5

5K 312 12
                                    

Di sejuknya hirup angin malam, Jungkook yang masih terjaga sedang termenung. Dengan arah mata memandang bulan dan bintang ia cukup terhibur karena itu.

Sudah 5 tahun sejak kejadian itu, Jungkook masih terjebak dalam kenangan menyakitkan. Sekarang hanya Doyeon yang menemani harinya tanpa ada dampingan seorang istri.

Merawat Doyeon yang masih tergolong balita cukup membuatnya kewalahan walaupun ada tangan yang mengulur bantuan.

Tanpa sadar, air mata jatuh membasahi pipinya. Tertawa kecil reaksi yang pertama kali ditunjukkannya bersamaan dengan tangan yang mengusap air mata tersebut.

"Jung.." panggil seseorang dan menyentuh sedikit bahunya.

"Hm?" Jungkook tahu itu Tzuyu.

"Aku ingin mengatakan sesuatu," Tzuyu melirik sedikit pria di sampingnya.

Mewanti wanti, apa ekspresi Jungkook begitu ia mengatakan hal ini.

"Kau ingat saat aku mengatakan aku menyukai orang lain," Tzuyu menggantungkan kalimatnya.

Jungkook yang masih mendengarkan hanya bisa terdiam sembari mengingat kenangan Lisa di pikirannya.

"Aku berbohong tentang itu, aku menyukaimu."

Bersamaan dengan ucapan itu, Jungkook menghela nafas panjang dan menundukkan pandangannya.

Tzuyu yang melihat itu tampak gelagapan, "Ak-aku tak bermaksud apa apa, hanya ingin mengutarakan perasaanku saja tidak lebih,"

"Ku pikir dengan menyatakan ini perasaanku akan lega." sambungnya lagi.

Jungkook beralih menatapnya sendu, "Kenapa masih menyimpan perasaan itu?" tanyanya lirih seraya tersenyum.

Tzuyu menunduk ketakutan dan mengulum bibirnya pelan.

"Ma-maaf,"

Jungkook tersenyum aneh dan menggenggam bahu wanita di depannya sangat erat, membuatnya merintih kesakitan.

"Lupakan walaupun itu mustahil," Tzuyu mengangguk paham, lalu Jungkook melepaskan cengkeramannya.

"Kita berada di fase yang sama dan level yang berbeda. Kau harus melupakan dan aku tetap mengingatnya."

Jungkook mengacak acak rambutnya kesal, dan pergi dari sana meninggalkan Tzuyu yang masih tetap tidak bergeming dari tempatnya.

"Aku mengatakan ini untuk pertama dan terakhir kalinya, Jung." lirihnya pelan dan memandangi langit malam yang sejuk.

"Kau benar, untuk apa hidup jika tak ada yang mencintaimu. Kau masih memiliki Doyeon dan aku..." Tzuyu mengusap air matanya yang jatuh.

🌷🌷

"Papa, dimana Juwi?" Doyeon menarik lengan baju yang di kenakannya.

Jungkook yang masih dalam keadaan terpejam, perlahan membuka matanya dan segera beranjak untuk duduk di atas ranjangnya.

"Ya? Mau sarapan?" Doyeon menggeleng.

"Bukan, Juwi tidak ada di kamarnya. Lemarinya kosong, apa dia pergi?" Jungkook mengernyit dan menarik tangan Doyeon untuk mengikutinya menuju kamar yang di tempati Tzuyu.

Tragedy✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang