Vote kuy
Jihoon melirik Kuanlin yang duduk di jok belakang. Pacarnya itu melemparkan pandangan ke luar jendela mobil. Terlihat sekali raut wajahnya yang kesal.
Ya bagaimana tidak kesal kalau tadi ternyata Jihoon menjemput pria tinggi yang tersesat itu dengan mantan pacarnya, iya Woojin.
Sebenarnya tadi pagi Woojin ke rumah Jihoon, katanya sih silaturahmi sama Mama dan Papanya Jihoon, katanya. Tidak tahu isi hatinya sebenarnya apa.
Saat Jihoon bilang ingin menjemput Kuanlin dengan jantannya Woojin mengatakan akan menemani Jihoon dan tentu saja mantan calon mertuanya mendukung. Woojin memang sudah dekat dengan Mama dan Papa Jihoon terlebih dengan Papa Jihoon, Chanyeol. Dulu mereka sering menghabiskan waktu bersama saat Woojin masih menjadi pacar Jihoon.
Setelah keheningan yang berlarut-larut akhirnya Jihoon bisa bernapas cukup lega begitu Woojin memarkirkan mobil di halaman rumahnya.
Jihoon tersenyum pada Kuanlin lalu menarik pergelangan tangan kiri Kuanlin untuk masuk ke dalam rumah. Melihat itu Woojin hanya menatapnya kesal.
"eh ini ya yang namanya Kuanlin?"
Raut wajah Kuanlin yang awalnya muram berubah menjadi cerah lalu menghampiri Baekhyun dengan wajah gembiranya, "iya tante ini Kuanlin"
Baekhyun tertawa kecil karena menyadari bahwa dirinya harus mendongak untuk bisa berbicara dengan Kuanlin, "tinggi banget. Minum apa dulu kamu pas masih kecil?"
"ya minum susu Tan, tapi sama Mama tiap makan di kasih lauk sayurnya kacang panjang sama proteinnya daging jerapah makanya tinggi hehe"
"hahahah kamu tuh, udah tinggi, ganteng, lucu lagi. Udah makan belum? Makan yuk Tante masak banyak loh enak-enak lagi"
Kuanlin hanya mengikuti Baekhyun yang menarik tangannya menuju meja makan.
"itu siapa Dek?"
Jihoon menoleh lalu tersenyum pada Chanyeol, "Kuanlin Pa"
"oh yang katanya deket sama kamu itu?"
Jihoon hanya mengangguk. Ingin mengatakan bahwa mereka sudah berpacaran tapi sedikit ragu karena papanya ini biasanya overprotective padanya jika tahu dirinya memunyai pacar.
"ngapain pada bengong disitu?? Ayo makan sini!" teriak Baekhyun saat melihat Jihoon, Woojin dan Chanyeol menatapnya yang sedang mengambilkan makanan untuk Kuanlin.
Chanyeol mendengus sebal saat melihat Baekhyun yang terus tertawa di depan tv mati dengan Kuanlin. Iya bukan tv yang membuat Baekhyun tertawa tapi Kuanlin. Perasaan saat dengan dirinya Baekhyun tidak selepas itu tertawanya.
"kenapa Om?"
"Kuanlin itu emang gitu ya anaknya?"
"gitu gimana Om?"
"pinter cari muka"
Woojin menatap Kuanlin yang sedang bercerita dengan gembira pada Baekhyun, "iya emang anaknya gitu, Om. Pinter cari muka"
Hening.
Chanyeol dan Woojin masih menatap Kuanlin dengan pandangan tidak suka.
"ke belakang yuk Jin, main catur"
Jihoon membawa dua gelas jus jeruk di tangannya namun langkahnya terhenti begitu mendengar pembicaraan Papanya dan Woojin.
"kamu beneran masih sayang sama Jihoon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatting ⭐ PanWink [Fakechat] ✔
Short Story[Revisi Total] Kisah pendekatan Kuanlin untuk mendapatkan hati kakak tingkatnya, Jihoon. ⚠Warn ➡ BxB