Couple Vlogers

C.V1

HAPPY READING!;)

:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.

"Yang, hayuk cepetan!!"

"IYAA SEBENTAR...!!" setelah selesai berdandan Raiaha pun keluar dari kamarnya. Rhisya Inara Humaira atau yang sering dipanggil Raiaha adalah salah satu jenis makhluk hidup yang sangat zhantuy dalam segala keadaan. Mau mandi, santuy. Mau boker, santuy. Mau diajak kondangan, santuy. Karena motto hidupnya adalah SANTUY UYYY.

"Lama amat sih lo! Siang ini udahan!" omel Satria pada Raiaha. Satria Orlando Wijaya, adalah boyfriend dari Raiaha yang motto hidupnya tidak beda jauh dengan Raiaha yaitu SANTUY IN AJA. Tapi santuy yang dimaksud oleh Satria adalah santuy dalam menghadapi masalah dengan orang-orang yang bermasalah dengannya. Jadi kalo soal disiplin Satria masih lebih disiplin daripada Raiaha.

"Iyaa sabar...orang sabar subscriber-nya ambyar," jawab Raiaha sambil memasang jam tangannya.

"Sabar sabar! Lo liat tuh! Liat noh kaca liattt mata looooooo!! Udah siang! Rambo udah ga berkokok lagi udahan!" omel Satria dengan gasnya yang tidak bisa di rem dan sambil menunjuk-nunjuk jendela disebelah kanannya.

"Sabar zeyengg... Dah ah hayuk jalan! Kalo lo marah-marah mulu keburu subuh lagi," jawab Raiaha dan dibalas decakan oleh Satria.

"Nih susu lo," kata Satria sambil menyodorkan gelas yang berisikan susu sapi yang sudah ia buat sepenuh hati, jiwa dan raga. Ga lupa kan kalau Raiaha alergi susu kambing?

Raiaha pun mengambil gelas itu, "Susu gue mah nempel yak!" kata Raiaha sambil menepuk dadanya dan meminum susunya, maksudnya susu yang ada dalam gelas. Kalau susu yang itu mana sampe.

"Cuci sana dengkul lo!" kata Satria sambil menggeplak pelipis Raiaha sampai Raiaha hampir tersedak, "Kambing lo ya!" maki Raiaha sambal mencubit lengan Satria sampai sang empu yang punya lengan mengaduh kesakitan.

"Sakit bego!" maki Satria sambil mengusap lengannya yang dicubit oleh Raiaha.

Raiaha pun hanya menunjukkan giginya kemudian menggandeng tangan Satria untuk pamit pada Husna dan Leo-Mommy dan Daddy Raiaha.

Diperjalanan arah taman dekat rumah mereka ada bubur ayam mang Didin yang saaaaangatt disukai oleh mereka berdua. Mereka pun mampir sebentar untuk memesan bubur ayam yang seperti biasa mereka pesan. Pedas, tanpa kecap dan kacang.

Setelah mereka selesai makan, mereka pun bersenda gurau sebentar.

"Kambing!"

"Sapi!"

"Lo..-jelek!" ejek Raiaha sambil menampar pipi Satria sedikit keras kemudian lari menjauh sambil mengejeknya.

Satria yang yang tampar pun hanya bisa cengo, "Awas lo yaa!" saat hendak berlari ia pun membayar bubur yang mereka makan tadi dengan satu lembar uang berwarna biru. "Nih mang, kembalinya ambil aja."

Ia pun segera menyusul Raiaha dan berniat membalaskan perbuatan Raiaha, "Duluan mang," mang Didin hanya tersenyum melihat sepasang makhluk hidup yang saling mencintai itu bermain kejar-kejaran kemudian melayani pelanggannya yang lain.

*****

Word:421

Tq:*