Tidak sabar menunggu hari itu, hari sabtu 28 maret 2020, karena hari itu aku berkesempatan berkunjung ke kota Surabaya, kota yang penuh keindahan, kota yang penuh dengan gadis-gadis cantik termasuk dia orang yang aku cintai Nurul Anisa, dia tinggal di kota itu sejak 3-4 tahunan yang lalu. Di tengah daruratnya Indonesia karena COVID-19 tidak menghentikan langkahku untuk menuju kota itu, karena ada sosok gadis yang aku rindukan di kota itu. Aku ingin bertemu dengannya dan melepas rindu yang telah lama aku tahan. Aku berangkat sore dari Madura tiba di kota Surabaya sebelum masuk waktu insya, aku berhenti di depan ITC Surabaya karena aku menunggu kakakku yang masih kerja di ITC tersebut. Di sela waktu aku menunggu kakak, HP ku berbunyi ternyata gadisku yang tlp, dia nanya aku ada di mana dan tidak lama kemudian dia datang menemui ku di tempat itu,
"ahh... Aku akhirnya bisa melihat senyuman yang selama ini aku tunggu". Gumam hatiku.
Seperti biasa kita ngobrol tanpa menghiraukan orang lain di sekitar situ, dan seperti biasa pula aku selalu memandang mata dan senyumnya ketika dia berbicara, ingin rasanya aku memeluk nya saat itu juga karena aku sangat rindu padanya. Lalu tidak lama kemudian kakak ku datang dan tidak berlama-lama kami pun balik ke rumah masing-masing, aku ikut kakakku dia mengendarai motornya sendirian.
***
Ke esokan harinya kakakku mengajak aku ke tempat ia kerja di Mall ITC Surabaya, awalnya aku mengiyakan ajakan itu, hemm.. tapi seketika aku berubah pikiran karena orang yang aku cintai menelpon ku waktu itu hehehe.. lagi-lagi cinta itu butuh kerelaan yah, aku rela tidak ikut kakak hanya ingin bicara dengannya dan demi dia. Dan benar juga siangnya dia jemput aku ke tempat kosan kakak aku, lalu aku tunggu dia di bibir gang jalan rumah kosan kakakku, agak lama menunggu kemudian terlihat dari arah barat sosok gadis yang rambutnya terurai bebas, dengan pakaian ala gadis kota, dari kejauhan kecantikan nya sidah terlihat, jantungku mulai berdebar saat melihat senyumnya lagi."Aku benar-benar jatuh cinta pada gadis ini."
Lalu kita pergi jalan-jalan, aku yang nyetir dia yang jadi penunjuk arah karena ya memang aku tidak tau jalanan kota dan otakku lemah di bidang mengingat jalan kota heehe.. ini adalah hari minggu yang menyenangkan bagiku.
***
Tapi ada moment yang tidak bisa aku lupakan, kejadian waktu dia mengantarku balik ke kosan kakakku, kita berhenti di jarak kurang lebih 10 meter dari depan gerbang rumah kosan. Mungkin karena aku sangat mencintai dan saking rindunya, waktu dia pamit mau balik spontan saja aku langsung mencium pipinya, mungkin karena aku sangat rindu dan sebagai tanda sayang aku padanya, awalnya aku takut dia marah waktu aku menciumnya, ternyata dia malah membalas dan mencium pipiku juga, sungguh aku merasa di depan pintu surga waktu dia mencium ku, aku sangat bahagia pada hari itu. Seandainya dia tau bahwa dia adalah gadis pertama dan wanita ke dua setelah Ibu ku yang pernah mencium sosok pemuda sederhana seperti ku, dan aku tidak akan pernah melupakan hal itu, aku sangat bahagia. Tapi sampai detik ini pun aku belum tau seberapa sungguh dan dalamnya kata sayang yang pernah dia ucap padaku.
***
Ku harap dia benar-benar mencintai ku, tapi memang keadaan sekarang sangat rumit untuk aku bisa memilikinya, dan aku memaklumi ke adaanya seperti yang pernah dia bilang. Aku cuma bisa berharap dan berdoa kisah kita tidak cukup sampai di sini, aku berharap kita akan bisa bersama sampai menua.
***
Seandainya tidak ada orang lain di antara hubungan kita yang aneh ini, mungkin aku akan segera melamarnya, mungkin saja saat ini aku bisa membahagiakan nya tanpa ada rasa sedih yamg menyelimuti hatinya seperti yang saat ini dia alami bersama pacarnya itu, aku benar-benar ingin hidup dengannya. Hmmm.. apakah dia juga berpikir sepeti itu.
***
Tapi jujur, sampai detik ini aku masih mencari jawaban dari kebingungan ku ini.
Apa makna di balik kata sayang yang pernah dia ucap padaku, kalau benar sayang kenapa dia masih bertahan dengan orang yang sudah jelas-jelas selalu membuat dia terluka, bahkan dia pernah bilang tidak betah dan tidak sanggup dengan hubungannya itu, tapi kenapa masih bertahan.. kenapa?? Sedang aku yang benar-benar serius ingin memiliki nya masih tetap tegar dan rela menunggu cintanya sampai detik ini dari awal aku mencintainya 3 tahun yang lalu. Apakah dia takut aku akan melukainya? Apakah dia dia takut perasaanku hanya main-main saja? Kalau dia menganggap seperti itu maaf dia salah, karena aku tidak pernah main-main soal cinta. Seandainya dia membaca semua ini aku ingin dia tau bahwa aku sangat mencintainya.
Kau idamanku Nurul Anisa."Sampai di sini dulu ceritanya yah, cerita ini akan berlanjut kok sampai kita benar-benar bersatu atau kita benar-benar berpisah, hanya Allah yang tau soal jodoh.
Terima kasih yah sudah membaca, vote dan komennya aku tunggu""Kalau aku sih berharap dan berdoa kita berjodoh"🙏
"Maaf jika ada kesalahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Anisa
RomanceCerita ini bukan novel atau apalah, ini cerita hanya sebagian kisahku tentang pertama kali aku mulai mencintai seorang gadis yang begitu sempurna di mataku😍