18.Secretly Dangerous?

2K 169 12
                                    

Jennie berlari menuju lokasi Yoongi dan anggota Bangtan yang lainnya. 

Sesampainya di sana seluruh tempat itu sudah dipenuhi wartawan dan aparat kepolisian yang membuat nya sulit mencari keberadaan pria berambut pirang itu.

Ia terus mencari hingga akhirnya bola mata nya menemukan punggung pria tersebut.

"Yoongi-yya!

Panggilan itu berhasil membuat Yoongi menoleh pada nya. Beberapa luka lebam sangat kontras di permukaan kulitnya yang putih.

Hati Jennie terasa diremas kuat-kuat melihat kondisi pria yang ia cintai itu.

Langkah kaki nya memburu. Ia memeluk Yoongi pelan ketika kepala pria itu membentur bahu nya.

Jika saja Jennie tak berlari, mungkin saja kepala Yoongi akan membentur lantai karena ia telah kehilangan kesadaran nya.

"Yoongi-yya , tolong bangun! Aku mohon."

Jennie begitu ketakutan melihat kedua mata pria itu tertutup. Menangis sambil memeluk tubuh kaku Yoongi.

#SECRET#D#

Jennie baru saja kembali dari supermarket untuk mengisi perut nya.

Ia kembali menghirup bau obat-obatan yang sama semenjak tiga hari yang lalu.

Yoongi masih belum membuka mata nya. Selama ini, perempuan bersurai hitam itu selalu ada di samping Yoongi.

Ia yang membersihkan tubuh Yoongi dan merawat nya selama ini. Jennie sendiri sangat jarang meninggalkan pria itu sendirian.

Gadis itu takut jika dia tak di samping Yoongi ketika ia sadar.

Waktu Jennie lebih banyaknia habiskan di rumah sakit. Ia hanya akan pergi mencari makan sebentar kemudian kembali lagi ke kamar rawat Yoongi.

Perempuan itu bahkan mandi dan menginap di rumah sakit demi kekasihnya yang tak tahu kapan akan terbangun. 

Malam itu Jisoo tiba-tiba saja menelepon. Sahabat yang ia anggap seperti kakaknya sendiri itu meneleponnya dengan nada panik yang mengatakan Yoongi dan yang lainnya pergi menemui ayah Yoongi.

Perasaan tidak enak memuncak di dada nya. Jennie sama sekali tak mempercayai Min HyunGi.

Ia takut Yoongi akan terluka walaupun ia tahu jika dia adalah putranya sendiri.

Menatap wajah tenang nya yang tertidur pulas membuat hati nya seperti diremas kuat-kuat. Tangan nya menggenggam erat tangan Yoongi.

Cepatlah bangun. Aku merindukanmu.

Jennie sedikit terlonjak kaget dari lamunan nya ketika Jisoo dan Taehyung memasuki ruang VIP Yoongi.

Seperti biasa, beberapa dari  mereka akan datang menjenguk.

Taehyung menenteng beberapa kantong berisikan makanan dan cemilan di dalam nya. Sudah dipastikan Jisoo yang menyuruhnya membawa kantong-kantong besar itu.

"Apa kau sudah makan, Jennie?" tanya Jisoo sambil mengusap kecil bahu gadis itu.

"Sudah, unnie. Tak perlu khawatir. Aku akan selalu makan teratur. Aku tidak boleh sakit karena sekarang Yoongi membutuhkan ku."

Senyum gadis itu membuat Jisoo menatap nya iba. Mereka tidak tahu kapan Yoongi akan bangun, bisa saja ia takkan bangun lagi.

"Tae oppa, yang lainnya belum datang?" tanya Jennie.

"Dalam perjalanan." singkat pria bersuara bariton itu.

Jennie mengerucutkan bibirnya. Terkadang Taehyung terlihat lebih dingin dibandingkan Yoongi.

Secretly Dangerous [YOONNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang