chapter 1-3

52 2 0
                                    

Disisi lain.

Kakak ku pasti sedang mencariku,tapi aku takkan percaya kalau ada seseorang memberitahuku kalau kakakku berhasil mengejarku.kami pergi atas permintaan seseorang,katanya dia butuh bantuan.kurang pasukan untuk sebuah konfrensi adidaya dalam pertempuran xyber.di saat itu tingkah laku manusia sudah kembali seperti semula.primitif dan tak kenal ampun,
Walau kepintaran mereka berkembang namun  kesejahteraan tak dapat mengikutinya.kedua hal ini tak kusangka dapat simpang siur,padahal seharusnya semakin berkembang kepandaian seseorang,semakin tinggi pula tingkat kedamaian dunia .tapi kenyataannya tak begitu.
"Sebegitu mengerikannya kah?"kulihat dia sedang mengoprasikan alat berukuran pintu rumah yang terlihat menawan dengan segala kabel kabelnya."ya..."jawabnya tenang sambil mengikat beberapa kabel ke beberapa besi2 baja yang terlihat berkarat

"Kau janji kan tak akan lama"ucap  virgi ,dia terlihat gelisah,risau akan abangnya yang sok kuat itu.
"ini tak akan lama bila sesuai dengan rencana".ucapku santai

Sebelum itu kata dendeils,mencari suku cadang yang sesuai sangat sulit sekali mengingat pada saat ini suku cadang itu belum sering digunakan.beruntung ada antek antek konfrensi adidaya yang kebetulan ditugas kan di dekat sini.

"kau berjanji akan membuatku menjadi seorang detektif ,kan?".virgi terlihat ragu-ragu karena melihat orang itu melilitkan banyak sekali kabel yang sangat rumit,seperti orang gila yang sedang bereksperimen terhadap suku cadang yang bukan untuk mainan.

"Oh,tenang saja kami akan menjadikanmu lebih dari sekedar detektif".kata dendeils
"Ya..begitulah"tambahku, aku menyeka keringat yang menyumber,lalu aku pergi menatap jendela yang berhadap langsung dg pohon ek di pekarangan rumah dendeils

"Aku harap ferden satu itu tidak buat ulah"katanya sambil melongok kepadaku
"Hhh....semoga saja..."jawabku santai,tahu orang itu takkan ikut campur masalah orang dewasa.
"...justru virgo akan menjadi masalah serius".virgi ikut menatapku dengan tatapan serius.
"kanapa?"ucapku
"dia memang pintar.."sahut virgi.
"...namun ada banyak hal yang kalian tidak ketahui".
"Ouh,begitukah?"jawabku remeh

"Memang dia terlihat polos"dia membenarkan posisi figura yang ada pada dinding dapur ini,
"..hanya sedikit yang pernah melihatnya mengamuk".tatapnya serius kepada figura itu lalu menengok pada dendeils
"Kalau saja tiada aku disana,orang itu masti sudah mati".dendeils balik menatapnya.
"siapa?bapak tua itu?".
"Ya...si tua bake itu sangat beruntung hari itu".dia berbalik ,lalu mengeluarkan pisau dari tas kecilnya lalu memainkannya bak pemain sirkus.

"jika orang tak mengenalmu lebih jauh ,mereka hanya akan mengetahui kalau  engkau itu psikopat kecil".terkekeh2 dendeils melihat penampilan virgi,ber jaket hoodie hitam dan ber celana jeans ,kukunya merah darah dan matanya berwarna merah marun,rambut abu abu ditambah pisau,sangat sempurna.

"Den,cobalah terangkan sedikit misi kita..!" karena dia sepertinya tidak peduli ketidaktahuan kita.padahal itu akan berdampak pada kinerja kita.

"Sejak tadi aku hanya diberitahu tentang adidaya adidaya apalah itu.."tatap ku padanya lalu dia berhenti menekan baut,berbalik lalu mendekatiku
"Baiklah nona ferden.."dia mengucek kucek kepalaku,senyumnya manis walau masih tetap dingin,penampilan khas birunya tak pernah berubah,pipiku memerah.
"....akan kuceritakan sedikit tentang sejarah konfrensi kami.

--------------------------_------_------_--------------

"Pada abad 22 tepatnya tahun 2105 dunia berhasil menyatukan kesatuan yang satu.mereka bersepakat untuk bersatu karena perbedaan sepertinya kalah saing dengan derasnya globalosasi masa yang terjadi saat itu.persatuan itu disebut one station.satu kesatuan yang terdiri atas tiga bagian. bagian asia dipimpin oleh jenderal gaby,bagian eropa dipimpin oleh jenderal howard,bagian amerika dan laimnya dipimpin oleh jendereal leah. Ketiganya saling bantu dalam hal apapun.ekonomi,politik,kesehatan,teknologi,bahkan religi sangat damai pada saat itu.
Konfrensi kami ,deadraven sudah berdiri sebelum kejadian itu .konfrensi kami meliputi china,india,indonesia,dan negara bagian asia lainnya,karena saking pesatnya kumpulan kami ini kami dipercaya untuk menjadi dewan pertahanan one station...".

".....singkat saja setelah mengabdi terlalu lama kami jadi menduga busuknya pemerintahaan jenderel leah.pemalsuan,penggelapan dana dan segala tindak diskriminasi mereka kita sebut deep actifity.
Dan saat kami mencoba untuk mengkuaknya, jenderal leah menghilang dari kediamannya.kami tambah curiga atas nya..."

"....Singkat cerita pencarian jenderal leah itu sukar diselesaikan sampai akhirnya 2 abad terlewatkan.pada saat itu ,perusahaan kami telah menemukan mesin waktu 3 tahun lebih cepat dari dewan penelitian dan sains one station yaitu serz.corps. yang dipimpin oleh dr.klies.jadi kami menjelajah ke beberapa waktu untuk mencari nya ,saat tiba di waktu dia akan hilang,dia tercyduk kabur dengan menggunakan mesin waktu yang dia rancang sendiri di kamar mandinya .tapi menyadari dia tak kunjung pulang kami akan mencarinya ke beberapa masa...".

"...Aku ditugaskan untuk menjelajah ke masa ini dan kupikir tidak ada jejak leah disini.kalian kan pulang kemasaku bersamaku..".

"Jadi kau ini dari masa depan?"kepoku padanya terasa membara
"Ya ..bisa dibilang begitu"mulutnya senyum,matanya ikut senyum.rambut pirangnya membuatnya terlihat gagah.menggunakan jas hitam dan celana hitam khasnya bak bangsawan kepresidenan.sangat menawan kupikir.

Dendeils orang yang sempurna menurutku .perhatian ,pintar,dan tanggung jawabnya membuatku jatuh cinta padanya.gara gara ingat kelakuan kakak memukulinya semakin geram aku pada kakakku itu.walau begitu dendails tak pernah membenciku karna itu

Kakakku memang sering melakukan hal hal yang aneh.namun mustahil bagiku kalau sampai dia tau kemana kita akan pergi.

________________________-________________

Setelah aku lalu achi menjelaskan lama ......

"......Aku belum tentu tahu letak pastinya mereka akan pergi kemana..."lanjut achi dengan menguap.

"Jadi deadraven akan membunuh jenderal leah?"tanyaku sambil duduk kembali di sofa ruang tamu rumah achi setelah mengambil segelas air di kulkasnya.
"Sepertinya begitu..".dia ikut duduk dan melipat kaki,tangan nya ikut bersedekap.
"lalu kenapa harus adiku?".tanya virgo memalingkan pandangannya pada achi.
"keluargamu akan sangat terkenal nantinya".
"maksudmu?".
" keahlian bertarung keluargamu tidak diragukan lagi.".
"sejak kapan mereka mengetahui nya?".
"aku tidak tau pasti".achi meneguk wine dan kembali menyenderkan dagunya pada tangan kecilnya.
"Benarkah?".
"Benarkah mereka akan melakukannya?"tanya ku padanya
"Memang kalau dilihat dengan kacamata biasa takkan nampak noda..."
Dia mengusap rambut merahnya.
"...tapi kita para peneliti sangat paham betul ketidakwarasan guldern,ketua deadraven itu."
"Dan kau diutus oleh ayahku?".aku sangat penasaran akan hal ini .tak tertahan lagi lidahku
"Tuan ferden,kau tidak seharusnya tahu akan hal ini.."dia menatapku serius,suaranya halus macam violin autentik.
"....tapi akan tiba saatnya kau mengerti".
"bicaralah wahai nona cantik"dia tersipu sebentar lalu menatapku lagi
"Tuan sergio itu adalah tawanan deadraven."aku terkejut.melolotot mataku ini
"B..b..Bagaimana bisa?"
"Aku sendiri hanya tahu sedikit tentang itu..."
"Sebelum itu..."cegat virgo
"Aku bertanya terlebih dahulu.."
"Apa hubungan tuan namaku dengan semua ini?".
"Tuan namaku adalah agen kami....."kata achi
".....Kurasa dia hanya bertugas untuk menyelamatkan tuan sergio"
"Sudahlah!..."bentak ku
"....dengarkan dulu penjelasannya!"
"Cih..!"virgo memutar pandangan ,berdiri lalu pergi ke depan
"Teruskan nona"
"Aku..."dia terlihat gugup
"Aku adalah intel dari dewan kesehatan
Serz corp. Sekaligus agen deadraven."
"Bagaimana bisa engkau  memble dua belah pihak?".
"Aku hanya memihak serz corp.  sebelum aku dialihtugaskan aku ditugaskan untuk membebaskan orangtuamu.."
"..namun menjadi agen mereka hanya akan mempersulit untuk membebaskannya,aku tidak menyadari itu sampai aku gagal untuk membawa oulang ayahandamu".
"Jadi.."potongku
"..dimana ayahku?"
Sekian lama aku menampung kata2 itu akhirnya tak terbendung jua
"Beliau ada di tahun 1942 tepatnya di tokyo, jepang"
"Mau apa dia disana?"
"Entahlah,tapi pasti urusan besar yang akan diurusnya"
Aku menarik nafas panjang,lalu menyandarkan kepalaku

\_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_/

Perasaan,kami tidak pernah menyusahkan kalian
Kalian begitu licik menyusahkan kami
Ayah....
Ibu....
Kami datang.-

Chapter end






ketika sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang