empat.

5 2 6
                                    

"gw mau ini, ini ini ini ituuu" tunjuk yora dan segera memasukkan yg di pilihnya ke dlm troli

"yahh ambil aja ambill sebanyak lo mau" jaem berlalu dan memilih cemilan untuk dirinya

"eehh jaem gw mau itu"

"mana?"

"itu" tunjuk yora

"sepatu?"

"iyaa" dengan mata berbinar

"ambil aja"

"yuhuuu jaem ganteng deh" ucap nya senang dan berlarian

"ampun dah ini troli jadi gw yg dorong,berasa belanjain bocah sd gw di ajak lari larian mulu"

Seutas senyum mengembang di wajah jaem.

"jaem udah,ayo pulang" ajak yora dengan troli yg sangat penuh

"lo yakin beli ini semua" jaem hanya bersusah payah menelan ludahnya:'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo yakin beli ini semua" jaem hanya bersusah payah menelan ludahnya:'

"iya" ucap yora dengan cengirannya

Jaem hanya menggaruk kepalanya yg tak gatal

"yaudah deh ayo" pasrah jaem

'gila aja gw ngabisin duit 550 dalam waktu sejam mana gw cuma beli cemilan ama deodorant yg cuma 50 ribu, 500 ribu buat bayarin jajanan yora doang:) miskin dah klo tiap hari gw ama dia' jaem berargumen dengan fikirannya sendiri

"kenapa jaem?" tanya yora polos melihat jaem yg membaca struk belanjaan dengan muka masam

" ah ga papa kok" jawab jaem dgn senyum paksanya

"lo ga bakal bangkrut kan?"

"oh ya gak dong masa anak dari pengusaha batu bara sama tekstil bangkrut" jawab jaem masih berusaha terlihat fain:')

"owh sukur deh" yora berlari dgn gembiranya menuju parkiran dengan menenteng dua plastik besar yg ada di genggamannya.

'semanagt jaem' ucap jaem menyemangati diri, lalu berlari menyusul yora

>>

"assalamualaikum" tak ada balasan

Yora membuka pintu rumah dah tak melihat bunda nya di ruang tamu
Lalu ia mencarinya ke kamar, dapur,kamar mandi,halaman belakang

"loh bunda kemana si" yora mengernyitkan dahinya "yaudah deh mandi aja dulu"

15 menit kemudian

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam,bunda" jawab yora lalu keluar dari kamar nya

"kamu pulang jam berapa?"

"jam 4 bun"

"bukannya jam 3 yah biasanya?"

"tadi di ajak jaem ke mall dulu"

"owh,yaudah ini bunda bawa makanan ayo makan bareng"

"iyah bun yora cuci tangan dulu"

"iya"

>>

"yora bangun,ada jaem di luar"

Yora membuka matanya perlahan dan bangkit lalu menuju ke kamar mandi

"iyahuaahhhh" yora menguap dan lgsg mendapat pukulan kecil dari bundanya

____

"jaem mau kemana si kita" tanya yora yg sudah berada di atas motor bersama jaem

"danau" jawab jaem singkat

"ngapain?lo kalo mau bunuh diri ga ush ngajak gw ah"

"bukan bunuh diri yoraaa"

"trus?"

"ngemis"

"lahhh emang banyak org?"

"ga ada"

"trus ngapain?"

"banyak nanya bener dah,gw turunin nih"

"iyaaa iyaaa gaa"

"yaudah diem ah"

Kini yora dan jaem duduk di tepi danau dengan yora yg tak mau diem seperti melempar batu ke danau mencubit paha jaem tiduran di samping jaem ngemil dan sesekali mencoba menyentuh air danau

"haduh kita ngapain sih!" tanya yora yg mulai bosan

"gw mau nanya serius nih yor" jaem lalu menatap mata gadis itu dengan lekat

"apaan?" membuat jantung yora berdetak kencang karna di tatap seperti itu

"tapi gw serius. Beneran serius."

"iyaa apaaa" mencoba bersikap baik baik aja

"gw...gw.." ucap jaem gagap

"apasih dah"

"gw.. Ganteng kan?" lalu jaem tertawa lepas melihat ekspresi yg berubah di muka yora

"lo minat mati ga?" ucap yora dengan senyum psikopat nya

"sumpah dah muka lu lucu bangett hahahaaa" lalu jaem menepak jidat yora dengan tangannya pelan

"tau ah kesel" yora membalikkan badannya

"sini sini" jaem menarik tubuh yora lalu.. "ahaahahahaaa" ia kembali tertawa ketika melihat wajah yora dengan mulut nya yg maju beberapa senti

"gw pulanggg" yora beranjak

"iyah,iyah sorryyyy" segera menahan lengan gadis itu dan dengan muka serius nya lagi jaem berkata " lo masih belom inget latar belakang lo?"

"latar belakang apa?" yora mengernyit

"lo inget dulu waktu gw jeburin lo ke selokan?" tanya jaem menahan tawa

"engga" jawab yora membuat jaem seketika menatapnya sendu

Lalu tangan jaem beralih ke puncak kepala yora dan mengacaknya pelan

"yaudah ayo pulang" jaem beranjak

"tunggu jaem" ucapan yora menghentikan aktifitasnya

"kenapa?"

"gw koma berapa lama?dan kenapa gw bisa koma?"

Jaem kembali terduduk lalu menjawab nya

"lo koma 4 tahun, kesel capek gw nunggu lo bangun"

"tapi jaem gw bukan yoraa gw kiara"

"ahahaha"

"lo kenapa ketawa?"

"gw seneng"

"kenapa?"

"lo ternyata ga banyak berubah yah hahaha"

"ha?"

"lo masih suka lari lari dan lo masih suka ngakuin diri lo tuh orang lain,kaya yg barusan lo omongin"

"gw ga ngerti" rengek yora lalu menggoyangkan bahu jaem sebelah

"lo dulu suka bilang gini jaem aku tuh bukan yora aku bila
Aku bukan yora aku serani lo suka banget ngomong gitu" dengan ekspresi seorang gadis kecil lalu mengacak rambut yora

"ibu gw udh meninggal jaem,dan gw cuma hidup sama ayah gw"




~tbc

Kasih semangat buat gw dong cuma voment aja, udh sesederhana itu kok:)





IM YOUR WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang