21. Hari Spesial

119 21 0
                                    

Ada yg masih setia menunggu kah?

BTW ini ceritanya sengaja gw bikin panjang loh! seneng enggak? Enggak? Okay bye :(
Awas typo bertebaran.. Happy reading <3

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pada akhirnya, bulan Juli pun tiba. Dimana waktu pengumuman kelulusan jalur SBMPTN untuk calon Mahasiswa.

Di tempat kediaman bapak Wijaksono, terdapat 3 orang siswa dan 3 orang Mahasiswa sedang menatap layar laptop yang berada di meja kecil dengan perasaan gugup.

Siapa lagi kalo bukan Nay, Sehun, dan Kai. Tak lupa Chen, Cahyo, dan Luhan berada di sana sedang duduk di sofa panjang sambil memakan cemilan buatan Papa Eko, sedangkan trio Calon Maba itu duduk di lantai.

"Kamu kenapa ikutan degdegan, Ay?" Cahyo yang heran akan sikap Nay, akhirnya buka suara.

Nay langsung melihat Cahyo dengan tatapan tajam. "Emang kenapa? Enggak boleh?"

"Kan Kamu enggak ikut SBM, kenapa ikutan tegang?" Cahyo memakan kripik singkongnya.

"Enggak usah diingetin atuh, kan jadi sakit hati." Nay kembali ke posisi awal, menatap layar laptop.

Btw gais, saat hari ujian Nay ketauan curang karena menipu statusnya 'tidak mendapatkan SNMPTN' untuk ikut SBMPTN. Makanya, di hari itu juga Nay langsung di diskualifikasi karena melakukan penipuan statusnya. Tapi untungnya SNMPTN nya enggak di cabut, jadi dengan terpaksa dirinya bakal LDR.

Cahyo sih enggak masalah tentang dia bakal LDR sama Nay. Selagi LDR nya dengan tujuan masa depan, knp enggak? Lagian pas Cahyo lulus, niat dia mau nyusulin Nay ke Jogja.

*TOLONG SISAKAN COWO KAYAK CAHYO 1 UNTUK SAIYA (':*

"Weh udah jam 3 sore, cepet buka websitenya." Luhan yang melihat jam yang terpajang di dinding ruang tamu langsung menepuk bahu Sehun.

Enggak tau aja Luhan, perlakuan dia bikin mereka tambah degdegan.

"Haduh kok enggak bisa di buka?" Kai yang sudah merefresh websitenya berkali-kali tetep enggak bisa. "Servernya error berarti, banyak yang akses." Chen membuka suara. "Ya udah kalo gitu, tunggu aja setengah jam lagi."

"Eh anjirr lama bener!" Sehun yang udah enggak sabar buat liat hasilnya kesel sendiri.

'Ay, ay, Ay i'm your little butterfly, Ay, ay, Ay i'm your little butterfly' Tiba-tiba suara aneh memecahkan keheningan.

"Eh Mad, lo punya adek lagi?" Cahyo yang mendengar suara yang menurutnya enggak asing, nanya ke Chen. "Kagak anjirr, satu aja bikin otak gua sakit apa lagi nambah atu."

"Lah trus itu suara Hp mainan siapa dong?"

"Eh iya anjirr, ini suara hp mainan yang ada guk guknya." Kai pun sadar dengan rington yang tidak asing di telinganya.

"Ehh anjirr itu rington Hp gua." Luhan yang sadar hp nya geter di saku celana langsung mengambilnya. "Ada yang telpon, sebentar ya gua keluar dulu." Luhan keluar meninggalkan mereka yang masih cengo.

"Hun, doi lo knp dah, ringtonnya begitu amat?" Nay langsung nepuk bahu Sehun pas Luhan udh enggak keliatan lagi.

"Itu lagunya Smile judulnya Butterfly, trus katanya sekalian nostalgia sama hp mainan."

Cinta Pandangan Pertama [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang