I choose him

682 57 6
                                    

Steve memasang dasi kemudian ia bergerak ke kamar Harley dan mendapati anak itu masih bermain mainannya di kamar.

"Morning sunshine." Sapa Steve pada anak keduanya itu.

"Morning Daddy." Balas Harley.

"Kau sedang apa?"

"Main."

"Ok... Tapi kita bisa menundanya dulu sebaiknya kita turun ke bawah untuk sarapan, ok?" Harley mengangguk dan mengangkat kedua tangannya menandakan untuk minta di gendong.

Steve datang ketika ia sudah rapih dengan menggendong Harley yang di dalam tangan kecilnya menggenggam mainan. Langkahnya terhenti saat mereka sudah di depan meja makan sedangkan Tony sedang menata beberapa makanan yang sudah jadi dan masih terlihat hangat.

"Morning popps." Harley menyapa poppsnya dengan semangat lalu Tony menghampirinya lalu mengecup pipi anaknya itu.

"Morning Tony." Steve juga menyapa.

"Morning." Senyum Tony sedangkan Steve masih mematung. "Kenapa?"

"What about me?"

"No.. he's here." Jawab Tony kemudian kembali meneruskan pekerjaannya, Steve menoreh pada Harley yang terkekeh melihat ekspresi Daddynya.

"Alright, kita makan. Peter?"

"Masih diatas mungkin akan turun."

"Apa dia masih tidur?" Tanya Harley.

"I don't know. Mungkin masih bersiap." Jawab Tony.

"Biasanya dia lebih dulu turun."

"Kau bisa mengeceknya Steve."

"Aku saja yang panggil Peter." Tunjuk Harley dengan semangatnya.

"Ya.. tapi tidak boleh lari-lari."

"Yes Popps." Harley yang masih dalam gendongan Steve meminta turun dari gendongan ayahnya dan segera pergi ke kamar Peter untuk mengajak Kakaknya sarapan.

Langkah kaki kecil Harley menyusuri tiap tangga dengan hati-hati, ia begitu terlihat bersemangat Harley sangat peduli terhadap kakaknya dan menyayangi Peter.

Knock... Knock...knock..

Suara ketukan dsb dari luar, Harley menunggu kakaknya membukakan pintu untuknya sambil memanggil nama Peter.

"Peter... Peter apa kau sudah bangun?" Diketuknya lagi pintu kamar Peter. Dan tak lama pintu dibuka oleh Peter. "Pagi Peter, kau sudah selesai? Ayo kita sarapan." Ajak Harley.

"Pagi Harley.. ya aku akan segera menyusul."

"Belum selesai?"

"Sudah.. hanya saja aku perlu kamarku sebentar." Tukasnya.

"Peter are you ok?" Harley meyakinkan kakaknya itu karena terlihat Peter baginya sedang tidak baik-baik saja.

"Ya.. ya aku baik-baik saja." Jawabnya lalu Harley menghampiri peter yang jongkok agar setara dengan Harley, ia memeluk Peter dengan erat.

"You are not alone Peter, aku disini kita akan saling menjaga seperti yang Daddy beritahu pada kita." Untuk ukuran anak dengan umur seperti Harley yang sangat jauh dari umur dewasa, anak ini sudah bisa merasakan keperdulian terhadap saudaranya. Harley memang mewarisi sifat baik kedua ayahnya.

Peter tersenyum dan menyambut pelukan Harley ia membalasnya dengan mengusap punggung adik kecilnya itu.

"Thanks Harley, you are my hero too." Balas Peter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Need Together! [TFE sekuel] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang