9. Kau, Kembalilah

17 2 0
                                        

Butiran debu terhempas angin
Bak serbuk yang diseduh
Relung jiwa merasa ingin
Namun raga bersikukuh

Siapa yang tak ingin kebahagiaan?
Pastilah setiap jiwa-jiwa mendambakan hal itu.

Dalam pekatnya awan malam.
Tak menampakkan setitik cahaya yang bersinar terang.
Pun dengan diriku.
Yang tengah dirundung pilu.
Ingatan lama kian membekas.
Kembali dengan khasnya yang riang.

Kamu, cepatlah kembali.

Mungkin ... mustahil.

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang