Dia

17 3 0
                                    

"Kak Raka?? "

Lelaki itu mengambil alih motor Raina. Dan setelah cek sana sini akhirnya motor Raina pun menyala.

"Ini ada masalah sama tombol staternya, jadi harus bener-bener dipaksa baru nyala"

"Hmm ii iyy iyaaa. Makasih banyak ya kak, jadi ngerepotin kakak aja" jawab Raina terbata-bata.

"Ngga kok Rai, lo ga pernah ngerepotin gue, malah gue seneng banget bisa bantu lo."

"Ohya nanti malam ada acara gak?"

"Ga ada sih kak"

"Mau gak nemenin gue buat beliin kado mama"

"Tapi kak....."

"Oke gue jemput jam setengah 8 malam. See youu"

Raina terpaku mendengar kalimat terakhir kakak kelasnya yang bernama Raka.

Raka adalah murid kelas XII, berada setingkat diatas Raina. Raka anak yang bisa dibilang baik, dia ketua OSIS saat ini. Prestasinya juga lumayan. Raka telah lama menyukai Raina. Tapi yah kitakan tau sendiri Raina itu buta huruf sama yang namanya CINTA!!! Jadi Raka selalu berjuang extra untuk menarik perhatian Raina.

***

Setelah sekitar 20menit mengendarai motornya, Raina tiba dirumah sekitar jam 5 sore.

Terlihat bunda yang sedang duduk bersama ayahnya diteras rumah mereka yang minimalis. Tak jauh dari sana, Ratna adik Raina sedang asik bermain dengan boneka beruangnya.

"Assalamualaikum bun, yah"
ucap Raina sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Waalaikumussalam" jawab bunda dan ayah serentak.

"Dari mana aja Rai jam segini baru pulang? tanya bunda.

"Iyah bun tadi Raina lama diperpustakaan. Terus tadi motornya mogok bun" jawab Raina sedikit lesuh.

"Mogok?" tanya ayah heran.

"Iya yah, untung ada kak Raka ysng bantuin Raina"

"Ohyaudah kamu masuk ya istirahat, biar ayah periksa motornya"

" Iya yah, Raina masuk dulu ya bun"

"Iyah jangan lupa makaan yaa"

"Hmm iya bun"

Raina masuk dengan dengan langkah gontai dan wajah yang lesuh. Setelah mandi dan mengganti baju, Raina menuju meja makan dan mulai memakan masakan bundanya yang selalu ia sukai.

Setelah mempersiapkan dirinya untuk istirahat Raina menuju kamar lalu menghempaskan badannya ketempat tidurnya. Ia merasa sangat lelah hari ini.

Raina mencoba menutup matanya. Tapi tiba-tiba ada hal yang mengusiknya.

"Perasaan hari ini gue masuk kelas cuma ngantar sama ngambil tas doang."

"Tuh cowok gimana ya sikapnya, kayanya sih lumayan baik"

"Dia uda punya pacar belum yaa"

"Pasti anak orang kayaa"

"Iiih apaan siih kok malah mikirin dia,ga penting banngeet aduuuh" ucap Raina sambil menutup wajahnya seolah malu jika ada orang yang mendengar perkataannya barusan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Tak Serumit KimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang