California ,25 juni,2010
13:09Sekiranya mereka tahu
Akulah lawan mereka
Walau berbohongpun
Pasti akan terungkap
Aku tahu,
Mereka tak sebodoh ituSekolah kujalani tanpa ada rintangan yang menghalau,tugas tak terasa bagiku.jalan menuju rumahku cukup jauh .hingga disuatu saat ketika melewati tikungan, ada seseorang yang mengenakan pakaian hitam menariku sedalam gang kecil.dia terlihat panik,terlebihlagi aku yang sangat terkejut ."hey,apa yang kau lakukan".dia membuka maskernya , ternyata dia seorang wanita cantik yang memakai topi biru sehingga nampak seperti pria."ada sesuatu yang penting yang akan kuberitahu padamu!"dia terlihat panik,sangat panik."namaku achi , aku datang untuk menjeputmu.."."menjemputku?"ku sela dia."untuk apa?"."ada sesuatu yang harus ku beri tahu terlebih dahulu"."kau bahkan belum mengenalku,kan?"."aku mengenalmu,cahya ferdenziasnso,18 tahun putra dari tuan sergio.."."tunggu tunggu,kau mengenal ayahku?!"."aku suruhannya...".syukurlah ayahku tahu apa yang harus dilakukan saat dia melakukan kesalahan."aku ingin bertanya soal ayahku".
Tiba-tiba virgo temanku,yang sedari tadi dibelakangku membuntutiku."hai ferden..sedang apa kau disini".aku melihatnya melambaikan tangan dan mendekatiku."aku sedang.."ketika aku menoleh ke arah wanita tadi ,dia sudah tidak ada disitu.aku bingung mau bilang apa"...tidak apa".aku terlihat aneh,virgo lebih bingung."kau selalu membingungkan ku dengan segala igauanmu....sudahlah mari kita pulang".aneh,tak kupikir panjang mungkin wanita itu tidak lain adalah bagian dari kinerja imajinasiku lagi.tapi visualnya sangat terasa hidup.lagipula aku yakin dia bukan imajinasi belaka.kami pun berjalan pulang mengingat jalan kami yang sejalur,sambil memikirkan igauan yang sangat terasa hidup barusan
"....kau perlu istirahat ferden.."."tapi,aku tidak sedang mengigau"."sudahlah ,istirahatlah".tak terasa kami sudah berada didepan rumahku."duluan ya"."yoi...".lalu aku masuk kerumah melihat adikku yang sedang menonton tv lantas kuabaikan dan langsung menuju ke loteng
Mungkin aku bisa menceritakannya nanti saja,setelah istirahat,lagipula kantuk ini tak bisa kutahan lagi.setelah aku melepas seragam,berganti piyama,aku pun merentangkan tubuh dan menguap."meow(kau kenapa?)".leah sedari tadi sudah berada diranjang,kucing biru itu terlihat segar."tak apa hanya perlu sedikit istirahat".lalu aku memeluk guling merenungkan seberapa buruk kebiasaan tidurku ini.namun dibantah oleh rasa puas terhadap mimpi yang menenangkan jiwa.
Serangkaian cerita sengaja kupercepat karena banyaknya cerita yang harus keceritakan pada kalian,dan karena aku ini orang nya suka linglung dan tiba tiba kejadian terjadi begitu saja.
Lama kelamaan mimpi mulai merasukiku kembali,memberikanku jiwa,melempar harapan,membiarkanku hidup didunia mereka.Alangkah bodohnya aku,memperbanyak tidur,yang hanya memberikan kepuasan fiksi,tanpa memberikan solusi nyata
----------------_----------_---------_-----------------
Waktu terus berjalan
Seiring berjalannya waktu
Kan kutunggu.-Aku bangun menatap langit langit,yang tak bercorak indah seperti langit langit lantai bawah,"meow(sudah bangun kah?)"."hey.....sejak kapan kau disini?"."meow(sejak tadi,setelah menyadari adikmu tiada di rumah)"."kemana dia?"."meow(tadi dia berkata jikalau dia belum kembali maka" kembalilah")"."apa?".aku bangun dari ranjangku meraih senter karena sore itu seperti biasa mati lampu.
Kucing biru itu tak mengikutiku turun ke bawah ,setelah aku mencapai dapur aku melihat sepucuk surat
Dear, saudaraku
Aku pergi untuk mengatasi masalah ,jika aku belum pulang jua,kembalilah,jika ada orang yang mencurigakan tidak usah kau buka pintu rumah.i'll be back soon.
