"Lo kenapa sih dari tadi ga fokus kelihatannya?" Nazifa bertanya kepada Flora yang kelihatannya lesu seperti handpone yang belun di charger.
"Udah lah gue lagi bad mood" ujarnya memelas.
"Jangan gitu dong... bentar lagi juga kelas udahan." Nazifa menyemangati teman sebangkunya agar segar seperti semula.
"kenapa udahan?" Flora mengerutkan dahinya penasaran.
"Floraa... sekarangkan akhir semester satu. Ujian udah dan sekarang kita tinggal classmeeting. Tapi sebelum classmeeting dimulai ya pasti ngadain pembukaan dulu dong" ujarnya antusias.
Jika ditanya kemana lari otak Flora sekarang mungkin ia tidak tahu. Dimana letak otaknya sekarang, sehingga ia melupakan acara sekolah yang paling ia gemari. Dimana pada saat classmeeting Flora dapat bolos sekolah dan tidak perlu repot meninggalkan ranjangnya. Sekali lagi Flora tidak suka bergabung dengan senior. Apalagi saat classmeeting banyak kelas kelas lain yang mengikuti perlombaan, jadi itu waktunya Flora menikmati bercinta dengan ranjangnya.
"Ohh iya gue lupa" Flora menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aduh... Flora lo kenapa sih hah?! Lo tu kaya orang yang makan tanpa ucapin bismillah tau gak? Linglung." Nazifa tak percaya Flora lupa dengan hari yang biasa ditunggunya. "Hari kesukaan lo masa lo lupa sih? Sekarang lo cerita sama gue ada apa?" Nazifa tak tahan lagi, ia tahu bahwa sahabatnya pasti menyembunyikan sesuatu, Nazifa menahannya karena ia mengira bahwa mungkin sahabatnya butuh waktu untuk sendiri.
"Gue ketemu Yatha kemarin" Flora berterus terang kepada sahabatnya.
"Loh? Seriusan? Kapan? Dimana? Kok bisa?" Flora dibanjiri pertanyaan yang bertubi tubi dari Nazifa.
"Di mall kemarin waktu gue beli perlengkapan buat study campus" lanjut ceritanya.
"Terus kenapa lo ga ngajak gue ke mall?" Tanya Nazifa.
"Gue pengen sendiri aja kemarin, lagian lo pasti sibuk sama keluarga. Namanya juga hari minggu"
"Iya sih. Terus lo diapain sama dia? Berapa ronde? Keluarnya di luar apa di dalem?" Tanya Nazifa lagi dan lagi.
"Gue ga diapa-apain"
"Lah terus? Kenapa lo kaya orang gila yang habis dihamilin?" Nazifa menatap kepada iris coklat terang di sampingnya dengan lekat.
"Gue emang gini mukanya..." Flora melirik malas ke arah teman sebangkunya itu "gue cuman ngelihat dia ngasih boneka ke pacar barunya." Wajah Flora kembali murung ia menundukkan pandangannya dan tidak menatap balik iris hitam milik sahabatnya.
"Seriusan? Boneka apa? Boneka annabelle atau chuky?" Nazifa membelalakkan matanya tak percaya.
"Nazifa gue serius"
"Maaf. Cewek itu siapa? Si mayonaise kadaluarsa?" Nazifa melirik sinis ke arah Yumi
"Bukan. Dia cewek lain yang ga gue kenal." Mata Flora memanas ia berusaha menahan air yang hendak terjun dari matanya.
"Apa?! Si Yatha pake pelet di dukun mana sih?" Nazifa dibuat heran dengan kelakuan yang dimiliki oleh mantan sahabatnya ini.
Yatha sering gunta ganti cewek, waktu pacaran dengan Flora saja Yatha sempat main banyak cewek di belakang Flora. Tapi mungkin Flora termasuk cewek yang tahan banting oleh sikap Yatha. Dan diantara mantan Yatha yang lain, sepertinya Flora lah yang paling lama menjalin hubungan dengan Yatha. Mungkin Yatha enggan memutuskan hubungannya karena ingin memanfaatkan dan memperalat seorang Flora Calantha, cewek dungu dalam perihal cinta.
"Udahlah gue males" Flora meletakkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai alasnya.
Triiiiinggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty End The Bus
RomanceAcara sekolah untuk mengunjungi universitas terfavorit mungkin sudah banyak dari kalian yang mengetahui kegiatan tersebut. Ya! Study campus tentunya sudah umum dilalukan oleh sekolah menengah atas di seluruh Indonesia yang peserta kegiatanya yaitu p...