16メhello

375 63 1
                                    

sebelum baca alangkah baiknya kita streaming "ice cream" di mulmed!! tunjukin rasa cinta kita ke uri pinks yang udah kerja keras 🍦🍦🖤💗

a flashback

Brakk!

Pintu ruang pribadi Jungkook dikantornya itu dibuka dengan kencang. Membuat seorang gadis dipojok ruangan mendelikan matanya karena kaget. Sementara, Jeon Jungkook yang sedang memperhatikan pemandangan dari jendela besar di belakangnya tidak menunjukkan reaksi apapun.

Kemudian dari pintu itu muncullah seorang pemuda yang Lisa pikir seumuran dengan dirinya dan Jungkook. Tubuh Lisa membatu disitu saat pemuda berambut pirang meliriknya dengan tajam. Aura dinginnya begitu pekat, membuat siapa saja enggan untuk sekedar bertegur sapa dengannya.

Berbagai spekulasi muncul dikepala Lisa sekarang. Tapi ia memutuskan untuk fokus terhadap pekerjaannya sambil terus memperhatikan keadaan.

Kenapa resepsionis dibawah, tidak menelepon kalau Jungkook mendapatkan tamu?

Kenapa tamu ini dengan lancangnya masuk  kedalam sini? Tanpa mengetuk, dan juga dengan seenak hati?

Kenapa Jungkook terlihat diam saja dan tidak memberikan respon apapun. Padahal jelas-jelas suara tadi sangat besar.

Kenapa...?

Kenapa...?

Begitulah kira-kira apa yang Lisa pikirkan tentang eksistensi pemuda ini.

“well

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

well... well... ”  pemuda itu mulai bersuara, membuat Lisa lagi-lagi memperhatikannya. Ah bagaimana tidak? Pemuda ini sangat nyentrik dengan rambut pirang, jas bermotif, anting-anting dan softlens biru.

Kemudian Jeon Jungkook memutar kursinya menghadap pemuda itu. Jungkook memberikan tatapan malas, “ada apa hyung?”

Pemuda itu tersenyum remeh. Lalu menghela nafas nya, tapi tetap tersenyum setelahnya. “Seseorang sudah lupa dengan meeting rupanya?”

Deg!

Satu persatu pertanyaan yang ada dibenak Lisa mulai terjawab. Jadi orang ini yang disebutkan Jungkook dengan perusahaan temannya. Dan Jungkook bilang untuk tidak khawatir karena temannya ini sangat dekat dengannya.

Lisa jadi merasa tidak enak kepadanya. Karena gara-gara dirinyalah Jungkook membatalkan meetingnya itu. Gara-gara kompetisi dance itu. Tapi, bukan salah Lisa seratus persen karen Jungkook yang berinisiatif untuk mengatarnya bukan?

“Yeah, hari itu ada urusan mendadak. Tapi aku sudah menghubungi sekretaris mu untuk membuat jadwal ulang denganmu.” Jungkook menjeda kalimat nya sejenak, sambil memandang orang yang ia panggil hyung dengan tatapan lurus.

and guess what? kau kabur ke new zealand selama seminggu huh?” timpal Jungkook.

Pemuda pirang itu hanya terkekeh melihat Jungkook yang memasang ekspresi kesal. “bagaimana jika ku bilang tenang saja ini hanya meeting dengan perusahaan temanku, aku bisa kapan saja membahas ini. ” setelah mengatakan itu pemuda itu terkekeh lagi.

“Diamlah hyung, aku sedang tidak mau bercanda.”

“uhhh kookie jangan mengambek pada hyung begini.” pemuda itu mengeluarkan suara seperti anak kecil yang berusaha mendapatkan maaf dari Jungkook.

Kemudian padangan Jungkook teralih pada Lisa dipojok ruangan, dan kembali menatap tajam emerald pria didepannya.

Pemuda itu kemudian mengikuti arah pandang Jungkook dan mendapati seorang gadis cantik sedang berpura-pura untuk menyibukan dirinya sendiri. Padahal ia —Taehyung, pemuda pirang— tahu bahwa sedari tadi gadis itu memperhatikan mereka.

Taehyung menunjuk Lisa, namun pandangannya tetap pada Jungkook. “Dia orangnya?” Jungkook tidak menjawab apapun, tidak menunjukkan ekspresi apapun juga. Lain halnya dengan Lisa yang sudah menegang ditempat karena diperhatikan dua orang seperti itu.

“Lebih cantik dari pada yang di foto waktu itu.” ujar Taehyung kepada Jungkook. Tapi Lisa masih bisa mendengarnya.

Pria itu melihat fotoku? Dari mana? Dan... Katanya aku cantik? batin Lisa.

“Siapa namanya?”

Dengan malas Jungkook menjawab, “Lisa, Lalisa.”

“Lisa?” Taehyung membeo membuat Lisa menolehkan kepalanya kearah mereka. “Oh- hello!”  Saat itu Lisa tidak tahu apa yang harus ia lakukan, jadi ia hanya tersenyum simpul.

“Kim Taehyung, panggil saja Taehyung. Lebih tua dari Jeon ini satu tahun. Senang berkenalan denganmu.” kata Taehyung memperkenalkan dirinya sendiri.

“Senang juga berkenalan denganmu, Taehyung-ssi.” jawab Lisa.

Akhirnya Jeon Jungkook yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya pun angkat bicara, “Hyung jika tidak ada hal yang ingin kau bicarakan lebih baik kau pulang.” ya, Jeon Jungkook dengan nada datarnya telah kembali.

Taehyung terkekeh, “Kau mengusirku eoh? Yasudah, kosongkan jadwalmu kamis ini, kita adakan meeting yang tertunda itu.” jelas Taehyung.

Sementara Jungkook hanya berdeham tidak minat pada Taehyung. Kemudian Taehyung hanya mengangkat bahu dan berjalan keluar.

Saat di depan pintu, langkahnya terhenti dan menatap Lisa intens “Hati-hati pada Jungkook, dia mengincarmu.” setelah mengatakan itu Taehyung kembali terkekeh.

“Hyung...!” seru Jungkook.

“Iya iya! Annyeong!” kata Taehyung lalu menghilang dibalik pintu.

Dan sejak saat itu Lisa mengenal sosok Taehyung, Taehyung yang jenaka, Taehyung yang senang bercanda. Namun, dia juga Taehyung yang menyelamatkan Lisa nanti.

.
.
.
.
.

tbc.

aaaa terimakasiy banyak buat 400viewsnya ilysm ilysm😭
anw, aku mabok dynanananana hey sama ice cream chillin' ice cream chillin'

#masiberharapadamomentBANGPINK

[✓] MISUNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang