Part 7

233 15 2
                                    

"Ahh tauu ahh bodo amat lah puyeng pala gue mikirin nya, mending gue ke kelas aja". Ucapnya sambil melenggang pergi dan meninggalkan gadis itu di UKS tersebut......

Skipp#####

Kini Kania membuka mata nya dan mengedip ngedipkan perlahan untuk menyesuaikan cahaya di ruangan tersebut.
Ia bertanya tanya di dalam hati
Mengapa aku bisa ada disini? Siapa yang membawa ku kesini? Dan kok sepi sekali di ruangan ini? Dan ia terus memikirkan itu.

Setelah Kania memikirkan hal yang tak jelas itu, ia ingin mengubah posisinya menjadi duduk, namun itu rasa nya sangat lah sulit, karna kepalanya saat ini masih merasakan pusing yang amat menyiksa baginya, ia melihat jam didinding, ia mendengus kecewa karena sebentar lagi bel pertanda pulang akan berbunyi.

Kania merasa sedikit sedih, seharian ini ia bolos pelajaran, karna terkena hukuman konyol dari ketua Osis yang menyebalkan itu, yang sampai membuatnya terbaring lemah di ruangan ini.

Kini Kania menoleh ke arah pintu yang seperti nya ada orang yang akan masuk keruangan ini, dan ternyata mereka adalah sahabat ku yaitu Monikka dan Lutfa.

"Kania ya ampun Lo ga apa apa kan? mana Lo yang sakit? kepala,hidung,mata,telinga, kaki,perut? Kalau enggak kita kerumah sakit aja yuk". Ucap Monikka panik dan sedikit lebay.

"Gue gak papa kok lebay banget sih Lo". Balas Kania sambil ketawa.

"Beneran Lo gak papa?" Ucap Lutfa khawatir, karena melihat muka Kania yang sungguh pucat itu.

"Iya beneran gue gak papa cayang". Balas Kania sambil tersenyum.

"Aaeelahh lo tu ya Kania, muka Lo pucat kaya gini dibilang gak apa apa? terus ni badan lo tu aja panas banget kayak gini, pliss donk ya Kania Lo gak usah pakek acara bohong segala". Ucap Monikka dengan nada khawatir.

Setelah mendengar ocehan para sahabatnya itu, Kania sangat terharu dan merasa bersalah karena sahabatnya sangat mengkhawatirkan nya. Tanpa sadar kini air mata Kania jatuh, dan membuat sahabat nya itu kaget dan merasa bersalah karena telah mengomelinya.

"Eh Kania lo kenapa nangis, pasti gara gara gue ya ngomelin lo terus, maafin gue ya Kania". Ucap Monikka bersalah sambil menunduk kan kepalanya.

"Iya, Kania gue juga minta maaf mungkin ada perkataan gue yang membuat Lo sedih". Ucap Ulfa lembut.

Mendengar perkataan sahabatnya itu Kania langsung menggeleng.

"Bukan kalian kok yang salah". Balas Kania sambil menghapus air matanya.

"Terus kok lo nangis, apa ada yang sakit?". Tanya Ulfa.

"Enggak kok, gue terharu aja sama kalian, soalnya kalian berdua sangat khawatir banget sama gue dan kalian selalu ada saat gue susah maupun senang." Ucap Kania tulus sambil tersenyum.

"Aeelah gue pikir ada apaan, iya donk Kania kita kan sahabat selamanya". Ucap Monikka

"Bener tuh kata Monik kita ini kan sahabat sejati mana mungkin kita seneng ngeliat lo terbaring lemah di UKS". Ucap Lutfa

"Makasih ya selalu ada buat aku, aku sayang banget sama kalian". Balas Kania sambil memeluk Monikka dan Ulfa.

Dan kini mereka bertiga saling berpelukan satu sama lain.

"Cup cup udah ya gays drama dramanya, kini saatnya kita pulang". Ucap Monikka

"Oh ya, yaudah yuk gays kita pulang nanti malah makin sore". Ucap Lutfa

"Oh ya Kania lo bisa jalankan atau masih pusing banget". Ucap Lutfa khawatir.

"Gue bisa kok, cuman sedikit pusing aja, tapi gue bisa jalan sendiri kan gue kuat". Ucapnya sambil memberi senyumannya, karna Kania tidak ingin melihat sahabatnya khawatir dan ia tidak ingin dipandang lemah oleh sahabatnya.

"Oh yaudah yuk kita pulang, sepertinya gue udah dijemput soalnya papa gue sms yuk gays". Ucap Monikka.

Tapi pada saat diambang pintu mereka berpaspasan dengan Aldo ya kak kelas sekaligus sahabatnya Gino.

"Eh Lo udah sadar dek?, syukurlah". Sambil bernafas lega.

Tapi Kania hanya membalas dengan anggukan sekaligus tersenyum, karna saat ini ia malas untuk berbicara karna kepalanya yang masih amat pusing menyiksa.

"Oh iya kak emang Kania kenapa kak kok bisa pingsan segala?". Tanya Lutfa heran.

"Eh itu tadi dia pingsan gara gara dihukum sama Gino disuruh lari keliling lapangan, lo gak tau? Yaudah deh gue mau pulang dulu". Ucap Aldo sambil melenggang pergi meninggalkan 3 gadis itu.

"Omaygat Kania, kenapa lo gak bilang sama gue, nyebelin banget sih tu ketos, mentang mentang ketos kasih hukuman seenak jidatnya aja". Ucap Monikka yang begitu kesel.

"Tau tuh ketos sialan, yaudah yuk mendingan kita pulang". Balas Lutfa sambil pergi bersama kedua sahabatnya meninggalkan ruangan itu.

Bersambung....

Part yang pendek maap ya
Kehabisan ide autornya.

Jangan lupa VOTE, COMEN, BACA Terus
see youu

Jangan jadi pembaca gelap ya gays
Tetap dukung aku okk

KETOS vs ADEK kELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang