"Permisi? Anda tau di mana Ga eun?," manager kim.
"Anda siapa?," tukang kebun Ga eun.
"Aku teman Ga eun," manager kim.
"Ouhh...kamu dari korea ya?," tukang kebun Ga eun.
"Iyaa... kok tau," manager kim.
"Taulah... mata mu sipit mirip mata ibu nya Ga eun yang dari korea," tukang kebun Ga eun.
"Hahahaha... lanjut, Ga eun kemana?," manager kim.
"Ga eun sementara tinggal dirumah neneknya, tapi jam segini dia ada di restoran cafe milik keluarganya," tukang kebun Ga eun.
"Di Mana itu? Boleh anda memberi alamatnya?," manager kim.
Tukang kebun Ga eun pun memberi alamat restoran cafe milik keluarga Ga eun...
Dan manager kim pun bergegas menuju alamat yang di tunjukan.
Dringgdrinnggg
"Kamu di mana?," manager dream.
"Aku menuju tempat Ga eun berada," manager kim.
"Oky kirim alamatnya," pintar manager dream.
"Gak... aku gak mauu," manager kim.
"CEPAT!!!," manager dream.
"Ooke," manager kim.
"Aishh... singa ini benar - benar menakutkan," ucap dalam hati manager kim.
Manager kim pun memberikan alamat restoran cafe milik keluarga Ga eun kepada manager Dream.
Beberapa menit kemudian manager Kim pun sampai di restoran cafe tersebut.
Terlihat Ga eun sibuk mengatur kursi di restoran cafe miliknya.. dan seketika pandangan Ga eun tertujuh kepada manager kim yang dari tadi berdiri.
"Manager kim," ucap Ga eun terkejut melihat kehadiran manager kim.
Ga eun pun menyuruh manager kim duduk... dan kini manager kim dan Ga eun pun berhadapan... secangkir coffe didepan mereka pun menjadi pendukung perbincangan mereka.
"Manager kim... anda sedang apa di sini?," Ga eun.
"Apa cara mu seperti ini bisa mengubah semuanya lebih baik?," ucap manager kim yang berada tepat di depan Ga eun.
"Iyaa.. hanya ini yang aku bisa untuk menghentikan semuanya," Ga eun.
"Kamu salah Ga eun...," manager kim.
"Knapa?," Ga eun.
"Jeno, jaemin, dan haechan. mereka tak seperti dulu lagi... mereka tak saling menyapa lagi mau pun berbicara satu sama lain," manager kim.
"Aku pikir semuanya telah kembali normal... ternyata aku salah," Ga eun.
"Ga eun.. bisa kah kau bertemu mereka? Sebentar saja," manager kim.
"Seperti nya aku tak bisa," Ga eun.
"Knapa gak bisa? kamu harus memperbaiki semuanya, mungkin dengan kedatangan mu membuat 3 anak itu bisa akur lagi," ucap manager dream secara tiba - tiba datang di sela-sela perbincangan Ga eun dan manager kim.
"Mmanager dream," ucap Ga eun terkejut dengan kehadiran manager dream.
"Ga eun... maaf kan saya waktu kejadian 2 bulan yang lalu," manager dream.
"Knapa anda yang minta maaf seharusnya aku," Ga eun.
"Gpp... seharusnya aku gak terlalu menekan mereka (member dream) tentang apa yang dia ingin kan dan dia sukai," manager dream.
"Ga eun... aku mohon kembali lahh, jeno benar - benar frustasi dengan semua ini, dia mencari mu kemana-mana selama ini," manager kim.
"Iya nak Ga eun... kembali lahh, aku tak akan melarang hubungan kalian lagi, asalkan kalian bisa menjaga hubungan ini agar tak di ketahui publik," manager dream.
"Oky aku akan kembali lagi," Ga eun.
"Benarkah?," ucap manager dream dan Kim secara bersamaan.
"Iyaa... aku berterimah kasih telah mempercayaiku lagi, aku harap aku bisa memperbaiki semuanya lagi," Ga eun.
Ga eun pun menuju rumah nenek nya bersama 2 manager, untuk mengambil barang - barang yang ia butuh kan untuk kembali ke korea.
"Rumah mu benar - benar seperti istana," manager dream saat tiba di rumah nenek Ga eun.
"Rumah yang satunya lagi itu rumah mu?," manager kim.
"Iyaa... itu rumah asli ku, dan ini rumah nenek kuu dan aku lebih suka tinggal disini soalnya aku sejak kecil hingga dewasa aku menghabiskan waktu ku disini," Ga eun.
"Wahh... Daebak, ternyata kau orang kaya, knapa kamu susah - susah menjadi penata rias di korea," manager kim.
"Aku memilih jalan hidup ku seperti itu... aku tak ingin bergantung kepada kedua orang tua ku, aku ingin hidup mandiri," Ga eun.
"Ternyata ada wanita kayak gini," manager dream.
"Hahahaha... maaf kan aku karna menyembunyikan semua ini," Ga eun.
"Oh iyaa.. rumah mu yang disana knapa kosong," manager kim.
"Kami cuma kesana jika keluarga kami mengadakan acara besar, rumah besar itu benar - benar sangat sepi untuk menampung ayah, ibu, kakak, dan aku," Ga eun.
Asik berbincang bersama ke 2 manager saat mengemasi barang - barang Ga eun.
Ibu Ga eun pun datang menghampiri mereka.
"Haii.. Ga eun, mereka siapa?," ibu Ga eun.
"Dia adalah manager dream dan jeno," Ga eun.
"Apa kah aku bisa berbicara dengan anda," manager dream.
"Boleh," ibu Ga eun.
"Aku ikut," manager jeno.
2 manager dan ibu Ga eun pun berbincang mengenai ketidak nyamanan kejadian yang menimpa Ga eun
Beberapa menit kemudian Ga eun selesai membereskan barang - barangnya.
"Ibu... aku balik ke korea, jaga diri ibu baik - baik yaa :(," Ga eun
"Iya nak," ucap ibu Ga eun dan mengecup kening Ga eun.
"I love you ibu," ucap Ga eun tak kuasa menahan air mata.
"Love you too nak, yaudah cepetan pergi... jangan membuat jeno menunggu mu terlalu lama," ucap ibu Ga eun mencoba untuk tegar.
Ga eun dan ke 2 manager pun pergi dan kembali menuju korea.
