#2 Masa SMA kita

18 9 3
                                    

"Aku tahu,kamu pasti akan menepati janjimu Rain." Bowo tersenyum dengan lega. "Tunggu dulu! Kenapa kamu berbicara seperti itu?" Rain melepaskan tangannya yang dipegang Bowo sehingga membuat Bowo kaget. "Ah,,,tidak ada apa apa. Aku hanya ingin..." wajah Bowo mulai bingung dengan pertanyaan yang keluarkan Rain. "Ingin?" Rain mengarahkan tatapannya kearah Bowo. "Hanya ingin,,itu..." Kring!!!!!!
Suara lonceng bel sekolah berbunyi yang menandakan waktu etrakurikuler telah selesai. "Ups,Ra. Udah bel tu,ke kelas yuk" Bowo berjalan dengan cepat seolah tak ingin menjawab pertanyaa Rain. "Eh,,Bowo! Kamu belum jawab pertanyaaku! Bowo!" Rain mengejarnya dari belakang,tapi Rain tetap tidak bisa mendapatkan Bowo. Bowo adalah pelari tercepat di sekolah,setiap mengikuti lomba lari antar sekolah,Bowo selalu mewakili SMA Budi Kasih. "Good bye,Ra" senyum lebar keluar dari bibir Bowo karena selamat dari pertanyaan Rain. "Uh, Bowo! Awas aja lu" Rain adalah orang yang pelupa, Jadi sudah jelas dia akan cepat melupakan kesalahan seseorang apa lagi itu sahabatnya sendiri Bowo.

Pelajaran berlalu begitu lama membuat Bowo tertidur di kelasnya. Tak ada yang berani membangunkannya,dialah orang yang ditakuti disekolah. Sebagai Seorang Ketua sebuah geng sekolah yang terdiri dari beberapa anak laki laki disekolah,membuat semua orang takut padanya.
"BOWO PUTRA SHIE!" guru killer itu meneriaki bowo tepat di samping telinganya. "Oh,shit!" kata yang selalu di keluarkan kepada orang yang menggangunya kali ini diberikan kepada Pak Robin,guru Killer SMA Budi Kasih.

Kring!!!!!!!!
Pukul 16:43 Rain berjalan kearah kelas Bowo. Bayangan bowo tak terlihat sedikitpun,akhirnya Rain bertanya kepada Alex teman satu gengnya Bowo.
"Lex,bowo mana?"
"Di lapangan"
"Ha? Ngapain dia di lapangan?"
"Makan bakso"
"Lah,makan bakso kok di lapangan? Bukannya di warung bakso?"
"Astaga Rain Permata Blue,kalau dilapangan itu biasa nya ngapain?
" eh,lari"
"Tuh,tahu".
" Dia lari? Kok bisa?"
"Dia tidur dikelas pak Robin,dapat hukuman deh. Udah ya,gue mau pulang"
"Ooke,see u."
"Too"
Alex berjalan keluar kelas. Rain berlari kearah lapangan sekolah,disana bayangan cowok tinggi,putih,mancung terlihat di mata Rain. "Bowo!" Rain menyebut namanya. "Eh,Ra ngapain kok belum pulang?" bowo melanjutkan larinya yang entah sudah berapa kali putaran. Terlihat Pak Robin setia menemani Bowo melakukan hukumannya. "Lari yang cepat! Selesain hukumanmu,jangan terganggu sama cewekmu" ejek pak Robin. Rain kaget,omongan pak Robin seperti membuat sesuatu yang aneh terjadi di pikirannya. "Iya pak" bowo tersenyum dan melanjutkan putarannya.

Waktu Author
Part 2 sudah dibaca?
Gimana seru gak ceritanya?
Author minta maaf jika ada kata kata yang kurang dari cerita diatas.
Jangan lupa tinggalkan Like,vote dan comen biar authornya makin semangat Up-nya.

Jangan lupa ikuti author di
IG: @thania_Kristiani dan @tulisanthania
FB: @Thania_kristiani

See u next time 🙂

Aku Kamu Dan Dia (Gak Jelas:")/HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang