「05」

1.3K 152 34
                                    

>> 00 : 00 ᗩᗰ <<

>> 00 : 00 ᗩᗰ <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Epilogue

Suara batuk yang tak beraturan  terdengar menggema dari dalam ruang berukuran 1 x 2 tersebut.Napas lelaki itu  terengah-engah,tatapannya yang sayu jatuh ke arah bak Wastafel yang dipenuhi  bercak darah.

"Sial" desisnya pelan "lagi-lagi begini".

Dia pun memutar keran air, untuk sementara membiarkannya menyala agar semua noda disana tersapu bersih. Selagi menunggu, lelaki itu  bertumpu pada sisi wastafel dan mendongakkan kepalanya ke hadapan cermin. Memandang  bayangan yang terpantul di sana.

Sorot Amber itu menatap sinis, bibirnya melekuk senyuman pahit.

Lihatlah sosok menyedihkan ini .

Yang perlahan-lahan sekarat,

Yang perlahan-lahan tenggelam.

Pemuda itu terus melamun hingga tidak tersadar  bahwa air dibawahnya sudah nyaris menggenang memenuhi bak. Cepat-cepat ia menutup keran tersebut dan meninggalkan kamar mandi seraya menjinjing  sebuah kaus kotor.

Krieet..

Suara deritan pintu terdengar amat pelan karena dibuka dengan ekstra hati-hati, begitupula saat ia menutup kembali. Pemuda itu hanya takut  seorang gadis  yang tengah tertidur di dalam tiba-tiba  terbangun karena suara gerak-geriknya yang bisa saja terdengar begitu berisik jika ia bergerak terlalu gegabah.

Dengan asal, pemuda tersebut pun melempar kaus— yang terdapat beberapa jejak darah disana—ke dalam keranjang ,lalu segera beranjak menuju ranjang .

Dia sengaja tidak langsung  membaringkan tubuh dan lebih  memilih duduk di tepi seraya menatap wajah manis si gadis yang tengah tertidur pulas . Jemarinya bergerak menyingkirkan surai yang menutupi wajah gadis itu agar ia dapat melihat raut lelahnya dengan jelas.

"Lihat, matamu bengkak karena menangis" Ucapnya pelan, mengusap pipi gadis tersebut lembut "bodoh, kenapa kau menangis untukku tadi?seharusnya kau tidak perlu melakukan itu".

Tentu gadis yang tertidur lelap disana tak merespon apa-apa. Mungkin karena ia terlalu menghayati  tidurnya atau suara si pemuda  yang teramat pelan—nyaris seperti angin—  sehingga tak menjangkau indera pendengaran.

 " Segitunya kah aku berharga untukmu ? Aku yang perlahan sekarat dan menjadi seorang yang tidak berguna ini?"kekehan kecil keluar dari mulut itu.

".....".

Dia menghela napas panjang, meraih salah satu helaian  rambut si gadis dan memainkannya, entah itu dicium atau diusapkan ke pipi layaknya menoreh sebuah blush on. Senyumnya perlahan merekah.

" Kau juga selama ini  berharga bagiku kok , Yashiro. Saking berharganya dirimu, aku selalu rela menunggu jam 11:11 "ungkapnya memandang ke jendela yang masih saja terbuka.

" Ya, aku selalu berharap Jika semua yang menimpaku ini adalah hukuman, maka aku terus mengharapkan pengampunan dan waktu yang lebih lama".

Menghela napas panjang, dia melanjutkan

" Dan sekali lagi, aku terjaga hanya untuk menunggu jam 11 : 11 itu. Berharap sekuat tenaga agar semua apa yang kuharapkan ini terkabul...."imbuhnya.

" Untuk kesekian kalinya, alasan  dibalik aku mengharap  semua itu ada dirimu, Yashiro Nene".

Pemuda itu melepas tawa kecil  " Tapi sepertinya gara-gara aku, kau jadi susah tidur,.Maaf ya? Tapi aku...aku.."

Suasana membeku sejenak, pipi pemuda itu tampak merona kemerahan di dalam kegelapan.

"Mau bagaimana lagi?aku juga tidak bisa berhenti   memikirkanmu,Yashiro...aku juga mengkhawatirkanmu , tahu? Aku khawatir bagimana kondisimu jika aku pergi, tetapi kau masih penakut seperti ini"

Dia menghembuskan napasnya perlahan.

"Tetapi  kurasa,semuanya tidak menjadi  masalah lagi karena akhirnya aku tahu perasaanmu! Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bertahan, aku akan berusaha untuk mempertahankan senyum di wajahmu itu dan aku akan berusaha terus berada disebelahmu , setidaknya sampai kau menjadi seseorang yang kuat  " Iris nya lagi-lagi jatuh  pada wajah gadis tersebut. Dengan lembut , tangan pemuda itu membelai kepala sang gadis.

"Karena itu, tetaplah bersamaku sampai akhir ya?" Tatapannya seketika  berubah menjadi lebih  hangat.

Detik demi detik berlalu, hanya keheningan panjang yang berlangsung.

Pemuda tersebut  mendengus,

kenapa aku jadi meracau sendiri? Toh, Yashiro juga tidak akan mendengarku.

Meski kelihatan sia-sia, hati pemuda itu terasa sedikit lebih ringan. Walau sepertinya tak didengar oleh si lawan bicara, setidaknya dia telah mengatakan perasaannya .

Merasa cukup, akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat. Setelah membetulkan letak selimut gadis itu dan mengecup keningnya ringan, dia membaringkan badannya yang lelah serta menarik selimut untuk menutupi  tubuhnya sendiri. Sebelum kedua mata itu benar terpejam, Dia berbisik.

"Selamat malam, Yashiro".

suasana menjadi senyap kembali.

Pemuda itu tak akan pernah tahu, ya tidak akan pernah tahu.

Bahwa faktanya, si gadis turut terbangun begitu ia kembali dari kamar mandi dan pasti, dia mendengarkan semua racauan tersebut dari awal sampai akhir.

Ya, dia hanya berpura-pura tidur karena ingin mendengarkan apa yang sebenarnya pemuda itu ingin sampaikan.

Alhasil,hatinya seolah akan melompat , pipinya merona seperti buah tomat dan tangannya tak berhenti menyentuh area keningnya sendiri.

—' Iya! Mungkin saja ada lelaki yang menyukaimu, lalu dia selalu berharap tentangmu pada pukul 11:11! kan ada juga mitos yang mengatakan jika kau tidak dapat tidur di malam hari dengan alasan yang tidak jelas, maka kemungkinan besar ada seseorang sedang memikirkanmu ! Jadi kurang lebih seperti itu'

' Jelas-jelas, Amane-kun itu tertarik padamu♡'

"M...masa sih...".

Hingga fajar menyingsing, si gadis belum dapat tertidur juga.

Suara degup Jantungnya itu terlalu berisik.

Euforia terus memenuhi hati serta pikirannya tanpa henti.

°°°

G L O S A R I U M 🍃

Teach me, Calla-San! ᐠ( ᐛ )ᐟ
Edisi 04 - 05

*karena chapter 04 kepanjangan ,glosariumnya pindah kemari yaw ^w^

-Numerologi : ilmu tentang angka dengan menggunakan matematika sederhana yang sasarannya tentang kehidupan / sebuah keyakinan apapun dalam hubungan mistik antara angka dan sebuah peristiwa.

-Elegi : istilah umum dalam kesastraan yang merujuk kepada syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.

-Konotasi : kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya / kata yang memiliki frasa dan tidak langsung  mengacu pada kalimat sesungguhnya (atau bisa juga sederhananya itu kiasan ) #CMIIW

-Euforia : perasaan nyaman / perasaan gembira yang berlebihan.

🍡 Fin 🍡—

ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑬𝒍𝒆𝒗𝒆𝒏 ┊AMANENE ˎˊ- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang