R
Aku menyebut namamu dengan satu huruf yang ada dalam nama aslimu.
Aku tidak tahu kenapa harus dirimu yang menjadi tokoh dalam imajinasiku?
Karna kau terlalu indah jika hanya diingat, kau harus aku kenang sebagai bagian dari temanku, sahabat dan cintaku.
R
Bolehkah aku sekedar meminjam namamu untuk aku ceritakan nanti dengan keluargaku, kalau kau pernah menjadi seseorang yang selalu merepotkan diriku.
Menganggu tidurku setiap malam hanya untuk mengeditkan tugasmu.
Menerorku setiap saat hanya untuk mendengarkan curhatanmu.
R
Matamu indah, tajam ketika menatap lawanmu.
Bahumu kokoh, setiap aku duduk diboncengan mu aku merasa terlindungi.
Tinggimu semampai, berbanding terbalik denganku yang sangat minimalis. Ketika berjalan disampingmu aku seperti berjalan dengan tower. Haha lucu.
Nyaman, itu yang tercipta ketika aku bersamamu.
Kulitmu coklat, pertanda bahwa kau sering terpapar sinar matahari karna olahraga.
R
Aku dan kamu itu satu, namun bukan berati kita bersatu.
Kita hanya sepasang manusia yang saling menguatkan bukan saling menyayangi.
Kau terlalu jauh untuk ku raih, dan aku terlalu tertinggal untuk bersampingan denganmu.
Kita hanya ditakdirkan sebagai teman berbagi bukan teman menjalani hidup.
R
Terima kasih untuk segala waktu, motivasi semala ini.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidupku.
Terima kasih sudah membuat hidupku sedikit cerah dengan segala gangguan darimu.
Pastinya aku akan selalu merindukanmu, merindukan segala ceritamu, merindukan saat kau memintaku meneliti tugasmu, dan merindukan segala nya.
Terima kasih sudah hadir dalam hidupku yang abu-abu.
Salam,
An
