Jum'at tiga april dua ribu dua puluh
Jam tiga lewat dua puluh enam pagiDaun yang berguguran
Sampaikan salamku untuk dia
Izinkan aku menikmati penantian atas luka yang menanti
Biarkan luka menjadi debu, lantas bahagia itu menjadikan
Dia lebih berrona dan menawan
Lebih dari bunga yang bermekaranDaun yang berguguran
Bila engkau izinkan
Maka angin yang melanjutkan tugas ini hingga, tersemat dihati. Yang aku tak tahu, apa rasanya?
Sama atau menepi dengan binar mata yang berbeda.Doa untuk daun
yang sedang berguguran 😊#
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Menyerah
PoetryKarena sejatinya, akulah yang telah meletakanmu pada seluruh imajinasi masa depanku (Berusaha sampai menyerah hilang dari diri sendiri). Ini merupakan puisi-puis aku buat seakan-akan isi dari tiap judulnya bercerita dan bersambung.