-citaHey,dia meremehkanku dengan tidak memberitahuku soal ini,adik macam apa.terlebih lagi dia selalu memojokkan kakaknya sendiri seakan akan saudaranya tidak berguna sama sekali.tiba - tiba seseorang mengetuk kayu yang kusebut pintu."siapa?!"teriakku sangat keras,aku bukannya aku patuh dengan adik yang sok itu,tapi sedang naik pitam karnanya."ini temanmu virgo..".
aku melangkah untuk membukakannya.".....cepat buka ini ferden!".nadanya tinggi,seakan sedang memarahi anak buahnya ketika ia tak berhasil membawakannya makanan."sabar!".ku buka kunci yang berkepala 3 tsb.ketika kubuka pintu dia langsung mencekikku."kau bawa dia kemana!hah!".tangan ku balik mengangkat bajunya."apa yang kau maksud?!".dia meludah ke samping bersiap memukul."cepat beritahu dimana dia!!".aku semakin jengkel dengan keadaan tsb."selalu menjengkelkan!!".aku balik memukulnya.dia terpental selangkah,lalu dia mendaratkan tendangan,beruntung berhasil kutangkis.lalu tangan nya yang sedari tadi sudah mengepal mengenai dahiku.aku pun terjatuh."dasar...!"dia membenarkan jaketnya yang melorot."siapa yang kau cari?!,kenapa menyalahkanku!?".sambil menyeka darah di dahiku.dia tidak mendengar dia bermaksud menendangku sekali lagi namun,seorang sedari tadi sudah berada disini dan menahan tendangannya."ini siapa lagi?!!"."cukup!".suaranya seperti suara perempuan yang kutemui siang tadi.dan benar saja "achi,kan?"."ya tuan ferden"."jadi kau sekutunya?!".virgo masih mengamuk."tenangkan dirimu aldionsech!".virgo terdiam,terkejut ketika seorang yang belum ia kenal mengetahui nama marganya."aku akan menjelaskan kemana virgi pergi...".virgo pun agak tenang,dia kembali tegak,sbelumnya merunduk seperti akan menerkam."tuan ferden,nona muda masih di rumah?".dia menghadapku dengan membuka tudung jaket hitamnya.dia memakai celana abu abu dan topi yang tergantung di belakangnya.aku memberikan catatan adikku kepadanya."ini gawat!".aku mengambil kacamata yang terjatuh tadi."apa yang terjadi?".lalu virgo melemparkan sebuah kertas kepadaku lalu kubaca
Virgo,aku membawa saudarimu,aku harus membawanya karena ada urusan penting,aku berjanji akan mengembalikannya.
-ferdenzianso"Aku bersumpah,tidak mengambil adikmu!".dia melirik achi."jadi ,rupanya kau satu satunya yang bisa kupercaya disini,bicaralah nona"."aku disini ditugaskan tuan sergio untuk menjemput dua anaknya,dan ternyata aku terlambat".virgo balik melirikku."kemana adikmu?!"."aku bahkan tidak ia percaya untuk menceritakannya padaku".achi meliriknya dan ku secara bergantian."tuan aldion,kupikir aku tau dimana saudarimu,kupikir bukan tuan ferden melainkan nona muda yang membawanya.".lalu dia melirikku"aku tau mereka berdua akan pergi kemana"."kemana?"tanyaku."kalian harus ikut bersamaku".lalu virgo bertanya padanya akan mengajakkita kemana ."dalam surat nona muda,dia menunjukkan kemana mereka pergi".aku menyadari kata 'kembalilah'dalam surat adikku ,"kemana kita akan kembali untuk mencari mereka?" Sambil membenarkan kacamata."kita akan pergi ke masa dimana manusia belum akur,dan dimasa kita belum ada".achi menggulung surat itu
"Begitukah?"virgo serius menanggapinya"kita harus cepat"kata achi sambil membuka pintu."ikuti aku tuan muda".Chapter end
"Kita harus cepat..."sela achi
KAMU SEDANG MEMBACA
ketika sampai
Fantasysebuah perubahan perlahan tapi pasti menyelimuti peradaban yang kian memanas.sebuah perjalanan yang tak terduga.aku,bersama adikku telah sampai pada suatu tempat yang takkan bisa kalian datangi