#3 Diary Rain Permata

19 10 3
                                    

Akhirnya setelah berlari beberapa putaran,Bowo diijinkan pulang oleh Pak Robin. "Hukuman kali ini cuma 20 putaran,jika kamu melakukannya lagi bapak akan membuat kamu berlari 100 putaran" oceh Pak Robin. "Siap pak" jawab Bowo sok tegas. Akhirnya pak Robin berjalan menjauh dari Rain Dan Bowo. "Capek?" tanya Rain sambil menyodorkan sebotol Air yang dibelinya tadi saat bowo sedang melakukan hukumannya. "Gak,,udah biasa kok. Gw kan pelari" jawab bowo dengan angkuhnya dan mengambil botol dari Rain. "Iya,,," Rain duduk tepat di samping bowo sambil memengang buku kecil dengan cover yang unik. Bowo melihatnya yang selalu menatap Rain yang Asik membaca buku tersebut. "Lu masih nulis di buku Harian?" tanya bowo sambil membuang botol air yang sudah ia minum tersebut. "Iya,itu sudah hobby ku" jawab Rain yang tak memperdulikan Bowo sedikitpun. "Sudahlah,,ayo pulang" Bowo berjalan keluar dari lapangan dan berjalan meninggalkan Rain dengan buku hariannya.

Selama perjalanan,tak ada suara yang bergeming di antara mereka berdua. Rain sibuk dengan buku hariannya,sehingga melupakan Bowo yang sebenarnya berjalan di sampingnya. "Hei!" Tampa pikir panjang,Bowo merampas buki harian milik Rain lalu berlari menjauh. "Bowo!" Rain berusaha mengejarnya namun apa daya,Rain gadis lemah yang tidak kuat berlari. "Augh!" Bowo tiba tiba berhenti sehingga membuat Rain yang berlari itu menabrak bagian belakangnya. "Ra,kata kata lu bagus. Gue suka ni, yang ini.

Hujan..
Semua orang selalu mengomel tentang kedatanganmu,,
Tapi..
Tak sadarkah mereka? Bahwa setelah dirimu pergi,kau meninggalkan sebuah pelangi yang indah untuk dilihat...

Bowo membaca kalimat itu kemudian terdiam. Rain yang berada disampingnya tertawa kecil.
" tunggu,sepertinya tulisan ini menyindir diriku" Bowo menatap Rain yang sedari tadi tertawa itu. "Hahaha,,,sudah pasti.." Rain merampas kembali bukunya lalu berjalan didepan bowo. Bowo hanya tersenyum dengan tingkah laku Rain itu. Rain gadis yang tingginya mungkin cuma 150 cm dan sangat takut pada kegelapan.
Saat sedang berjalan,Mereka bertemu dengan sahabat lama mereka dari SMP yang sama yaitu Rava Alvredo.  Waktu SMP, Bowo dan Rava sering bolos sekolah bersama ,dan Rainlah yang selalu mengganggu tencana mereka. "BOWO!!!!" teriak rava yang sebenanrnya jarak dirinya dan Bowo berdiri cuma 0.5 meter. "Eh,rava kan" Jawab bowo sebari menanya apakah itu Rava atau bukan. "Yoi,gue Rava. Teman lu waktu SMP" bowo dan rava memberikan sebuah Tos pertemanan mereka. "Rain,apa kabar buk bawel?" tanya Rava yang sebenarnya mempunyai niat Mengejek Rain. "Baik,kok va. BTW,masih playboy?" balas Rain membalas ejekan Rava. Semua orang juga tahu,rava itu adalah cowok playboy. Jika dia putus dengan pacarnya hari ini,sudah jelas besok dia akan memperkenalkan pacar barunya pada kalian.

Waktu author
Udah baca part 3?
Seru?
Jangan lupa tinggalkan vote dan comen ya biar authornya semangat Up-nya.

Jangan lupa ikuti author di
IG : @thania_kristiani dan @tulisanthania
FB : @Thania kristiani

See u:)

Aku Kamu Dan Dia (Gak Jelas:")/HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang