anak orang kaya.

"Bukan masalah besar, yang penting kita have fun while at the beach."

Hebatnya, yang dia sewa adalah....

Sebuah pantai privat...

Wow...

Sebuah pantai yang khusus untuk dinikmati oleh mereka berenam saja. Orang kaya memang gila..

Sesampainya mereka disana, mereka memasuki resort terlebih dahulu. Ya, khusus untuk mereka saja. Tentu saja kamar Rin dipisah dengan anggota Knights lainnya.

"Rin-chan berani tidur sendiri kan?"

"Berani, selama lampunya dinyalakan. Lagipula, aku juga membawa boneka kok." Rin memang penakut.

"Cih. Kau ini bocah atau remaja sih? Masih takut gelap dan masih main boneka?"

"Tapi, Sena! Kau kan juga punya boneka 'Yuu-kun'!"

"Y-ya k-kalau itu b-berbeda, bodoh!"

"Sena-senpai, please ya, mirror nya dipakai."

Setelah meletakkan (baca:melempar) barang bawaan masing-masing di kamar, mereka berganti baju.

Rin sengaja memakai baju yang tidak terlalu terbuka untuk menghindari hal yang tidak-tidak.

Arashi... Ya kalian taulah bagaimana dia berdandan.. Dia memakai sun hat yang dihiasi pita merah serta kacamata hitam terpasang di wajahnya. Dan dia memakai... semacam... duster kurasa?

Setelah selesai, mereka langsung cus menuju pantai.

Rin melirik Tsukasa. (Halu mode : on//hehh)

Tsukasa memakai baju berlengan pendek berwarna putih, dilengkapi hoodie yang membuatnya tampak semakin imut//heh

Rin jadi makin sayang deh//heh

"Ara~! Rin-chan kawaii~!" puji Arashi.

"Masih lebih tampan Yuu-kun."- Sena Izumi 2K20

"Gaada yang nanya mas. Ara-nee juga kawaii kok!"

Setelah itu, mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing.

"Sena! Sena! Ayo berburu alien di laut!" Emangnya ada?

Arashi malah duduk-duduk syantik ala tuan putri sambil berteduh di bawah parasol. Ritsu ikutan, ga kuat sama matahari katanya.

Sedangkan Izumi hanya bisa pasrah ketika diseret oleh Leo.

Rin mencari keberadaan Tsukasa. Setelah ditemukan, terlihat Tsukasa hanya sedang berjongkok sambil memperhatikan kepiting yang lewat. Kalau dibayangkan, sangat lucu bukan? (Gemes pengen nyubit//woe)

"Ouch! Sakit..." Tiba-tiba, seekor kepiting mencapit pipi Tsukasa. Rin langsung menghampirinya. "Tsukasa-kun! Kau tidak apa-apa?"

"Huwa... Sakit.."ucap Tsukasa memegangi pipinya. Menggemaskan sekali bukan? Rin jadi tambah gemes pengen nyubit, tapi kasian Tsukasa udah dicubit kepiting.

'Yah... Keduluan sama kepiting... Kepiting aja gemes sama Tsukasa...'

"Cup cup cup... Udah ga sakit kan?" Rin mengelus pipi Tsukasa. Rasanya Rin tidak ingin berhenti, muka Tsukasa terlalu menggemaskan.

BUGH!

Argh... Kenapa selalu ada saja gangguan..!

"Huwaaaaa!!! Maaf Rin-chan!"

"Onee-sama!"

Rupanya, Leo sedang bermain bola pantai dengan Izumi, tapi karena Leo memukul bola dengan tidak benar (baca:barbar), bolanya terlempar mengenai Rin.

Tepat di kepala.

Rin langsung pingsan. Arashi yang tadinya duduk santai langsung  menghampiri Rin. Begitu pula Leo dan Izumi. Sedangkan Tsukasa hanya bisa panik melihatnya. Abaikan saja Ritsu yang sedang tidur.

Malam harinya...

"Uhm... dimana aku..?" gumam Rin.

Saat Rin terbangun, dia sudah ada di kamarnya. Dia melihat pantulan dirinya di cermin.

Tunggu, kenapa pipinya bengkak?

GUBRAK!

Pintu kamar Rin di dobrak oleh Leo

"UCCHUUU~☆! Rin-chan!! Kau sudah bangun!"

"A-apa?" Rin masih bingung. Apa yang terjadi? Ini sudah malam?

"Araa~! Rin-chan! Kami sangat mengkhawatirkanmu!"

"Tunggu... Apa maksud kalian?"

"Tadi Ousama main bola pantai denganku. Dan dia melempar bola ke arahmu secara tidak sengaja. Mengenai bagian kepalamu, khususnya wajah." jelas Izumi

Oh..

Begitu...

"Apa lebih baik kita go back to home saja? Untuk menghindari kejadian seperti tadi?" usul Tsukasa.

"Hmm? Ide yang bagus... Aku merindukan Maa-kun.."

"Yuu-kun pasti merindukanku! Apa kabar Yuu-kun? Aku harus segera menghubunginya!"

"Wahahaha~☆! Aku yakin pasti Ruka-tan sedang menungguku dirumah!"

"Hmm, iya juga.. Aku meninggalkan beberapa kosmetikku dirumah..."

Loh? Kenapa jadi gini?!

"Baiklah! Kita akan segera pulang! Aku akan contact pelayanku untuk mengantar kita pulang. Mohon segera bersiap-siap!"

Kejamnya, mereka melupakan Rin. Menanyakan pendapatnya saja tidak.

'Knights saja tidak me-noticemu. Apalagi Tsukasa..'

Dengan penuh rasa senang, Knights pulang ke habitat masing-masing. Kecuali Rin. Dia pulang dengan hati yang sedih.

Attempt #3 : Failed

'Ini sudah percobaan ketigaku... Masih saja gagal...'

To be Continued ~

730 words

●~【Notice】※「Suou Tsukasa」~●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang