15. Dangerous Path

1.7K 157 5
                                    

"Sialan!"

Gebrakan meja yang keras diikuti beberapa runtukan kasar dari mulut Park Jimin membuat Yoongi membuka mata nya perlahan.

"Ada apa?" tanya nya malas.

"Pendapatan kita terus menurun sejak kemarin. Apa manusia-manusia laknat itu sudah bertobat??"

Taehyung menyutujui pria yang mengomel itu, "Akhir-akhir ini beberapa pemesan obat-obatan kita juga banyak melakukan pembatalan transaksi"

"Ini pasti ada kaitan nya dengan Tuan Min. Bukankah begitu Yoongi hyung?" Tebak Namjoon tepat.

Yoongi hanya memberikan deheman pelan. Terlihat santai tidak seperti emosi biasanya jika nama ayah nya disebut.

Tanpa beban. Pria berkulit pucat itu kembali memejamkan mata nya di sofa empuk tersebut.

Tidak ada yang berani menggangu pria Min itu jika sedang tidur. Kalau kata Jimin, mengganggu tidur Yoongi sama saja menantang monster.

"Yoongi hyung kelihatan tenang." ucap Jungkook sambil mengunyah makanan.

"Dia memang selalu begitu. Diam-diam pasti ia sudah menyusun rencana yang matang"  Namjoon menatap boss nya itu.

Walaupun dengan IQ nya yang tinggi ia tak pernah bisa menebak isi kepala Yoongi. Ia adalah sosok yang sangat misterius.

"Nyongan!"

Suara nyaring Jisoo menyapa yang lain nya dengan senyum lebar di wajah.

Kali ini perempuan itu tak datang sendirian seperti dua minggu belakangan. Hubungan nya dengan Jennie sudah membaik.

Dan hari ini ia datang bersama gadis bermata kucing itu. Terkadang menjadi satu-satunya wanita di antara tujuh pria yang selalu dikelilingi bahaya itu membuat Jisoo kesepian.

"Jennie Kim!! Mari! Mari! Anggap rumah sendiri. Tidak perlu sungkan, seluruh gedung ini milik Yoongi." Sapa Hoseok ramah dengan senyum nya.

"Hobi Hyung akan membuat noona takut dengan wajah kuda nya."

"YAK! JEON JUNGKOOK!"

Bibir Jennie sedikit tertarik melihat pertengkaran dua lelaki itu.

Pandangan nya berhenti pada satu-satunya pria yang tertidur pulas di atas sofa dengan topi yang menutup wajah nya.

Tanpa berpikir keras ia sudah tahu siapa yang memiliki hobi tidur di siang bolong seperti ini.

"Anak itu akan sangat sulit dibangunkan" kekeh Jin.

Jennie menghampiri Yoongi pelan. Melambaikan tangan nya di depan wajah pria itu. Eksistensi nya masih belum membuat Yoongi bergeming.

Gadis itu kemudian berdiri di antara kedua kaki Yoongi dan menduduki salah satu paha pria itu.

"Minggir, Jimin." geram nya rendah.

Masih dengan mata yang terpejam. Suara berat Yoongi sama sekali tak membuat Jennie takut. Laki-laki itu masih berpikir bahwa si bantet lah yang mengganggu tidur nya.

Di samping itu yang lainnya berusaha menahan tawa. Karena mereka tahu, satu-satu nya yang membuat pria dingin itu bergerak hanya Jennie.

Perlahan Jennie memajukan badan nya dan mengalungkan kedua lengan nya ke leher Yoongi.

Oke, Yoongi sangat terganggu sekarang dengan Jennie yang ia kira Jimin.

Mengkerutkan kening nya tak suka. Ia mulai bergerak dan hampir menjatuhkan Jennie jika perempuan itu tidak segera mengeratkan pelukan nya.

Secretly Dangerous [YOONNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang